Kepemilikan Manajerial PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LEVERAGE DAN KOMITE AUDIT TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI

2.3. Kepemilikan Manajerial

Penggunaan konsep konservatisme berkaitan dengan kepemilikan manajerial pada sebuah perusahaan. Kepemilikan manajerial merupakan persentase jumlah saham yang dimiliki oleh manajerialkomisaris dan direksi dibandingkan dengan jumlah saham yang dimiliki oleh pihak eksternal. Seperti yang dijelaskan oleh teori agensi terdapat hubungan keagenan antara manajer dan prinsipal, proporsi kepemilikan saham oleh pihak manajemen perusahaan dapat mempengaruhi tingkat konservatisme yang diterapkan oleh perusahaan dalam menyusun laporan keuangannya Weston dan Brigham, 1998 dalam Indrayati 2010. Kepemilikan saham manajerial dapat mempengaruhi kebijakan dan pengambilan keputusan perusahaan, salah satunya adalah keputusan metode akuntansi yang digunakan, dalam hal ini konservatisme akuntansi, Menurut Wardhani 2008 kepemilikan pihak manajemen yang tinggi akan mendorong dilakukannya ekspropriasi atau pengendalian terhadap perusahaan oleh manajemen,maka mereka akan lebih cenderung untuk menggunakan prinsip akuntansi yang lebih liberal lebihagresif. Lafond dan Roychowdhury 2007 dalam penelitiannya menghipotesiskan bahwa semakinkecil kepemilikan manajerial maka permasalahan agensi yang muncul akan semakin besarsehingga permintaan atas laporan yang bersifat konservatif akan semakin meningkat. Hasil penelitiannya konsisten dengan hipotesis tersebut, yaitu terdapat hubungan yang negatif antara kepemilikanmanajerial dengan konservatisme akuntansi. Wu 2006 dalam Wardhani 2008 menghipotesiskanhubungan dua arah antara kepemilikan manajerial dengan konservatisme akuntansi dalam penelitiannya. Di satu sisi, manajer dengan kepemilikan ekuitastinggi akan memilih untuk menggunakan tingkat konservatisme yang lebih rendah untukmenghindari penurunan harga saham. Di sisi lain, akuntansi yang lebih konservatif akan digunakankarena investor yang rasional akan mengekspektasikan manajer dengan kepemilikan yang tinggiakan lebih sejalan dengan pemegang saham sehingga investor tersebut butuh mekanisme tertentuuntuk melindungi nilai investasi mereka. Selain itu, pemegang saham juga akan melihat adanyapotensi dilakukannya manajemen laba dengan semakin besarnya kepemilikan manajerial tersebutsehingga menuntut tingkat konservatisme yang tinggi untuk menghindari oportunistik jangkapendek dari manajer.

2.4. Kepemilikan Institusional

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Dewan Komisaris Independen, Leverage, dan Komite Audit Pada Perusahaan Perbankan Terdaftar di BEI

3 79 92

Analisis pengaruh mekanisme corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI)

2 33 138

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Kualitas Kantor Akuntan Publik terhadap Integritas Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2009-2011)

0 9 136

Pengaruh corporate governance terhadap tax avoidance : studi empiris pada sektor perbankan yang terdaftar di bei periode tahun 2009-2013

0 15 0

Pengaruh struktur kepemilikan manajerial, leverage, growth opportunities dan ukuran perusahaan terhadap konservatisme akuntansi : Studi pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

3 44 121

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI

0 20 54

PENGARUH KOMITE AUDIT, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 2 30

Analisis Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Dewan Komisaris Independen, Leverage, dan Komite Audit Pada Perusahaan Perbankan Terdaftar di BEI

0 0 14

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN K

0 2 80

Pengaruh Kualitas Audit, Dewan Direksi, Komisaris Independen, Komite Audit, Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional Terhadap Konservatisme - Unika Repository

0 0 17