dalam proses pelaporan keuangan perusahaan serta akan berpengaruh meningkatkan kualitas keseluruhan dari proses pelaporan keuangan perusahaan
dengan penggunaan prinsip konservatisme.
2.7. Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai konservatisme akuntansi telah banyak dilakukan, yang menjadi acuan dalam penelitian ini antara lain penelitian yang dilakukan
oleh Wardhani 2008 yang menggunakan dua ukuran konservatisme yaitu ukuran akrual dan nilai pasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh karakteristik board ofdirectors sebagai bagian dari implementasi corporate governance terhadap praktek konservatisme. Karakteristik board
ofdirectors adalah independensi dari komisaris, kepemilikan perusahaan oleh komisaris dan direksi, dan adatidaknya komite audit. Hasilnya menunjukkan
bahwa dengan menggunakan ukuran akrual keberadaan komite audit berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap tingkat konservatisme perusahaan.
Sementara itu dengan menggunakan nilai pasar, pengaruh dari independensi komisaris dan kepemilikan manajerial terhadap tingkat konservatisme akuntansi
tidak dapat dibuktikan. Penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati 2010 bertujuan untuk
menganalisis independensi komisaris, kepemilikan manajerial, keberadaan komite audit, ukuran dewan komisaris dan jumlah pertemuan dewan komisaris terhadap
konservatisme laporan keuangan sebagai salah satu mekanisme corporate governance. Metode pengukuran yang digunakan yaitu akrual dan nilai pasarserta
menggunakan variabel kontrol berupa kepemilikan institusional, ukuran perusahaan dan leverage. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran
dewan komisaris, leverage dan ukuran perusahaan mempunyai pengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi yang diukur dengan ukuran akrual,
sedangkan kepemilikan institusional dan ukuran perusahaan mempunyai pengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi yang diukur dengan ukuran nilai
pasar. Sari dan Adhariani 2009 menggunakan variabel penelitian size, risiko
perusahaan, intensitas modal, debt convenant dan rasio konsentrasi. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan size, risiko perusahaan, intensitas modal dan rasio
konsentrasi berpengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi. Sedangkan untuk variabel debt convenant yang diproksikan dengan rasio leverage tidak
signifikan terhadap konservatisme akuntansi. Untuk lebih lengkapnya disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Peneliti
Judul Penelitian Hasil Penelitian
Ahmed dan Duellman 2007
Accounting Conservatism and Board
of Director
Characteristics: An Empirical Analysis
1. Inside directors berhubungan negatif
terhadap konservatisme akuntansi, sedangkan
outside directors berhubungan positif.
2. Ukuran dewan tidak signifikan.
Lafond dan Roycowdhury
2007 Managerial Ownership
and Accounting Conservatism
1. Managerial ownershipberpengaruhnegat
if terhadapaccountingconserv
atism.
2. Leverage, FirmSize, dan Litigation Risk berpengaruh
positif terhadap accountingconservatism.
Wardhani 2008 Tingkat Konservatisme
di Indonesia
dan Hubungannya
dengan Karakteristik
Dewan Sebagai
Salah Satu
Mekanisme Corporate
Governance 1. Keberadaan komite audit
berpengaruh signifikan positif terhadap
konservatisme.
2. Independensi komisaris dan kepemilikan manajerial
terhadap konservatisme akuntansi tidak dapat
dibuktikan.
Sari danAdhariani2009
KonservatismePerusahaa n
diIndonesia dan
Faktor-Faktor yangMempengaruhinya
1. Debt convenant yang diproksikan dengan Rasio
Leverage tidak signifikanterhadap
konservatisme akuntansi.
2. Size, risiko perusahaan, intensitas modal dan rasio
konsentrasi berpengaruh signifikan terhadap
konservatisme akuntansi.
Rahmawati 2010 Pengaruh Corporate
Governance terhadap
Konservatisme Akuntansi di Indonesia
1. Ukuran dewan komisaris, leverage dan ukuran
perusahaan mempunyai pengaruh signifikan
terhadap konservatisme
akuntansi dengan ukuran akrual.
2. Kepemilikan institusional dan ukuran perusahaan
mempunyai pengaruh signifikan terhadap
konservatisme akuntansidengan ukuran
nilai pasar.
2.8. Kerangka Pemikiran