Jika instrumen dikatakan reliabel dan jika
maka instrument tersebut dikatakan tidak reliabel.
Reliabilitas dapat dihitung dengan bantuan program SPSS for windows release 16. Instrumen dikatakan reliabel apabila nilai Cronbach Alpha 0,60.
Berdasarkan uji coba angket kepada 30 responden diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 3.4 Hasil Uji Coba Reliabilitas
No. Variabel
Cronbach Alpha
Cronbach Alpha yang disyaratkan
Keterangan 1
Kreativitas Belajar 0,892
0,60 Reliabel
2 Lingkungan
0,819 0,60
Reliabel Sumber: Data primer diolah, 2011
Hasil uji coba reliabilitas variabel kreativitas belajar dan lingkungan memiliki nilai Cronbach Alpha 0,60 sehingga semua indikator yang digunakan
kedua variabel tersebut reliabel untuk digunakan sebagai alat pengumpul data.
3.6 Metode Analisis Data
Untuk menganalisis data diperlukan cara atau metode analisis data hasil penelitian agar dapat diinterprestasikan sehingga laporan yang dihasilkan mudah
dipahami. Dalam penelitian ini, digunakan analisis data sebagai berikut:
3.6.1 Analisis Deskriptif Persentase
Analisis deskriptif persentase digunakan untuk mendiskripsikan jawaban responden pada tiap-tiap variabel penelitian agar lebih mudah dalam memahainya.
Metode ini mengkaji variabel yang ada dalam penelitian yaitu untuk mengetahui seberapa besar alternative jawaban disetiap indikator yang mewakili
masing-masing variabel.
Adapun rumusnya Ali, 1984:188 adalah : DP =
N n
x 100 Dimana :
n : nilai yang diperoleh
N : nilai total
DP : tingkat keberhasilan yang dicapai
Untuk mengetahui tingkat kriteria, selanjutnya skor yang diperoleh masing-masing variabel dengan analisis deskriptif persentase, dikonsultasikan
dengan tabel kriteria yang dibuat dengan perhitungan sebagai berikut: Kesimpulan deskriptif:
Selalu = 4
Sering = 3
Kadang - kadang = 2
Tidak pernah = 1
Penentuan tabel kategori sebagai berikut: a. tertinggi
= 44 x 100 = 100 b. terendah
= 14 x 100 = 25 c. Rentangan dalam
= 100 − 25 = 75 d. Interval
= 75 4 = 18,75
Tabel 3.5 Interval dan Kategori Deskriptif Persentase Kreativitas Belajar dan Lingkungan
No. Interval persentase Kategori
1. 2.
3. 4.
81, 25 - 100 62,50 - 81,25
43,75 - 62,50 25 - 43,75
Tinggi Baik
Cukup Rendah
Tabel 3.6 Deskriptif Persentase Prestasi Belajar
No. Interval Persentase
Kriteria 1.
78≤Y≤100 Tuntas
2. Y78
Tidak Tuntas Sumber: SMK PGRI 1 Mejobo Kudus
3.6.2 Uji Asumsi Klasik
3.6.2.1 Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi yang ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. ”Cara mendeteksi
multikolinieritas dengan menganalisis matrik korelasi antar variabel independen dan p
erhitungan nilai Tolerance dan VIF” Ghozali, 2005:95-96. Perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS.
3.6.2.2 Uji Heteroskedastisitas
Salah satu cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik scatter plot antara prediksi variabel terikat yaitu ZPRED
dengan residualnya ZRESID. Dimana sumbu Y adalah yang telah terprediksi dan sumbu X adalah residual yang telah disudentized. “Apabila dari grafik scatter plot
terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun
dibawah angka nol pada sumbu Y maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi yang digunakan” Ghozali, 2005:105.
3.6.2.3 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel terikat dan bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.
Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji P P-plot dengan
bantuan program SPSS yang membandingkan distribusi komulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk garis lurus diagonal dan ploting data
residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika data residual normal maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya menyebar disekitar garis
diagonalnya. “Jika data menyebar disekitar garis diagonal atau grafik histrogram atau grafik normal plotnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model
regresi memenuhi asumsi normalitas” Ghozali, 2005:110. Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu
diagonal dari grafik atau dengan melihat histrogram dari residualnya.
