a. Tahap permasalahan. b. Memilah masalah yang perlu dipecahkan.
c. Informasi dan sumber-sumber yang mendukung. d. Antisipasi kemungkinan yang terjadi.
e. Mengambil keputusan.
3. Teknik-teknik yang digunakan. Teknik-teknik
yang diperlukan
untuk mengembangkan
kreativitas adalah: a. Pendekatan inquiry pencaritahuan untuk meningkatkan
fungsi intelegensi siswa. b. Sumbang saranbrain storming untuk membantu siswa
mengemukakan gagasan-gagasan. c. Penghargaan terhadap siswa yang berprestasi.
Berdasarkan pendapat tersebut, cara mengembangkan kreativitas yaitu guru aktif membantu mengembangkan kesadaran diri yang positif pada siswa, dari
diri siswa sendiri harus mumpuni dalam kemampuan berpikir. Kemudian guru melakukan pendekatan inquiry, sumbang saran, dan memberi penghargaan kepada
siswa. Sehingga dapat memacu siswa untuk berkreasi.
2.1.3 Ciri-Ciri Kreativitas Belajar
Kreativitas berhubungan dengan penemuan sesuatu, mengenai hal yang menghasilkan sesuatu yang baru dengan menggunakan sesuatu yang telah ada.
Sesuatu yang baru itu mungkin berupa perbuatan atau tingkah laku, suatu bangunan misalnya gedung, hasil-hasil kesusastraan dan lain-lain. Dengan ciri-ciri
sebagai berikut: Menurut Slameto 2003:145:
1. Hasrat keingintahuan yang cukup besar. 2. Bersikap terbuka terhadap pengalaman baru.
3. Panjang akal. 4. Keinginan menemukan dan meniliti.
5. Cenderung lebih menyukai tugas yang berat dan sulit. 6. Cenderung mencari jawaban yang luas dan memuaskan.
7. Memiliki dedikasi bergairah serta aktif dalam melaksanakan tugas. 8. Berpikir fleksibel.
9. Menanggapi pertanyaan yang diajukan serta cenderung memberi jawaban lebih banyak.
10. Kemampuan membuat analisis dan sintesis. 11. Memiliki semangat bertanya serta meniliti.
12. Memiliki daya abstraksi yang cukup baik. 13. Memiliki latar belakang membaca yang cukup luas.
Maksudnya anak yang kreatif selalu ingin tahu, memiliki minat yang luas,
dan menyukai kegemaran dan aktivitas kreatif. Anak dan remaja kreatif biasanya cukup mendiri dan memiliki rasa percaya diri. Mereka lebih berani mengambil
resiko tetapi dengan tanggung jawab, daripada anak-anak pada umumnya. Sehingga dalam melakukan sesuatu yang bagi mereka amat berarti, penting, dan,
disukai. Mereka tidak terlalu menghiraukan kritik dan ejekan dari orang lain. Mereka pun patut membuat kesalahan dan mengemukakan pendapat mereka
walaupun tidak disetujui orang lain. Orang yang inovatif berani untuk bebeda, menonjol, membuat kejutan, atau menyimpang dari tradisi. Rasa percaya diri dan
keuletan serta ketekunan membuat mereka tidak cepat putus asa dalam mencapai tujuan.
Menurut Guliford dalam Supriadi 1994:7: 1. Kelancaran fluency merupakan kemampuan untuk menghasilkan
banyak gagasan atau pengalaman baru. 2. Keluwesan flexibility merupakan kemampuan untuk mengemukakan
bemacam-macam atau pendekatan terhadap masalah. 3. Keaslian originality yaitu kemampuan untuk mencestuskan gagasan
dengan cara-cara yang asli dan lain daripada yang lain. 4. Penguraian elaboration adalah kemampuan untuk menguraikan
sesuatu secara terperinci. 5. Perumusan kembali redefinition adalah kemampuan untuk meninjau
suatu persoalan berdasarkan perspektif yang berbeda-beda dengan apa yang sudah diketahui banyak orang.
