60
3.6 Metode Analisis Data
3.6.1 Deskripsi Data
Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, gerak
tubuh, ekspresi wajah, bagan, gambar dan foto. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan Sugiyono 2011: 6.
Data kualitatif pada penelitian ini berbentuk aktivitas siswa saat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi sedangkan data
kuantitatifnya berupa nilai hasil belajar yang termasuk dalam data rasio.
3.6.2 Uji Prasyarat Analisis
Uji prasyarat yang dipakai dalam penelitian ini meliputi:
3.6.2.1 Uji Normalitas
Statistik parametris bekerja berdasarkan asumsi bahwa data setiap variabel yang akan dianalisis berdistribusi normal. Untuk itu, sebelum peneliti
menggunakan teknik statistik parametris, maka kenormalan data harus diuji terlebih dahulu. Bila data tidak normal, maka statistik parametris tidak dapat
digunakan, untuk itu perlu digunakan statistik nonparametris. Pengujian normalitas data pada penelitian ini menggunakan uji Lilliefors
dan dibantu dengan menggunakan program SPSS versi 20. Pengambilan keputusan dan penarikan simpulan diambil pada taraf signifikansi 5.
3.6.2.2 Uji Homogenitas
Pada dasarnya uji homogenitas dilakukan untuk menyelidiki terpenuhi tidaknya sifat homogen pada varians antar kelompok. Uji hipotesis mengenai
61
homogenitas variasi dilakukan dengan uji One Way ANOVA, menggunakan SPSS 20, dan dengan pengambilan keputusan dan penarikan kesimpulan terhadap uji
hipotesis dilakukan pada taraf signifikan 5.
3.6.3 Analisis Akhir Pengujian Hipotesis
Analisis data akhir ekperimen yaitu untuk menguji hasil belajar Seni Budaya dan Keterampilan materi Memainkan Lagu dengan Alat Musik Melodis
Recorder dari kedua kelompok setelah masing-masing memperoleh perlakuan
yang berbeda. Persyaratan yang harus dipenuhi pada analisis data ini menggunakan uji-t yang menunjukkan adanya perbedaan persentasi antara kedua
kelompok yang akan dibandingkan. Adapun rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis yaitu:
√ √
Keterangan: : rata-rata kelompok kontrol
: rata-rata kelompok eksperimen : simpangan baku kelompok kontrol
: simpangan baku kelompok eksperimen : varians kelompok kontrol
: varians kelompok eksperimen : korelasi antara dua kelompok
Sugiyono 2011: 259. Cara penghitungannya menggunakan program SPSS versi 20.
62
Jika data yang diuji ternyata berdistribusi tidak normal maka analisis akhir cukup menggunakan uji nonparametris yaitu dengan uji U Mann Whitney. Guna
uji ini untuk menguji kemampuan generalisasi signifikansi hasil penelitian yang berupa perbandingan keadaan variabel dari dua rata-rata sampel.
Untuk uji U Mann Whitney terdapat dua rumus yang digunakan untuk pengujian. Kedua rumus tersebut digunakan dalam perhitungan karena akan
diperlukan untuk mengetahui harga U mana yang lebih kecil. Harga U yang lebih kecil tersebut yang digunakan untuk pengujian dan dibandingkan dengan U tabel.
Kedua rumus tersebut adalah sebagai berikut: Rumus 1
: U
1
= n
1
n
2
+
1 1
1
2 1
R n
n −
+
Rumus 2 : U
2
= n
1
n
2
+
2 2
2
2 1
R n
n −
+
Keterangan : n
1
: jumlah sampel 1 n
2
: jumlah sampel 2 U
1
: jumlah peringkat 1 U
2
: jumlah peringkat 2 R
1
: jumlah rangking pada sampel n
1
R
1
: jumlah rangking pada sampel n
2
Sugiyono 2010: 61
63
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kedungkelor 02 Kabupaten Tegal. Kegiatan penelitian dimulai pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei tahun
2013. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas V di SD Negeri Kedungkelor 02 Kabupaten Tegal semester genap tahun ajaran 20122013 yang
berjumlah 55 siswa. Populasi terbagi ke dalam dua kelas yaitu kelas VA dan kelas VB. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampel jenuh dimana
seluruh anggota populasi dijadikan sebagai sampel. Sampel dari penelitian ini dibagi ke dalam dua kelompok yaitu siswa kelas VA dijadikan sebagai kelas
kontrol, dan siswa kelas VB dijadikan sebagai kelas eksperimen. Pada awal pembelajaran kelas kontrol dan kelas eksperimen diberikan pretest berupa soal-
soal pilihan ganda untuk mengukur kemampuan awal dari kedua kelompok. Kemudian pada akhir pembelajaran kedua kelompok diberi postest untuk
mengetahui hasil belajar pada masing-masing kelas. Proses pembelajaran pada kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran Group Investigation dan
proses pembelajaran pada kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional dimana proses pembelajarannya berpusat pada guru.
Variabel yang terdapat dalam penelitian ini ada tiga, yaitu model pembelajaran Group Investigation GI, aktivitas dan hasil belajar SBK siswa