3.6.3 Analisis Regresi Berganda
Dalam penelitian ini, analisis regresi digunakan untuk menyatakan dalam bentuk persamaan model matematika matematik, antara variabel bebas dengan
variabel terikat. Karena variabel bebas ini terdapat dua prediktor yaitu kreativitas belajar X1 dan lingkungan X2 yang berpengaruh terhadap prestasi belajar Y,
maka hubungan kedua variabel tersebut merupakan garis lurus linier, sehingga
dalam penelitian ini menggunakan metode analisis berganda yaitu 2 prediktor, langkah yang dilakukan adalah menentukan persamaan regresi berganda.
Bentuk umum regresi ganda dengan 2 variabel bebas Sudjana 2002:347 : =
Keterangan : Y
= Variabel prestasi belajar = Koefisien regresi kreativitas belajar
= Koefesien regresi lingkungan = Konstan yang merupakan intersep garis regresi antara X dan Y
= Skor kreativitas belajar = Skor lingkungan
Dalam pengambilan keputusan penerimaan dan penolakan hipotesis berdasarkan angka signifikan, dilakukan dengan:
a. Uji hipotesis parsial 1 Jika nilai signifikan
atau koefisien t hitung signifikan pada taraf kurang dari 5, maka Ho ditolak.
2 Jika nilai signifikan atau koefisien t hitung signifikan
pada taraf lebih dari 5, maka Ho diterima. b. Uji hipotesis simultan
1 Jika nilai signifikasi atau koefisien f hitung sifnifikan
pada taraf kurang dari 5 maka Ho ditolak. 2 Jika nilai signifikan 0,01, atau koefisien f hitung pada taraf
lebih dari 5, maka Ho diterima.
c. Koefisien determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh atau sejauh mana sumbangan variabel independen terhadap
variabel dependen dengan adanya regresi linear berganda. Jika R
2
yang diperoleh mendekati 1 maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut
menerangkan variabel independen terhadap variabel dependen. “Dari koefisien determinasi dapat diketahui berapa besar kontribusi
variabel independen terhadap variabel dependen ” Sudjana, 2002:370.
Untuk membantu proses pengolahan data secara cepat dan tepat maka pengolahan datanya akan dilakukan melalui program SPSS 16. Melalui program
SPSS kegiatan pengolahan data dapat dilakukan dengan mudah tanpa harus melibatkan pemakai dalam persoalan rumus-rumus statistik yang cukup rumit,
karena rumus statistika diatas tidak terlihat secara langsung.
51
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Ada dua analisis yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu analisis deskriptif dan analisis regresi linear berganda. Analisis deskriptif digunakan untuk
mendeskripsikan variabel kreativitas belajar dan lingkungan. Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh kreativitas belajar dan
lingkungan terhadap prestasi belajar siswa kelas XI program keahlian administrasi perkantoran di SMK PGRI 1 Mejobo Kudus tahun ajaran 20102011.
4.1.1 Analisis Deskriptif Persentase
Analisis deskriptif persentase terhadap skor yang diperoleh, digunakan untuk mengetahui gambaran jawaban responden terhadap variabel kreativitas
belajar dan lingkungan pada siswa kelas XI program keahlian administrasi perkantoran di SMK PGRI 1 Mejobo Kudus tahun ajaran 20102011.
4.1.1.1 Variabel Kreativitas Belajar
Hasil analisis deskriptif pada data variabel kreativitas belajar dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Deskriptif Persentase Variabel Kreativitas Belajar
No. Interval
Frekuensi Persentase
Kriteria 1.
2. 3.
4. 81,25 - 100,00
62,50 - 81,25 43,75 - 62,50
≥25,00 - 43,75 14
62 5
17,28 76,54
6,17 Tinggi
Baik Cukup
Rendah Jumlah
81 100
Sumber: Data Primer Diolah, 2011