Analisis Statistik Deskriptif Hasil Penelitian

Langkah pertama untuk menyembuhkan data yang tidak normal, maka perlu dideteksi adanya dataoutlier. Pendeteksian tersebut dapat dilakukan dengan menentukannilai batas yang akan dikategorikan sebagai data outlier yaitu dengan caramengkonversi nilai data ke dalam skor standardized atau yang disebut z- score,yang memiliki nilai means rata-rata sama dengan nol dan standar deviasi samadengan satu Ghozali, 2011. Menurut Hair dalam Ghozali, 2011 untuk kasussampel kecil kurang dari 80, maka standar skor dengan nilai ≥2.5 dinyatakan outlier.Untuk sampel besar standar skor dinyatakan outlier jika nilainya pada kisaran 3sampai 4. Jika standar skor tidak digunakan, maka kita dapat menentukan dataoutlier jika data tersebut nilainya lebih besar dari 2.5 standar deviasi atau antara 3sampai 4 standar deviasi tergantung dari besarnya sampel. Penelitian inimenggunakan standar skor ≥ 2,5 karena jumlah sampel yang digunakan dalam kisaran 80.Setelah dilakukan deteksi terhadap adanya outlier, dalam penelitian ini terdapat dataoutlier sebanyak 5 data observasi, sehingga jumlah sampel menjadi 87.

