BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional
3.1.1 Variabel Penenelitian
Suatu variabel adalah jumlah terukur yang dapat bervariasi atau yang mudah. Penelitian ini akan menggunakan dua variabel yaitu variabel terikat
dependent dan variabel bebas independent. Dapat diartikan variabel terikat adalah variabel yang menjadi pusat perhatian sipeneliti. Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah manajemen laba yang diukur dengan akrual diskresioner discretionary accruals. Variabel bebas adalah variabel prediktor atau
penyebab karena memprediksi atau menyebabkan variabel terikat. Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebas atau variabel independen adalah
Good Corporate Governance Komite Audit, Proporsi Dewan Komisaris Independen, Kepemilikan Manajerial, Kualitas Auditor dan Profitabilitas.
3.1.2 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian yang bersifat kasual. Kasual merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui atau
membuktikan hubungan sebab dan akibat atau hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi dari variable-variabel yang diteliti. Penelitian ini dilaksanakan
pada bulan September 2014.
3.1.3 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia melalui situs resmi BEI yaitu www.idx.co.id. Adapun
waktu bagi penulis melakukan penelitian ini yaitu mulai dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai dengan Maret 2015, dimana ada kesenjangan
waktu oleh peneliti untuk mengolah data penelitian.
3.1.4 Defenisi Operasional
Tabel 3.1 No
Variabel Defenisi Variabel
Skala Pengukuran Rasio
1 Manajemen
Laba Suatu
kondisi dimana
manajemen melakukan
intervensi dalam
proses penyusunan laporan keuangan
bagi pihak eksternal sehingga meratakan,
menaikkan dan
menurunkan pelaporan laba
.
DACt : TAC
t
A
t-1
- NDA
t
Rasio
2 Komite Audit
Komite audit menurut Kep. 29PM2004
merupakan komite audit yang dibentuk
oleh dewan komisaris untuk melakukan tugas pengawasan
pengelolaan perusahaan.
Jumlah Komite Audit Nominal
3 Proporsi
Dewan Komisaris
Independen Proporsi Dewan Komisaris
Independen adalah anggota dewan komisaris yang tidak
memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
kepemilikan saham,
atau hubungan
keluarga dengan
anggota dewan komisaris lain, direksi
atau pemegang
saham pengendali atau hubungan
dengan bank yang dapat mempengaruhi
kemampuannya
untuk bertindak independen Surat
Edaran Bank Indonesia No. 912DPNP.
KI: Jumah anggota dewan
komisaris Seluruh anggota dewan
komisaris pesahaan Rasio
4 Kepemilikan
Manajerial Kepemilikan manajerial adalah
kepemilikan saham
oleh manajemen
direktur dan
manajer perusahaan
yang diukur
dengan presente
sejumlah saham yang dimiliki oleh manajemen
KPMJ: Jumlah sahan yang
dimiliki pihak
manajemen Jumlah total
saham yang
dimiliki perusahaan Rasio
5 Kualitas
Auditor Kualitas
auditor yang
dijalankan oleh
seorang Auditor sangat menentukan
kredibilitas laporan keuangan. Kualitas
auditor dalam
penelitian ini diukur melalui proksi ukuran KAP tempat
auditor tersebut bekerja, yang dibedakan menjadi KAP big
four dan KAP non big four.
KAP Big Four dan Non Big Four
Dummy
6 Profitabilitas
Rasio profitabilitas
profitability ratio
adalah rasio
yang menghubungkanlaba
dari penjualan dan investasi
ROA: Laba bersih setelah
pajak Total Assets Rasio
3.2 Populasi dan Sampel