Maksudnya siswa dikatakan kreatif apabila memiliki kemampuan dan disiplin yang tinggi, mampu bekerja mandiri, bekerja keras dan teliti.
Sedangkan menurut Posman 1999:70: 1. Memiliki daya kreativitas yang tinggi.
2. Memiliki keinginan untuk diperhatikan. 3. Tekun dalam belajar dan giat berlatih.
4. Suka bekerja keras dan tidak suka bermalas-malasan. 5. Memiliki sikap dan rasa percaya pada diri sendiri.
6. Tidak mudah menyerahpatah semangat dalam belajar. 7. Berpikir secara rasional dan objektif.
8. Bersifat terbuka dan suka bertanya apabila memiliki kesulitan dalam
belajar. 9. Pandai menggunakan waktu untuk kegiatan belajar.
10. Selalu ingin berprestasi dan menonjol dalam berbagai kreativitas belajar dibandingkan dengan teman-teman sebayanya.
Berdasarkan uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri siswa yang memiliki kreativitas tinggi yaitu memiliki kemampuan daya penalaran,
berpikir yang objektif, memiliki rasa ingin tahu yang besar, disiplin, suka berlatih dan bekerja keras, tekun dalam memecahkan masalah, mandiri, memiliki daya
imajinasi yang luar biasa, memiliki macam-macam hobi, tidak mudah menyerahpatah semangat dalam belajar, terbuka, pandai menggunakan waktu,
selalu ingin berprestasi dan menonjol dalam berbagai kreativitas belajarnya.
2.1.4 Jenis-Jenis Kreativitas Belajar
Jenis kreativitas belajar yang dilakukan siswa banyak ragamnya. Menurut Nasution 1994:150, jenis kreativitas belajar siswa
meliputi: 1. Visual activities yaitu kegiatan yang ada kaitannya dengan
melihatmemperhatikan, seperti: membaca, memperhatikan gambar, demontrasi, percobaan, pekerjaan orang lain dan sebagainya.
2. Oral activities yaitu kegiatan yang ada kaitannya dengan lisan, seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan
pendapat, mengadakan wawancara, diskusi interupsi, dan lain-lain.
3. Listening activities yaitu kegiatan yang berhubungan dengan mendengarkan, seperti: mendengarkan uraian, percakapan, diskusi,
musik, pidato, dan sebagainya. 4. Writing activities yaitu kegiatan yang ada hubungan dengan menulis,
seperti: menulis cerita, karangan, laporan, angket, menyalin, dan sebagainya.
5. Drawing activities yaitu kegiatan yang ada hubungannya dengan menggambar,
seperti: membuat
grafik, menggambar
peta, menggambar atlas, membuat diagram, membuat bagan, dan
sebagainya. 6. Motor activities yaitu kegiatan yang ada hubungannya dengan
keterampilan, seperti: melakukan percobaan, membuat kontruksi, model, mereparasi, bermain, berkebun, dan sebagainya.
7. Emotional activities yaitu kegiatan yang ada hubungan dengan emosi, seperti: menaruh kreativitas, merasa bosan, gembira, bersemangat,
bergairah, berani, tenang, gugup, dan sebagainya.
Berdasarkan pendapat tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa jenis kreativitas belajar sangat beragam jenisnya, baik yang menyangkut aktivitas
mental maupun fisik. Semua beraktivitas belajar tersebut dapat menentukan tingkat kreativitas siswa dari masing-masing individu maupun kelompok.
Kreativitas akan menentukan keberhasilan siswa siswa dalam pembelajaran. Berkaitan dengan hal itu, maka kreativitas belajar siswa yang menyangkut
visual activities, oral activities, listening activities, writing acitivities, drawing activities, motor activities, dan emotional activities perlu dipupuk dan
ditumbuhkembangkan kepada siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
2.1.5 Teori-Teori Tentang Proses Kreatif