Untuk keperluan pemeliharaan sistem saluran drainase tertutup di setiap saluran diberi manhole pertemuan, perubaan dimensi, perubahan bentuk selokan pada
setiap jarak 10-25 m. Lubang manhole dibuat sekecil mungkin supaya ekonomis, cukup, asal dapat dimasuki oleh orang dewasa. Biasanya lubang manhole
berdiameter 60 cm dengan tutup dari besi tulang. f. Lain-lainnya
Meliputi gorong-gorong, bangunan terjun, dan bangunan got miring.
2.3.5 Perencanaan Sistem Drainase • Landasan perencanaan
Perencanaan drainase perkotaan perlu memperhatikan fungsi drainase perkotaan sebagai parasarana kota yang dilandaskan pada konsep pembangunan yang
berwawasan lingkungan. Konsep ini antara lain berkaitan dengan sumber daya air, yang ada prinsipnya adalah mengendalikan air hujan supaya banyak meresap
dalam tanah dan tidak banyak terbuang sebagai aliran, antara lain membuat : bangunan resapan buatan, kolam tandon, penataan landscape dan sempadan.
• Tahap perencanaan
Tahap perencanaan drainase perkotaan meliputi : a. Tahapan dilakukan melalui pembuatan rencana induk, studi kelayakan dan
perencanaan detail dengan penjelasan : Studi kelayakan dapat dibuat sebagai kelanjutan dari pembuatan rencana induk.
Universitas Sumatera Utara
Perencanaan detail perlu dibuat sebelum pekerjaan konstruksi drainase dilaksanakan.
b. Drainase perkotaan di kota raya dan kota besar perlu direncanakan secara menyeluruh melalui tahapan rencana induk.
c. Drainase perkotaan di kota sedang dan kota kecil dapat direncanakan melalui tahapan rencana kerangka sebagai pengganti rencana induk.
d. Data dan Persyaratan Perencanaan sistem drainase perkotaan memerlukan data dan persyaratan
sebagai berikut : Data primer, merupakan data dasar yang dibutuhkan dalam perencanaan yang
diperoleh baik dari lapangan maupun dari pustaka, mencakup : 1. Data permasalahan dan data kuantitatif pada setiap lokasi genangan atau
banjir yang meliputi luas, lama, kedalaman ratarata dan frekuensi genangan. 2. Data keadaan fungsi, sistem, geometri dan dimensi saluran
3. Data daerah pengaliran sungai atau saluran meliputi topografi, hidrologi, morfologi sungai, sifat tanah, tata guna tanah dan sebagainya.
4. Data prasarana dan fasilitas kota yang telah ada dan yang direncanakan. Data sekunder, merupakan data tambahan yang digunakan dalam perencanaan
drainase perkotaan yang sifatnya menunjang dan melengkapi data primer, terdiri atas:
Universitas Sumatera Utara
1. Rencana Pengembangan Kota 2. Geoteknik
3. Pembiayaan 4. Kependudukan
5. Institusi kelembagaan 6. Sosial ekonomi
7. Peran serta masyarakat 8. Keadaan kesehatan lingkungan pemukiman
2.4 Analisa Hidrologi