3.4.3 Analisis Regresi Linear Berganda
Metode analisis yang digunakan untuk menilai variabilitas luas pengungkapan risiko dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda
multiple regression analysis. Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen tingkat risiko perusahaan, ukuran
perusahaan dan jenis industri terhadap variabel dependen pengungkapan risiko perusahaan. Model regresi yang dikembangkan untuk menguji hipotesis-
hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian ini adalah: DA = β0 + β1 KMA+ β2 KI + β3 KPMJ + β4 AUD + β5 ROA+ e.
Keterangan : Dimana: DA = discretionary accrual = manajemen laba
β
1,2,3,4,5
= koefisien variabel KMA = Komite Audit
KI = Proporsi Dewan Komisaris Independen KPMJ = Kepemilikan Manajerial
AUD = Kualitas Auditor ROA = Profitabilitas
e
= residual of error
3.4.4 Uji Hipotesis
3.4.4.1 Uji Koefisien Determinasi
Koefisien Determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel-variabel dependen. Nilai koefisien determinasi
R
2
adalah antara nol dan satu. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan
variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Jika koefisien determinasi sama dengan nol, maka variabel
independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Jika besarnya koefisien determinasi mendekati angka 1, maka variabel independen
berpengaruh sempurna terhadap variabel dependen. Dengan menggunakan model ini, maka kesalahan penganggu diusahakan minimum sehingga R
2
mendekati 1, sehingga perkiraan regresi akan lebih mendekati keadaan yang sebenarnya.
3.4.4.2 Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t
Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat.
Tujuan dari uji t adalah untuk menguji koefisien regresi secara individual. Rumusan Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:
H diterima bila t
tabel
t
hitung
, atau dapat dilihat dari nilai signifikansinya apabila 0.05; artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari
variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat, H
a
diterima bila t
hitung
t
tabel
,atau dapat dilihat dari nilai signifikansinya apabila 0.05; artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel
bebas secara parsial terhadap variabel terikat.
3.4.4.3 Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F
Pengujian Hipotesis Distribusi F pada model regresi berganda dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama
terhadap variabel terikat.
Rumusan hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut: terima H
tolak H
a
bila F
hitung
≤ F
tabel
, atau dapat dilihat dari nilai signifikansinya apabila 0.05; artinya tidak terdapat pengaruh yang
signifikan secara serentak dari variabel bebas terhadap variabel terikat, tolak H
terima H
a
bila F
hitung
F
tabel
, atau dapat dilihat dari nilai signifikansinya apabila 0.05; artinya terdapat pengaruh yang signifikan
secara serentak dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian
Penelitian ini menggunakan data sekunder dimana data tersebut dapat diperoleh melalui situs www.idx.co.id. Data yang digunakan merupakan data
laporan keuangan perusahaan manufaktur yang listed di Bursa Efek Indonesia BEI yang dipublikasikan setelah melalui proses audit oleh auditor independen.
Penelitian ini menggunakan metode analisis statistik yang menggunakan persamaan analisis regresi linear berganda. Pengujian asumsi klasik dan regresi
berganda dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 19. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti pada bab III maka diperoleh 33
perusahaan sebagai sampel dalam penelitian ini dengan periode 2011-2013.
4.2 Analisis Statistik Deskriptif
Analisi Statistik deskriptif adalah bagian dari statatistik yang digunakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan mengenai nilai minimum, nilai
maksimum, nilai rata-rata mean, median dan standar deviasi data yang digunakan dalam penelitian. Variabel-variabel penelitian dimasukkan ke
program SPSS dan menghasilkan output-output sesuai dengan metode analisis data yang telah ditentukan. Berikut ini tampilan data statistic secara umum dari
seluruh data yang digunakan sebagaimana terlihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif
Sumber : Diperoleh dengan SPSS,2014 Berdasarkan data yang disajikan oleh tabel 4.1 dapat dijelaskan
penggambaran mengenai pendeskripsian data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut.
1. Rata rata variabel Manajemen Laba diperoleh dengan discretionary accrual DA adalah 0.0260, dengan nilai maksimum 0.30 dan nilai minimum -0.24
serta nilai Standart Deviation sebesar 0,08560. Maka dapat di indikasikan data bervariatif dan menyebar diantara nilai maksimum dan minimum.
2. Rata-rata variabel Komite Audit adalah 3.1818 dengan standar deviasi 0.38766, dengan nilai maksimum 4.00 dan nilai minimum 3.00. Maka dapat
di indikasikan data bervariatif dan menyebar diantara nilai maksimum dan minimum.
3. Rata-rata variabel Proporsi Dewan Komisaris Independen 0.3703 dengan standar deviasi 0.09029, dengan nilai maksimum 0.60 dan nilai minimum
0.25. Maka dapat di indikasikan data bervariatif dan menyebar diantara nilai minimum dan maksimum.
4. Rata-rata variabel Kepemilikan Manajerial adalah 0.1458 dengan standar deviasi 0.21260, dengan nilai maksimum 0,87 dan nilai minimum 0,00. Maka
dapat di indikasikan data bervariatif dan menyebar diantara nilai minimum dan maksimum.
5. Rata-rata variabel Kualitas Auditor adalah 0.4545 dengan standar deviasi 0.50046, dengan nilai maksimum 1,00 dan nilai minimum 0.00. Maka dapat
di indikasikan data bervariatif dan menyebar diantara nilai minimum dan maksimum.
6. Rata-rata variabel Profitabilitas adalah 0.1024 dengan standar deviasi 0.08924, dengan nilai maksimum 0.40 dan nilai minimum 0.00. Maka dapat
di indikasikan data bervariatif dan menyebar diantara nilai minimum dan maksimum.
4.3 Uji Asumsi Klasik
4.3.1 Uji Normalitas Data