Uji Normalitas Data Uji Multikolinearitas

3. Rata-rata variabel Proporsi Dewan Komisaris Independen 0.3703 dengan standar deviasi 0.09029, dengan nilai maksimum 0.60 dan nilai minimum 0.25. Maka dapat di indikasikan data bervariatif dan menyebar diantara nilai minimum dan maksimum. 4. Rata-rata variabel Kepemilikan Manajerial adalah 0.1458 dengan standar deviasi 0.21260, dengan nilai maksimum 0,87 dan nilai minimum 0,00. Maka dapat di indikasikan data bervariatif dan menyebar diantara nilai minimum dan maksimum. 5. Rata-rata variabel Kualitas Auditor adalah 0.4545 dengan standar deviasi 0.50046, dengan nilai maksimum 1,00 dan nilai minimum 0.00. Maka dapat di indikasikan data bervariatif dan menyebar diantara nilai minimum dan maksimum. 6. Rata-rata variabel Profitabilitas adalah 0.1024 dengan standar deviasi 0.08924, dengan nilai maksimum 0.40 dan nilai minimum 0.00. Maka dapat di indikasikan data bervariatif dan menyebar diantara nilai minimum dan maksimum.

4.3 Uji Asumsi Klasik

4.3.1 Uji Normalitas Data

Regresi yang baik menyarankan adanya normalitas pada data penelitian atau pada nilai residualnya bukan pada masing-masing variabelnya. Uji normalitas model regresi dalam penelitian ini menggunakan analisis grafik dengan melihat histogram dan normal probability plot. Apabila ploting data membentuk satu garis lurus diagonal maka distribusi data adalah normal. Berikut adalah hasil uji normalitas dengan menggunakan diagram. Tabel 4.2 Uji Normalitas 1 : Kolmogrov Smirnov Sumber: Diolah dengan SPSS, 2015 Berdasarkan tabel 4.2dapat diketahui apakah data penelitian telah berdistribusi normal atau tidak, dan hasil test distribution ternyata menunjukan normal, yang ditunjukan oleh nilai Asymp. Sig 2 –tailed sebesar 0.840 0.05, dan nilai Kolmogrov-Smirnov Z 0.6181.97. Untuk lebih lanjut dapat dilihat dalam tampilan grafik berikut ini: Histogram Gambar 4.1 Uji Normalitas 2 : Histogram Sumber data : Diolah dengan SPSS, 2015 Dari grafik histogram diatas Gambar 4.1 diketahui bahwa variable manajemen laba berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan tetapi membentuk seperti lonceng. Sementara untuk melihat data berdistribusi normal atau tidak juga dapat dilihat dari grafik PP Plot. Untuk lebih lanjut dapat dilihat dari tampilan berikut ini: Gambar 4.2 Uji Normalitas 3 : Grafik PP Plots Sumber data : Diolah dengan SPSS, 2015 Pada gambar 4.2 Normal P-Plot menunjukan bahwa distribusi data cenderung mendekati garis distribusi normal, distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan, dalam arti data tersebut mempunyai pola seperti distribusi normal, artinya data tersebut sudah layak untuk dijadikan bahan dalam penelitian.

4.3.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dalam penelitian ini adalah dengan melihat koefisien Variance Inflation Factor VIF dan nilai Tolerence. Menurut Ghozali 2006:91 bahwa nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukan multikolinearitas adalah nilai Tolerance 0.1 atau sama dengan nilai VIF 10, dengan kata lain data yang baik dapat dilihat apabila memiliki nilai Tolerence 0.1 dan VIF 10 dan apabila nilai Tolerence dan VIF tidak sesuai dengan ketentuan tersebut maka data tersebut mengandung multikolinearitas. Uji multikolinearitas dapat dilihat dari table 4.3 berikut: Tabel 4.3 HASIL UJI MULTIKOLONIERITAS Model Collinearity Statistics Tolerance VIF Constant KOMITE AUDIT .856 1.168 PROPORSI DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN .842 1.188 KEPEMILIKAN MANAJERIAL .862 1.160 KUALITAS AUDITOR .897 1.114 PROFITABILITAS .883 1.200 Sumber : Diolah dari SPSS, 2015 Tabel 4.3 menunjukkan bahwa penelitian ini bebas dari adanya gejala multikolinearitas. Hal ini dapat dilihat dengan membandingkan nilai tolerance dan VIF. Masing-masing variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini memiliki nilai tolerance yang lebih besar dari 0,1. Untuk Komite Audit memiliki nilai tolerance 0.8560.1; Proporsi Dewan Komisaris Independen memiliki nilai tolerance 0.8420.1; Kepemilikan Manajerial memiliki nilai tolerance 0.8620.1; Kualitas Auditor memiliki nilai tolerance 0.8970.1 dan Profitabilitas memiliki nilai tolerance 0.8830.1. Jika dilihat dari VIF, masing-masing variabel independen lebih kecil dari 10 yaitu Komite Audit memiliki VIF 1.16810; Proporsi Dewan Komisaris Independen memiliki VIF 1.18810; Kepemilikan Manajerial memiliki VIF 1.16010; Kualitas Auditor memiliki VIF 1.11410 dan Profitabilitas memiliki VIF 1.20010. Maka kesimpulan yang diperoleh adalah tidak terjadi gejala multikolinearitas dalam variabel independennya.

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 67 73

Pengaruh Good Corporate Governance, Kualitas Auditor dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 4 100

Pengaruh Good Corporate Governance, Kualitas Auditor dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 13

Pengaruh Good Corporate Governance, Kualitas Auditor dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Good Corporate Governance, Kualitas Auditor dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Good Corporate Governance, Kualitas Auditor dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 19

Pengaruh Good Corporate Governance, Kualitas Auditor dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Good Corporate Governance, Kualitas Auditor dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 24

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Good Corporate Governance, Kualitas Auditor Dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Good Corporate Governance, Kualitas Auditor Dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

0 0 14