6.4 Estmasi Stok Ikan Demersal Secara Hidroakustik
Di perairan Laut Jawa, kisaran nilai target strength pada Musim Peralihan II 2002 -51,00 sampai -24,00 dB dan Musim Barat 2005 -59,89 sampai -24,21
dB dan di perairan Belitung pada Musim Peralihan II 2005 -60,00 hingga - 42,01 dB, pada Musim Peralihan I 2002 -60,00 hingga -47,01. Ini
menunjukkan pada tahun 2005 baik di perairan Laut Jawa maupun perairan belitung memiliki kisaran nilai target strength yang semakin besar, hal ini diduga
terjadi proses pemulihan stok dalam waktu tiga tahun, sehingga terdapat ikan- ikan berukuran lebih kecil dan lebih besar dibandingkan ikan-ikan yang terdeteksi
di tahun 2002. Ini dijelaskan oleh Atmadja at al 2003 jenis ikan demersal ukuran kecil mempunyai kemampuan pulih lebih tinggi dibandingkan ikan-ikan
ukuran besar. Ikan tunggal yang mendominasi hasil deteksi di perairan Laut Jawa
Musim Peralihan II 2002 -48,00 sampai-45,01 dB dan Musim Barat 2005 - 60,00 sampai -57,01 relatif kecil-kecil. Hal ini tidak berbeda dengan hasil
deteksi di perairan Belitung Musim Peralihan I 2002 -60,00 sampai -57,01 dan musim Peralihan II 2005 - 60,00 sampai -57,01 dB. Kondisi ini merupakan
representasi dari jenis ikan dominan hasil sapuan yaitu jenis pepetek. Jika dibandingkan dengan nilai target strength ikan demersal yang diwakili oleh
Priacanthus macracanthus di perairan serawak pada timur tahun 1996 dan 1997 menunjukkan nilai yang sama yaitu -43,2 dB Rajali et al, 2006.
Pada data target strength survei 2002 dan 2005 baik di perairan Jawa maupun Belitung menunjukkan bahwa dengan bertambahnya kedalaman maka
nilai rata-rata target strength ikan cenderung semakin besar namun jumlah ikan tunggal semakin sedikit. Hal ini juga dijelaskan oleh Rajali et al 2006 bahwa
ukuran target strength ikan akan semakin besar untuk kedalaman perairan yang semakin meningkat, namun dalam jumlah yang semakin berkurang. Demikian
juga untuk densitas ikan demersal secara umum dari lima wilayah survei hidroakustik menunjukkan densitas ikan demersal menyukai daerah dangkal,
semakin dalam densitas ikan demersal semakin rendah.
6.5 Estimasi Stok Ikan Demersal Hasil Sapuan Trawl