2.7 Kerangka Berpikir
Mengingat bahwa kreativitas merupakan bakat yang secara potensial dimiliki oleh setiap orang, yang dapat ditemukenali diidentifikasi dan dipupuk
melalui pendidikan yang tepat, salah satunya masalah yang kritis adalah bagaimana dapat menemukenali potensi kreatif siswa dan bagaimana dapat
mengembangkannya melalui pengalaman pendidikan. Kreativitas merupakan hasil dari proses interaksi antara individu dan
lingkungannya. Seseorang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan dimana ia berada, dengan demikian baik peubah di dalam individu maupun di
dalam lingkungan dapat menunjang atau dapat menghambat upaya kreatif. Implikasinya adalah bahwa kemampuan kreatif dapat ditingkatkan melalui
pendidikan. Adapun masing-masing ciri kreativitas dapat diuraikan seperti
berikut ini Utami Munandar, 2003:97: 1. Mempunyai daya imajinasi yang kuat.
2. Mempunyai inisiatif. 3. Mempunyai kreativitas yang luas.
4. Bebas dalam berpikir. 5. Bersifat ingin tahu.
6. Selalu ingin mendapatkan pengalaman-pengalaman baru. 7. Percaya pada diri sendiri.
8. Berani mengambil resiko. 9. Penuh semangat.
10. Berani dalam pendapat dan keyakinan tidak ragu-ragu menyatakan
pendapat meskipun mendapatkan kritik dan berani mempertahankan pendapat yang menjadi keyakinannya.
Menurut Tu’u 2004:13, lingkungan adalah sosial kemasyarakatan meliputi keadaan alam, tempat tinggal, pergaulan, dan kehidupan bermasyarakat.
Dengan kondisi lingkungan yang sehat, aman, tertib, dan indah dapat memotivasi
dan memberi semangat belajar siswa. Lingkungan dalam belajar ada tiga yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan atau dikerjakan. “Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan
yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru” Tu’u 2004:75.
Prestasi belajar siswa dalam pencapaiannya sangat dipengaruhi oleh dua macam faktor, yang disebut faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal
adalah berbagai penyebab berasal dari dalam diri siswa, misalnya kreativitas belajar. Sedangkan faktor eksternal adalah berbagai penyebab yang berasal dari
luar diri siswa, misalnya lingkungan belajar dari keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Uji parsial
Uji simultan
Uji parsial
Gambar 2.1 Skema Kerangka Berfikir Kreativitas Belajar X1:
1. Daya imajinasi yang kuat
2. Inisiatif
3. Kreativitas yang luas
4. Bebas dalam berpikir
5. Ingin tahu
6. Ingin mendapat pengalaman baru
7. Percaya diri
8. Berani mengambil resiko
9. Penuh semangat
10. Berani dalam berpendapat dan yakin
Utami Munandar, 2003
Prestasi Belajar Y: Nilai ulangan
semesteran murni
Lingkungan X2:
1. Lingkungan keluarga
2. Lingkungan sekolah
3. Lingkungan masyarakat
Tu’u, 2004
2.8 Hipotesis