15
Pembelajaran yang efektif menurut Slameto 2010: 92 diperlukan syarat- syarat diantaranya sebagai berikut: 1 belajar secara aktif baik mental maupun
fisik, 2 menggunakan berbagai metode atau strategi pembelajaran, 3 kurikulum yang baik dan seimbang, 4 membuat perencanaan sebelum mengajar, 5
menjadi narasumber, fasilitator, dan motivator yang handal, 6 memperhitungkan karakteristik intelektual, sosial dan kultural peserta didik.
Kemampuan guru atau syarat-syarat melaksanakan pembelajaran yang efektif yang disebutkan di atas, jika dapat dilaksanakan dengan menyeluruh dan
maksimal akan menghasilkan pembelajaran yang bermakna dan pembelajaran jangka panjang bagi siswa. Oleh sebab itu, pembelajaran harus disusun
sedemikian rupa dengan memahami kemampuan yang harus dimiliki guru agar dapat melakukan pembelajaran bermakna bagi siswa.
2.1.3 Aktivitas Belajar
Menurut Alya dalam Kamus Bahasa Indonesia untuk Pendidikan Dasar 2009: 11, aktivitas adalah keaktifan, kegiatan, sedangkan belajar adalah
berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu Alya, Kamus Bahasa Indonesia untuk Pendidikan Dasar 2009: 8. Pengertian tersebut jika disatukan maka
aktivitas belajar adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dalam usahanya memperoleh kepandaian atau ilmu.
Berdasarkan pengertian aktivitas belajar dari Kamus Bahasa Indonesia mendefinisikan aktivitas belajar sebagai kegiatan yang dilakukan oleh siswa
dalam usahanya memperoleh kepandaian atau ilmu yang menunjang keberhasilan belajar suatu hal itu sendiri. Aktivitas belajar memiliki jenis-jenisnya. Jenis-jenis
16
dari aktivitas belajar atau kegiatan belajar menurut Paul D. Dierich dalam Hamalik 2012: 90 yaitu:
1 Kegiatan-kegiatan visual: membaca, melihat gambar-gambar, mengamati,
eksperimen, demonstrasi, pameran, mengamati orang lain bekerja atau bermain.
2 Kegiatan-kegiatan lisan oral: mengemukakan fakta atau prinsip
menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, berwawancara, diskusi.
3 Kegiatan-kegiatan mendengarkan: mendengarkan penyajian bahan,
mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu pemainan instrumen musik, mendengarkan siaran radio.
4 Kegiatan-kegiatan menulis: menulis cerita, menulis laporan, memeriksa
karangan, membuat sketsa, atau rangkuman, mengerjakan tes, mengisi angket.
5 Kegiatan-kegiatan menggambar: menggambar, membuat grafik, diagram,
peta, pola. 6
Kegiatan-kegiatan menarik: melakukan percobaan, memilih alat-alat tertentu, melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan pemainan,
menari, berkebun. 7
Kegiatan-kegiatan mental: merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis faktor-faktor, menemukan hubungan-hubungan, membuat
keputusan.
17
8 Kegiatan-kegiatan emosional: minat, membedakan, berani, tenang, dan
sebagainya. Kegiatan-kegiatan dalam kelompok ini terdapat pada semua kegiatan tersebut diatas, dan bersifat tumpang tindih.
Dalam proses belajar, menurut Slameto 2010: 36 guru perlu menimbulkan aktivitas siswa dalam berfikir dan berbuat. Penerimaan pelajaran jika dengan
aktivitas siswa sendiri, kesan itu tidak akan berlalu begitu saja, tetapi dipikirkan, diolah kemudian dikeluarkan lagi dalam bentuk yang berbeda, atau siswa akan
bertanya, mengajukan pendapat, menimbulkan diskusi dengan guru. Dalam berbuat siswa menjalankan perintah, melaksanakan tugas, membuat inti sari dari
pelajaran yang disajikan oleh guru. Bila siswa menjadi partisipan yang aktif, maka ia akan memiliki ilmu pengetahuan itu dengan baik dan diharapkan nantinya, hasil
belajar yang didapat siswa juga baik. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar
merupakan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam rangka mencapai tujuan belajar atau keberhasilan belajar. Aktivitas yang dimaksudkan di sini
penekanannya adalah pada siswa, karena dengan adanya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran terciptalah belajar aktif. Keaktifan siswa selama proses
belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar, dimana siswa mengamati dengan seksama penjelasan atau
pendemonstrasian materi dari guru, sehingga jika ada sesuatu hal yang kurang dimengerti oleh siswa maka mereka akan bertanya kepada guru. Kegiatan-
kegiatan emosional siswa seperti berani bertanya dan minat untuk mengikuti pembelajaran semakin tinggi.
18
Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun siswa itu sendiri. Hal ini akan
mengakibatkan suasana kelas menjadi menyenangkan, dimana siswa dapat melibatkan kemampuannya seoptimal mungkin. Aktivitas yang timbul dari siswa
akan mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan mengarah pada meningkatnya suatu hasil belajar siswa.
2.1.4 Hasil Belajar