a Kedalamanairtanah minimum 1.50 m padamusim hujan. b Strukturtanahyangdapat digunakan harus mempunyai nilai permeabilitas tanah
≥ 2.0 cmjam.
c Jarak penempatan sumurresapanairhujan terhadap bangunan, dapat dilihat padaTabel 2. 13.
T
abel 2.12 Jarak Minimum Sumur Resapan Air Hujan Terhadap Bangunan
N J
i B Jarak minimum dari sumur
1. Sumur resapanairhujan
2. Pondasi bangunan
1 3.
Bidangresapan sumur
2.10 PerencanaanDimensi SumurResapan
Dimensisumurresapanditentukanolehbeberapafaktoryaitutinggimukaair tanah, intensitashujan, lama hujan, luas penampang tampungan dan koefisien
permeabilitastanah.Untuklebihjelasnyadapatdilihatpadapembahasandibawah ini:
a Tinggi muka air tanah
Dasarbangunansumurresapanakanefektifapabilaterletakdiatasmukaair tanah.Olehkarena itudiperlukanpeta sebaranmuka preatikdaerahpenelitian
yangmenggambarkan distribusi tinggi muka airtanah.
b Intensitas hujan
Intensitashujansangatdiperlukanuntukmenghitung besarnyakapasitassumur
Universitas Sumatera Utara
resapanuntukmenampung airhujanyang jatuhpadapenutupanlahandengan
luasantertentu.Volume air tampunganadalahhasilkaliintensitashujan,luas
daerah tampungan dan lamahujan.
c Durasi hujan
Lama hujanadalahwaktuterlama hujanituterjadisetiapkejadianhujan.Lama hujan durasi sangat diperhitungkan dalam memprediksi dayatampung
sumur serapan.
d Luas penampung tampungan
Luas penampung tampunganinimerupakanjumlahtotaldariatapbangunanatau bidangpekerasanyang airnyadialirkanpada sumur resapan.Semakinbesar luas
tampunganmakasemakinbesar luastampunganmakasemakinbesarvolume tampungan.
eKoefisien permeabilitas tanah
Koefisien permeabilitas adalah kemampuan tanah dalam melewatkan airsebagai fungsi dariwaktu. Kemampuan tanahdalam meresapkan air hujan
yang di tampungditentukan olehkoefisien permeabilitas ini. Metodeyangdigunakanuntuk perencanaan dimensi sumur resapan,antaralain:
a.MetodeSunjoto 2011
Secara teoritis, volume dan efisiensi sumur resapan dapat dihitung berdasarkan keseimbangan air yang masuk ke dalam sumur dan air yang meresap ke dalam tanah
Sunjoto, 1988 dan dapat dituliskan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
H =
Q FK
�1- e
FKT πR2
�
Dimana: H
= tinggi muka air di dalam sumur m F
= adalah faktor geometrik m Q
= debit air masuk m
3
detik T
= waktu pengaliran detik K
= koefisien permabilitas tanah mdt R
= jari-jari sumur m Faktor geometrik tergantung pada berbagai keadaan, dan secara umum dapat dinyatakan
dalam persamaan: Q
o
= F. K. H Kedalaman efektif sumur resapan dihitung dari tinggi muka air tanah apabila dasar
sumur berada di bawah muka air tanah tersebut, dan diukur dari dasar sumur bila muka air tanah berada di bawah dasar sumur. Sebaiknya dasar sumur berada pada lapisan
tanah dengan permeabilitas tinggi.
b. Metode PU