4.1.1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, rata-rata mean, standar deviasi dari masing-masing variabel penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah satu variabel dependen dan empat variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah konservatisme akuntansi. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, leverage dan komite audit. 4.1.1.1.Konservatisme Akuntansi Tabel 4.1Hasil Uji Statistik Deskriptif Konservatisme Akuntansi Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation KONSERVATISME 87 1.01 14.10 3.1772 2.49789 Valid N listwise 87 Sumber: Data yang diolah, 2013 Dari hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 diketahui bahwa jumlah observasi N sebanyak 87.Variabel konservatisme akuntansimempunyai nilai tertinggi sebesar 14,10 yang dimiliki oleh PT Hexindo Adiperkasa Tbk sedangkan nilai terendah 1,01 dimiliki oleh PT Ekadharma International Tbk. Nilai rata-rata konservatisme akuntansi sebesar 3,1772 dengan standar deviasi sebesar 2,49789artinya standar deviasi lebih rendah dari nilai rata-rata. Hal ini menunjukkan sebaran data untuk variabel konservatisme akuntansi cenderung ke rata –rata, yang berarti menunjukan perusahaan sampel melakukan penerapan akuntansi konservatifyang tidak jauh berbeda atau hampir sama. Penyebaran sampel dijelaskan lebih rinci pada tabel 4.2 berikut ini: Tabel 4.2Hasil Analisis Kelas Interval Variabel Konservatisme Akuntansi Interval Kriteria Frekuensi Persentase 1,01 - 3,62 Sangat Rendah 62 71,26 3,63 – 6,24 Rendah 18 20,69 6,25 – 8,86 Cukup 3 3,45 8,87 – 11,48 Tinggi 1 1,15 11,49 – 14,10 Sangat Tinggi 3 3,45 TOTAL 87 100 Sumber: Data yang diolah, 2013 Dari tabel 4.2dapat dilihatterdapat62 atau 71,26 unit analisis berada pada kategori sangat rendah, 18 atau 20,69 berada pada kategori rendah, 3 atau 3,45 berada pada kategori cukup, 1 atau 1,15 berada pada kategotitinggi dan sisanya sebanyak 3 atau 3,45 unit analisis yang memiliki nilai konservatisme pada kategori sangat tinggi. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa secara umum penerapan konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur berada dalam kategori yang sangat rendah. 4.1.1.2.Kepemilikan Manajerial Tabel 4.3Hasil Uji Statistik Deskriptif Kepemilikan Manajerial Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation MANAJERIAL 87 .00 14.73 .9771 2.47700 Valid N listwise 87 Sumber: Data yang diolah, 2013 Pada variabel kepemilikan manajerial yang mana merupakan jumlah saham yang dimiliki oleh pihak manajemen perusahaan komisaris dan direksi, mempunyai nilai tertinggi sebesar 14,73 yang diperoleh dari PT Ultrajaya Milk Industry Trading Company Tbk dan terendah 0 yang berarti manajemen tidak memiliki saham. Nilai rata-rata kepemilikan manajerial sebesar 0,9771. Standar deviasi sebesar 2,47700, artinya standar deviasi lebih tinggi dari nilai rata-rata. Hal ini menunjukkan sebaran data untuk variabel konservatisme akuntansi cenderung dibawah rata –rata, yang berartisaham yang dimiliki oleh manajerial pada perusahaan sampel relatif sedikit. Penyebaran sampel dijelaskan lebih rinci pada tabel 4.4 berikut ini: Tabel 4.4Hasil Analisis Kelas Interval Variabel Kepemilikan Manajerial Interval Kriteria Frekuensi Persentase 0,00 – 2,94 Sangat Sedikit 76 87,36 2,95- 5,89 Sedikit 8 9,19 5,90 – 8,84 Cukup 1 1,15 8,85 – 11,79 Banyak 1 1,15 11,80 – 14,74 Sangat Banyak 1 1,15 TOTAL 87 100 Sumber: Data yang diolah, 2013 Dari tabel 4.4dapat dilihatterdapat76 atau 87,36 unit analisis berada pada kategori sangat rendah, 8 atau 9,19 berada pada kategori rendah, 1 atau 1,15 berada pada kategori cukup, 1 atau 1,15 berada pada kategotitinggi dan sisanya sebanyak 1 atau 1,15 unit analisis yang memiliki kepemilikan manajerial pada kategori sangat tinggi. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa secara umum kepemilikan manajerial yang dimilikioleh perusahaan sampel berada dalam kategori yang sangat rendah. 4.1.1.3.Kepemilikan Institusional Tabel 4.5 Hasil Uji Statistik Deskriptif Kepemilikan Institusional Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation INSTITUSIONAL 87 33.07 99.14 76.3822 16.70244 Valid N listwise 87 Sumber: Data yang diolah,2013 Pada variabel kepemilikan institusional yang mana merupakan persen dari jumlah lembar saham yang dimiliki oleh institusi diluar perusahaan , mempunyai nilai tertinggi sebesar 99,14 yang dimiliki oleh PT Bentoel International Investama Tbk dan nilai terendah sebesar 33,07 yang dimilik oleh PT Mayora Indah Tbk. Nilai rata-rata kepemilikan institusional sebesar 76,3822. Hal tersebut menunjukkan mayoritas saham dalam perusahaan sampel dimiliki oleh institusional yaitu sebesar 76,38. Standar deviasi sebesar 16,70244artinya standar deviasi lebih rendah dari nilai rata-rata. Hal ini menunjukkan sebaran data untuk variabel kepemilikan institusional cenderung ke rata –rata, yang berarti menunjukan perusahaan sampel memiliki kepemilikan institusional yang tidak jauh berbeda atau hampir sama. Penyebaran sampel dijelaskan lebih rinci pada tabel 4.6 berikut ini: Tabel 4.6Hasil Analisis Kelas Interval Variabel Kepemilikan Institusional Interval Kriteria Frekuensi Persentase 33,07 – 46,28 Sangat Sedikit 2 2,30 46,29 – 59,50 Rendah 17 19,64 59,51 – 72,72 Cukup 13 14,96 72,73 – 85,94 Tinggi 22 25,28 85,95 – 99,16 Sangat Tinggi 33 37,81 TOTAL 87 100 Sumber: Data yang diolah,2013 Dari tabel 4.6dapat dilihatterdapat2 atau 2,30 unit analisis berada pada kategori sangat rendah, 17 atau 19,6 berada pada kategori rendah, 13 atau 14,96 berada pada kategori cukup, 22 atau 25,28 berada pada kategotitinggi dan sisanya sebanyak 33 atau 37,81 unit analisis yang memiliki kepemilikan institusional pada kategori sangat tinggi. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa secara umum kepemilikan institusional yang dimilikioleh perusahaan sampel berada dalam kategori yang sangat tinggi.

