Jenis recorder Bagian-bagian recorder Teknik bermain recorder Pemegangan Penjarian

24 alat musik yang sering digunakan di sekolah dasar. Alat musik ini sangat sederhana dan cukup mudah untuk dimainkan. Pengetahuan bermain recorder sangat berguna jika seseorang ingin mempelajari alat musik tiup yang lainnya. Karena secara teknis, jika seseorang sudah dapat memainkan recorder, maka lebih mudah baginya untuk mempelajari alat musik tiup lainnya seperti suling bambu, flute , atau klarinet. Oleh karena itu, mempelajari recorder berarti memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kemampuan musiknya pada alat-alat atau instrumen musik yang lebih luas. Agar dapat bermain recorder dengan baik, kita perlu memperhatikan hal-hal yang penting untuk diketahui terlebih dahulu seperti jenis recorder, bagian-bagian dan teknik bermainnya.

2.1.7.1 Jenis recorder

Adapun jenis-jenis recorder yaitu sebagai berikut: Gambar 2.1 Jenis-jenis Recorder 1 Recorder Sopranino 2 Recorder SopranSoprano 3 Recorder Alto 25 4 Recorder Tenor 5 Recorder Bass 6 Recorder Great Bass Contra Bass Recorder yang umum digunakan dalam proses belajar di sekolah adalah recorder soprano Descant, recorder soprano mempunyai wilayah nada dari c’ semua lubang ditutup sampai dengan b’’.

2.1.7.2 Bagian-bagian recorder

Gambar 2.2 Bagian-bagian Recorder

2.1.7.3 Teknik bermain recorder

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memainkan recorder, yaitu: 26 1 Teknik dasar bermain recorder Pada teknik dasar bermain recorder terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan. Hal-hal yang harus diperhatikan meliputi : kepala tegak dan bahu wajar tidak tegang, dada membusung dan kedua belah siku terangkat sehingga tidak menyentuh badan, sumber tiupan diletakkan diatas bibir bagian bawah, bibir bagian atas menyentuh sumber tiupan dengan wajar, jangan memasukkan bagian kepala recorder sumber tiupan terlalu dalam sehingga menyentuh gigi, dan jangan digigit, pada teknik pernafasan dan tiupan, bernafas yang baik sama seperti teknik bernyanyi yaitu menggunakan pernafasan diafragma. Untuk menghasilkan tiupan yang bagus ucapkan seperti kata ”THU”. Tiupan harus rata jangan terlalu kuat meniup, sehingga memekakkan telinga. Biasanya nada do c’ adalah yang paling susah dibunyikan.

2.1.7.4 Pemegangan

Tangan kiri memegang recorder bagian atas, dengan posisi jari: 1 Ibu Jari menutup lobang Oktaf bagian bawah 2 Jari Telunjuk menutup lobang 1 lihat gambar 3 Jari Tengah menutup lobang 2 lihat gambar 4 Jari manis menutup lobang 3 lihat gambar Tangan kanan memegang recorder bagian bawah, dengan posisi jari: 1 Jari Telunjuk menutup lobang 4 lihat gambar 2 Jari Tengah menutup lobang 5 lihat gambar 3 Jari Manis menutup lobang 6 lihat gambar 4 Jari Kelingking menutup lobang 7 lihat gambar 27

2.1.7.5 Penjarian

Jari-jari tangan ketika bermain recorder mempunyai tugas sama yaitu menutup dan membuka lobang nada baik secara cepat maupun lambat. Sistem penjarian recorder sopran adalah sebagai berikut: Keterangan: tanda hitam berarti lobang ditutup sedangkan tanda putih berarti lobang dibuka. Gambar 2.3 Sistem Penjarian Recorder Pada materi memainkan lagu dengan alat musik recorder di Sekolah Dasar, wilayah nada yang harus dikuasai oleh siswa adalah dari nada C’- C”. Setelah mempelajari alat musik recorder yang di dalamnya mencakup jenis-jenis recorder, bagian-bagian serta teknik bermainnya, sehingga siswa dapat memainkan lagu dengan alat musik recorder dan tujuan belajar dapat tercapai dengan optimal. Dari pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan materi memainkan lagu dengan alat musik melodis recorder diharapkan siswa dapat mengembangkan kemampuan musiknya pada alat-alat atau instrumen musik yang lebih luas. 28

2.1.8 Karakteristik Perkembangan Siswa SD

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN CTL TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MAGNET KELAS V SD NEGERI TEGALSARI 1 KOTA TEGAL

1 17 302

KEEFEKTIFAN MODEL DIRECT INSTRUCTION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BERMAIN ALAT MUSIK MELODIS DI KELAS IV SD NEGERI KEPANDEAN 03 KABUPATEN TEGAL

0 24 223

KEEFEKTIFAN MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK SISWA KELAS IV SD NEGERI KEDUNGPUCANG KABUPATEN PURWOREJO

0 4 312

KEEFEKTIFAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI BERMAIN ALAT MUSIK MELODIS DI SEKOLAH DASAR NEGERI TEMBOK LUWUNG 01 KABUPATEN TEGAL

0 20 216

KEEFEKTIFAN PENERAPAN PENDEKATAN SAVI TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BERMAIN ALAT MUSIK MELODIS PIANIKA DI KELAS IV A SEKOLAH DASAR NEGERI PESAYANGAN 01 KABUPATEN TEGAL

0 13 268

PENGGUNAAN MEDIA ALAT MUSIK RITMIS DAN MELODIS MATERI MENGENAL ALAT MUSIK RITMIS DAN MELODIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 01 WIYOROWETAN ULUJAMI PEMALANG

6 65 222

Keefektifan Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Make A Match terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar IPS Materi Perkembangan Teknologi Kelas IV SD Negeri Pekiringan 02 Kabupaten Tegal.

0 0 217

KEEFEKTIFAN MODEL KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN GUGUS TANGKAS KALIBAGOR BANYUMAS -

0 7 116

KEEFEKTIFAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SBK MATERI ANSAMBEL MUSIK SISWA KELAS V SD NEGERI MANYARAN OTA SEMARANG

0 0 73

KEEFEKTIFAN MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI SISWA KELAS IV DI SD GUGUS SRIKANDI KOTA SEMARANG

0 0 93