28
2.1.8 Karakteristik Perkembangan Siswa SD
Piaget dalam Rifa’i dan Anni 2009: 26, membagi perkembangan kognitif manusia menjadi empat tahap yaitu: 1 tahap sensorimotor umur 0-2 tahun, 2
tahap pra-operasional umur 2-7 tahun, 3 tahap operasional konkret umur 7-12 tahun, 4 tahap operasional formal umur 12-18 tahun.
Dengan melihat tahap-tahap perkembangan yang diungkapkan oleh Piaget, maka siswa yang sedang duduk di bangku sekolah dasar berada
dalam tahap operasional konkret. Karakteristik siswa yang berada pada tahap operasional konkret yakni pada umur 7-12 tahun. Pada tahap ini siswa mampu
mengoperasionalkan berbagai logika, namun masih dalam bentuk benda kongkrit. Penyerapan materi oleh siswa khususnya anak usia sekolah dasar sangat
dibutuhkan benda-benda kongkrit yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan sehingga siswa dapat cepat memahami materi tersebut. Dalam
pembelajaran SBK materi Memainkan Lagu dengan Alat Musik Melodis Recorder maka benda kongkrit yang digunakan adalah alat musik recorder itu
sendiri.
2.1.9 Model Pembelajaran
Istilah model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas dari pada strategi, metode atau prosedur. Model pengajaran mempunyai empat ciri khusus
yang tidak dimiliki oleh strategi, metode atau prosedur. Ciri-ciri tersebut ialah: 1 rasional teoritik logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya; 2
landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar; 3 tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan
29
berhasil; dan 4 lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai Kardi dkk Trianto, 2007: 6.
Menurut Arends, model pembelajaran dapat didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar Suprijono, 2012: 46. Pendapat lain mengatakan bahwa model pembelajaran merupakan landasan
praktik pembelajaran hasil penurunan teori psikologi pendidikan dan teori belajar yang dirancang berdasarkan analisis terhadap implementasi kurikulum dan
implikasinya pada tingkat operasional di kelas. Model pembelajaran dapat diartikan pula sebagai pola yang digunakan untuk penyusunan kurikulum,
mengatur materi, dan memberi petunjuk kepada guru di kelas Suprijono 2012: 46.
Model pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan materi
memainkan lagu dengan alat musik melodis recorder dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Group Investigation. Model ini termasuk dalam model
pembelajaran cooperative learning.
2.1.10 Model Cooperative Learning