4.1.1.4. Leverage

Tabel 4.7 Hasil Uji Statistik Deskriptif Leverage Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation LEVERAGE 87 .09 .97 .4862 .20149 Valid N listwise 87 Sumber: Data yang diolah, 2013 Pada variabel leverage yang merupakan rasio dari total hutang dibagi dengan total asset mempunyai nilai tertinggi sebesar 0,97 yang dimiliki oleh PT Argo Pantes Tbk dan nilai terendah sebesar 0,09 yang dimiliki oleh PT Mandom Indonesia Tbk. Nilai rata-rata leverage sebesar 0,4862. Standar deviasi sebesar 0,20149, artinya standar deviasi lebih rendah dari nilai rata-rata. Hal ini menunjukkan sebaran data untuk variabel leveragecenderung ke rata –rata, yang berarti menunjukan perusahaan sampel memiliki nilai leverage yang tidak jauh berbeda atau hampir sama. Penyebaran sampel dijelaskan lebih rinci pada tabel 4.8 berikut ini: Tabel 4.8 Hasil Analisis Kelas Interval Variabel Leverage Interval Kriteria Frekuensi Persentase 0,09 – 0,26 Sangat Rendah 10 11,49 0,27 – 0,44 Rendah 24 27,59 0,45 – 0,62 Cukup 38 43,69 0,63 – 0,80 Tinggi 6 6,89 0,81 – 0,98 Sangat Tinggi 9 10,34 TOTAL 87 100 Sumber: Data yang diolah,2013 Dari tabel 4.8dapat dilihatterdapat10 atau 11,49 unit analisis berada pada kategori sangat rendah, 24 atau 27,59 berada pada kategori rendah, 38 atau 43,69 berada pada kategori cukup, 6 atau 6,89 berada pada kategotitinggi dan sisanya sebanyak 9 atau 10,34 unit analisis yang memiliki nilai leveragepada kategori sangat tinggi. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa secara umum nilai leverage yang dimilikioleh perusahaan sampel berada dalam kategori rendah hingga cukup. 4.1.1.5.Komite Audit Tabel 4.9 Hasil Uji Statistik Deskriptif Komite Audit Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation KOMITEAUDIT 87 2.00 4.00 3.1149 .38656 Valid N listwise 87 Sumber: Data yang diolah,2013 Dari tabel 4.9 dapat dilihat bahwa varibel komite auditmempunyai nilai tertinggi sebesar 4 yang dimiliki oleh PT Pelat Timah Nusantara Tbk, PT Indo Acidatama Tbk, PT Mandom Indonesia Tbk, PT Tira Austine Tbk, PT Indofood SuksesMakmur Tbk dan PT Astra International Tbk, sedangkan nilai terendah sebesar 2 yang dimiliki oleh PT Fast Food Indonesia Tbk. Nilai rata-rata komite audit sebesar 3,1149 hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan sampel sebagian besar memiliki jumlah komite audit 3 yang berarti telah memenuhi ketentuan yang disyaratkan oleh Bapepam untuk jumlah komite audit yaitu sekurang-kurangnya 3 orang.Komite audit memiliki standar deviasi sebesar 0,38656 yang artinya standar deviasi lebih rendah dari nilai rata-rata. Hal ini menunjukkan sebaran data untuk variable komite audit cenderung ke rata –rata, yang berarti menunjukan perusahaan sampel memiliki jumlah komite audit yang tidak jauh berbeda atau hampir sama. Penyebaran sampel dijelaskan lebih rinci pada tabel 4.10 berikut ini: Tabel 4.10 Hasil Analisis Kelas Interval Variabel Komite Audit Interval Kriteria Frekuensi Persentase 2 Rendah 2 2,29 3 Cukup 75 86,21 4 Tinggi 10 11,50 TOTAL 87 100 Sumber: Data yang diolah, 2013 Dari tabel 4.10dapat dilihatterdapat2 atau 2,29 unit analisis berada pada kategori rendah, 75 atau 86,21 berada pada kategori cukup dan sisanya sebanyak 10 atau 11,50 unit analisis memiliki jumlah komite audit dalam kategori tinggi. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa secara umum jumlah komite audit yang dimilikioleh perusahaan sampel berada dalam kategori cukup yang berarti telah memenuhi ketentuan yang disyaratkan oleh Bapepam untuk jumlah komite audit yaitu sekurang-kurangnya 3 orang.

4.1.2. Uji Prasarat

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Dewan Komisaris Independen, Leverage, dan Komite Audit Pada Perusahaan Perbankan Terdaftar di BEI

3 79 92

Analisis pengaruh mekanisme corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI)

2 33 138

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Kualitas Kantor Akuntan Publik terhadap Integritas Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2009-2011)

0 9 136

Pengaruh corporate governance terhadap tax avoidance : studi empiris pada sektor perbankan yang terdaftar di bei periode tahun 2009-2013

0 15 0

Pengaruh struktur kepemilikan manajerial, leverage, growth opportunities dan ukuran perusahaan terhadap konservatisme akuntansi : Studi pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

3 44 121

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI

0 20 54

PENGARUH KOMITE AUDIT, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 2 30

Analisis Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Dewan Komisaris Independen, Leverage, dan Komite Audit Pada Perusahaan Perbankan Terdaftar di BEI

0 0 14

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN K

0 2 80

Pengaruh Kualitas Audit, Dewan Direksi, Komisaris Independen, Komite Audit, Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional Terhadap Konservatisme - Unika Repository

0 0 17