Kepemilikan Institusional PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LEVERAGE DAN KOMITE AUDIT TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI

manajer dengan kepemilikan ekuitastinggi akan memilih untuk menggunakan tingkat konservatisme yang lebih rendah untukmenghindari penurunan harga saham. Di sisi lain, akuntansi yang lebih konservatif akan digunakankarena investor yang rasional akan mengekspektasikan manajer dengan kepemilikan yang tinggiakan lebih sejalan dengan pemegang saham sehingga investor tersebut butuh mekanisme tertentuuntuk melindungi nilai investasi mereka. Selain itu, pemegang saham juga akan melihat adanyapotensi dilakukannya manajemen laba dengan semakin besarnya kepemilikan manajerial tersebutsehingga menuntut tingkat konservatisme yang tinggi untuk menghindari oportunistik jangkapendek dari manajer.

2.4. Kepemilikan Institusional

Kepemilikan institusional merupakan persentase jumlah saham yang dimiliki oleh pihak institusional dari seluruh jumlah saham perusahaan yang beredar. Pihak institusional diantaranya perusahaan asuransi, bank, perusahaan- perusahaan investasi dan kepemilikan oleh institusi-institusi lain.Teori agensi menjelaskan bahwa terdapat hubungan keagenan antara manajer dan prinsipal, proporsi kepemilikan saham oleh pihak eksternal perusahaan dapat mempengaruhi tingkat konservatisme yang diterapkan oleh perusahaan dalam menyusun laporan keuangannya Weston dan Brigham, 1998 dalam Indrayati 2010. Kepemilikan institusional memiliki kemampuan untuk mengendalikan pihak manajemen melalui proses monitoring secara efektif sehingga mengurangi tindakan manajemen melakukan manajemen laba dan cenderung meminta manajemen untuk menerapkan akuntansi yang konservatif. Fala 2008 menyatakan bahwa investor institusional mempunyai investasi ekuitas yang cukup besar sehingga investor institusional terdorong untuk mengawasi tindakan dan kinerja manajer lebih ketat. Investor institusional memiliki beberapa kelebihan dibanding dengan investor individual, diantaranya yaitu: 1. Investor institusional memiliki sumber daya yang lebih daripada investor individual untuk mendapatkan informasi. 2. Investor institusional memiliki profesionalisme dalam menganalisa informasi, sehingga dapat menguji tingkat keandalan informasi. 3. Investor institusional, secara umum, memiliki realasi bisnis yang lebih kuat dengan manajemen. 4. Investor institusional memiliki motivasi yang kuat untuk melakukan pengawasan lebih ketat atas aktivitas yang terjadi di dalam perusahaan. 5. Investor institusional lebih aktif dalam melakukan jual beli saham sehingga dapat meningkatkan jumlah informasi secara cepat yang tercermin di tingkat harga. Dengan adanya beberapa kelebihan tersebut, kepemilikan institusional dapat mengurangi insentif manajemen yang mungkin melakukan suatu hal yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan yang mementingkan kepentingan manajemen sendiri. Jika investor institusional mempunyai kepemilikan saham dalam jumlah besar, maka mereka mempunyai hak untuk mengawasi perilaku dan kinerja manajemen dengan lebih ketat. Pengawasan tersebut dapat ditekankan melalui investasi mereka yang cukup besar sehingga bila investor institusional merasa tidak puas atas kinerja manajerial, maka mereka akan menjual sahamnya ke pasar. Mekanisme pengawasan dapat dilakukan dengan menempatkan dewan ahli, dalam hal ini bisa menggunakan komite audit independen sehingga posisinya tidak berada dibawah pengawasan manajer. Dengan demikian, dewan ahli dapat menjalankan fungsinya secara efektif untuk mengontrol semua tindakan manajer.Pengawasan lain yang dapat dilakukan adalah dengan cara memberikan masukan-masukan sebagai bahan pertimbangan bagi manajer dalam menjalankan usaha dan melalui Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. Semakin besar kepemilikan saham oleh institusional akan menyebabkan pengawasan yang dilakukan menjadi lebih efektif karena dapat mengendalikan perilaku oportunistik manajer dan mengurangi agency cost.

2.5. Leverage

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Dewan Komisaris Independen, Leverage, dan Komite Audit Pada Perusahaan Perbankan Terdaftar di BEI

3 79 92

Analisis pengaruh mekanisme corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI)

2 33 138

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Kualitas Kantor Akuntan Publik terhadap Integritas Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2009-2011)

0 9 136

Pengaruh corporate governance terhadap tax avoidance : studi empiris pada sektor perbankan yang terdaftar di bei periode tahun 2009-2013

0 15 0

Pengaruh struktur kepemilikan manajerial, leverage, growth opportunities dan ukuran perusahaan terhadap konservatisme akuntansi : Studi pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

3 44 121

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI

0 20 54

PENGARUH KOMITE AUDIT, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 2 30

Analisis Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Dewan Komisaris Independen, Leverage, dan Komite Audit Pada Perusahaan Perbankan Terdaftar di BEI

0 0 14

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN K

0 2 80

Pengaruh Kualitas Audit, Dewan Direksi, Komisaris Independen, Komite Audit, Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional Terhadap Konservatisme - Unika Repository

0 0 17