permasalahan agensi yang muncul akan semakin besar sehinggapermintaan atas laporan yang bersifat konservatif akan semakin meningkat. Hasil penelitian ini
tidak konsisten dengan penelitian Rahmawati 2010 yang tidak dapat membuktikan pengaruh kepemilikan manajerial terhadap konservatisme
akuntansi.
4.2.3. Pengaruh Kepemilikan Institusional
terhadap Konservatisme
Akuntansi
Kepemilikan saham institusional dalam penelitian ini diukur dengan menghitung persentase jumlah lembar saham yang dimiliki oleh institusional
dibagi dengan total jumlah lembar saham yang beredar. Pengujian hipotesis mengenai pengaruh variabel kepemilikan institusional terhadap konservatisme
akuntansi menunjukkan hasil tidak signifikan. Hasil pengujian kepemilikan institusional terhadap konservatisme akuntansi memiliki arah hubungan yang
negatif. Hasil ini menunjukkan bahwa kepemilikan saham yang besar oleh institusionalbelum dapat menjadikan pihak institusional menjalankan dengan
baikfungsi monitoring terhadap kinerja manajemenperusahaan dalam menjalankan prinsip konservatisme dalam penyusunan laporankeuangan. Selain itu, diduga
investor institusional tidak merasa memiliki perusahaan dan hanya berharap investasi yang mereka tanamkan di dalam perusahaan mempunyai tingkat return
yang tinggi. Hal ini akan mendorong manajemen untuk melaporkan laba yang tidak konservatif agar pembagian dividen tinggi Deviyanti, 2012.
Hasil penelitian inikonsisten dengan penelitian Rahmawati 2010 yang tidak dapat membuktikan pengaruh signifikan kepemilikan institusional terhadap
konservatisme akuntansi. Namuntidak konsisten dengan penelitianWardhani 2008 yang dapat membuktikan pengaruh kepemilikan institusional terhadap
konservatisme akuntansi.
4.2.4. Pengaruh Leverage terhadap Konservatisme Akuntansi
Leverage dalam penelitian ini diukur dengan menghitung total debt dibagi dengan total asset. Pengujian hipotesis mengenai pengaruh leverage terhadap
konservatisme akuntansi menunjukkan arah positif dan tidak signifikan. Hal tersebut menunjukkan semakin besar utang yang dimiliki perusahaan maka
laporan keuangan yang dihasilkan akan semakin konservatif, karena dengan tingginya tingkat leverage perusahaan maka kemungkinan manajer dalam
melakukan pelanggaran perjanjian kredit akan semakin tinggi. Untuk mengantisipasinya kreditor akan cenderung menuntut penerapan prinsip akuntansi
yang konservatif untuk melindungi dana mereka dengan cara lebih ketat dalam mengawasi jalannya operasi dan akuntansi perusahaan, sehingga manajer akan
kesulitan untuk menyembunyikan informasi dari kreditor. Tidak berpengaruhnya variabel leverage terhadap konservatisme akuntansi dikarenakan nilai leverage
yang rendah pada perusahaan sampel yang dapat dilihat pada analisis kelas interval statistik deskriptif, dimana hal tersebut bertentangan dengan teori yang
menyatakan hubungan positif antara leverage dan konservatisme akuntansi. Hasil penelitian inikonsisten dengan penelitian Sari dan Adhariani 2009
yang tidak dapat membuktikan pengaruh signifikan variabel leverage terhadap konservatisme akuntansi dengan arah positif. Namuntidak konsisten dengan
penelitian Indrayati 2010 yang dapat membuktikan pengaruh leverage terhadap konservatisme akuntansi.
4.2.5. Pengaruh Komite Audit terhadap Konservatisme Akuntansi