“Suasana sekolah adalah keadaaankondisi di sekolah yang mendukung pembelajaran” Tu’u, 2004. Suasana di sekolah dapat berupa
tatanan bangunan, kebersihan sekolah, letak sekolah, taman sekolah, serta suasana yang mendukung lainnya.
Suasana sekolah harus dapat mendukung proses belajar mengajar agar prestasi belajar siswa memuaskan. Suasana yang bising akan mengakibatkan
konsentrasi siswa dalam proses belajar mengajar terganggu, sehingga siswa kurang paham akan materi yang disampaikan oleh guru.
2.2.2.3 Lingkungan Masyarakat
Menurut Soemardjan dan Soemardi dalam Gunawan 2000:4, mengatakan “lingkungan masyarakat adalah tempat orang-orang hidup bersama yang
menghasilkan kebudayaan”. Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan
masyarakat adalah tempat orang-orang hidup bersama yang berpengaruh besar terhadap perkembangan pribadi anak-anak siswa.
Masyarakat juga merupakan faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar.
Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut dalam Slameto 2003:70:
1. Kegiatan siswa dalam masyarakat Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat menguntungkan terhadap
perkembangan pribadinya. Tetapi siswa perlu membatasi kegiatan masyarakat yang diikutinya, kalau perlu memilih kegiatan yang
mendukung belajarnya. 2. Mass media
Yang termasuk ke dalam mass media adalah radio, TV, surat kabar, majalah, dll. Semuanya itu ada dan beredar dalam masyarakat.
Mass media yang baik memberi pengaruh yang baik terhadap siswa dan juga terhadap belajarnya. Begitu juga sebaliknya.
3. Teman bergaul Pengaruh dari teman bergaul siswa lebih cepat masuk dalam
jiwanya daripada yang kita duga. Teman bergaul yang baik terhadap akan berpengaruh yang baik terhadap diri siswa, begitu juga sebaliknya.
Bentuk kehidupan masyarakat, masyarakat terdiri dari orang-orang yang tidak terpelajar, penjudi, dan mempunyai kebiasaan yang tidak baik, akan
berpengaruh jelek pada anak siswa yang berada di dalam masyarakat tersebut. Begitu juga sebaliknya. Lingkungan masyarakat yang baik akan mempengaruhi
dan mendorong siswa untuk belajar lebih giat. Peranan masyarakat dalam pendidikan, tanggung jawab masyarakat
terhadap pendidikan sebenarnya masih belum jelas, ketimbang tanggung jawab pendidikan di lingkungan keluarga dan sekolah. Hal ini disebabkan faktor waktu,
hubungan, sifat, dan isi pergaulan yang terjadi di dalam masyarakat. Waktu pergaulan terbatas, hubungannya hanya pada waktu tertentu, sifat pergaulannya
bebas, dan isinya sangat kompleks dan beraneka ragam. Meskipun demikian, masyarakat mempunyai peran yang sangat besar dalam pelaksanaan pendidikan.
“Peran masyarakat itu antara lain menciptakan suasana yang dapat menunjang pelaksanaan pendidikan, ikut menyelenggarakan pendidikan
non pemerintah swasta, membantu pengadaan tenaga, biaya, sarana, dan prasarana, menyediakan lapangan kerja, membantu pengembangan profesi
baik secara langsung maupun tidak langs ung” Ihsan, 1997:59.
“Dalam masyarakat tersedia berbagai sumber belajar, baik yang dirancang “by desaign” maupun yang dimanfaatkan” Umar, 1994. Perlu pula diingat
bahwa manusia dalam bekerja, bergaul, dan hidup sehari-hari akan selalu berupaya memperoleh manfaat dari pengalaman hidupnya yang tersedia di
masyarakat.
2.3 Prestasi Belajar