Berdasarkan uraian diatas, kepribadian kreatif adalah adanya kemampuan dalam menghasilkan gagasan, kemampuan untuk pemecahan masalah,
mempunyai pendapat sendiri, serta memiliki kemampuan untuk meninjau persoalan berdasarkan perspektif yang berbeda dari orang lain.
Kreativitas belajar setiap siswa tidaklah sama hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor baik dari dalam diri siswa maupun dari luar diri siswa.
Menurut Utami 2003:97, ciri-cirinya seperti berikut ini: 1. Mempunyai daya imajinasi yang kuat.
2. Mempunyai inisiatif. 3. Mempunyai kreativitas yang luas.
4. Bebas dalam berpikir. 5. Bersifat ingin tahu.
6. Selalu ingin mendapatkan pengalaman-pengalaman baru. 7. Percaya pada diri sendiri.
8. Berani mengambil resiko. 9. Penuh semangat.
10. Berani dalam pendapat dan keyakinan tidak ragu-ragu menyatakan
pendapat meskipun mendapatkan kritik dan berani mempertahankan pendapat yang menjadi keyakinannya.
Berdasarkan uraian diatas, siswa dapat disebut kreatif. Jika mempunyai
daya imajinasi dan inisiatif yang tinggi. Sehingga tercipta percaya diri, penuh semangat, dan yakin dalam meraih apa yang siswa inginkan.
Menurut Surya 2003:725, ciri-ciri siswa memiliki kreativitas sebagai berikut:
1. Memiliki kemampuan yang tinggi dalam penalaran, berpikir abstrak, pengambilan keputusan dari fakta-fakta yang diperolehnya dalam
belajar. 2. Memiliki rasa ingin tahu yang besar.
3. Cepat dan mudah menerima pelajaran. 4. Memiliki disiplin tinggi.
5. Suka berlatih dan bekerja keras. 6. Memiliki ruang lingkup perhatian perhatian yang lebih luas dan tekun
dalam memecahkan masalah. 7. Memiliki kemampuan kerja mandiri yang efektif.
8. Memiliki pengamatan yang lebih tajam dan teliti. 9. Dapat mengingat secara tepat.
10. Memiliki daya imajinasi yang luar biasa. 11. Memiliki macam-macam hobi dan kreativitas baca yang besar.
Maksudnya siswa dikatakan kreatif apabila memiliki kemampuan dan disiplin yang tinggi, mampu bekerja mandiri, bekerja keras dan teliti.
Sedangkan menurut Posman 1999:70: 1. Memiliki daya kreativitas yang tinggi.
2. Memiliki keinginan untuk diperhatikan. 3. Tekun dalam belajar dan giat berlatih.
4. Suka bekerja keras dan tidak suka bermalas-malasan. 5. Memiliki sikap dan rasa percaya pada diri sendiri.
6. Tidak mudah menyerahpatah semangat dalam belajar. 7. Berpikir secara rasional dan objektif.
8. Bersifat terbuka dan suka bertanya apabila memiliki kesulitan dalam
belajar. 9. Pandai menggunakan waktu untuk kegiatan belajar.
10. Selalu ingin berprestasi dan menonjol dalam berbagai kreativitas belajar dibandingkan dengan teman-teman sebayanya.
Berdasarkan uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri siswa yang memiliki kreativitas tinggi yaitu memiliki kemampuan daya penalaran,
berpikir yang objektif, memiliki rasa ingin tahu yang besar, disiplin, suka berlatih dan bekerja keras, tekun dalam memecahkan masalah, mandiri, memiliki daya
imajinasi yang luar biasa, memiliki macam-macam hobi, tidak mudah menyerahpatah semangat dalam belajar, terbuka, pandai menggunakan waktu,
selalu ingin berprestasi dan menonjol dalam berbagai kreativitas belajarnya.
2.1.4 Jenis-Jenis Kreativitas Belajar