perkawinan orang tua itu sendiri. Dengan perkataan lain apabila pada saat bubarnya perkawinan masih ada anak yang belum dewasa, maka
pada saat itu kekuasaan orang tua menjadi perwalian yang akan ditunjuk berdasarkan kepentingan anak yang masih belum dewasa.
3. Orang tua dapat dicabut kekuasaan orang tuanya atau dijelaskan atas alasan-alasan tertentu. Di Indonesia pembatasan terhadap kekuasaan
orang tua yang sekaligus merupakan sanksi bagi orang tua itu adalah pencabutan dan pembebasan kekuasaan orang tua. Di Indonesia
karena belum ada hakim khusus untuk anak-anak, maka baik pencabutan ataupun pembebasan kekuasaan orang tua dimintakan
kepada hakim perdata. Dan pencabutan itu dapat dilakukan bukan saja terhadap salah satu dari mereka, melainkan dapat keduanya baik
terhadap salah
seorang atau
terhadap semua
anak-anak Wibowo,2003:2.
3.4. Anak Luar Kawin Dalam Perkawinan
3.4.1. Pengertian Anak Luar Kawin
Secara tertulis Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tidak memberikan pengertian dari anak luar kawin, akan tetapi hanya
menjelaskan pengertian anak sah dan kedudukan anak luar kawin. Apabila dilihat dari bunyi Pasal 42 dan Pasal 43 ayat 1 dan 2
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 maka dapat ditarik pengertian bahwa anak luar kawin adalah anak yang dilahirkan
diluar perkawinan dan hanya memiliki hubungan keperdataan dengan ibunya saja.
Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Anak luar kawin merupakan anak yang dilahirkan dari hubungan antara
seorang laki-laki dan seorang perempuan diluar perkawinan yang sah. Predikat sebagai anak luar kawin tentunya akan melekat pada
anak yang dilahirkam diluar perkawinan tersebut.
3.4.2. Jenis-jenis Anak Luar Kawin
Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata pengertian anak luar kawin dibagi menjadi dua jenis yaitu sebagai berikut:
Anak luar kawin dalam arti luas
Adalah anak luar perkawinan karena perzinahan dan sumbang. Anak Zina adalah Anak-anak yang dilahirkan dari
hubungan luar nikah, antara laki-laki dan perempuan dimana salah satunya atau kedua-duanya terikat perkawinan dengan orang lain.
Anak Sumbang adalah Anak-anak yang dilahirkan dari hubungan antara laki-laki dan seorang perempuan yang antara keduanya
berdasarkan ketentuan undang-undang ada larangan untuk saling menikahi.
Undang-Undang melarang
perkawinan mereka
mempunyai kedekatan hubungan darah atau semenda. Mereka- mereka yang ada adalah keluarga sedarah atau semenda sampai
derajat tertentu, tidak boleh saling menikahi.
Anak luar kawin dalam arti sempit
Adalah anak yang dilahirkan diluar perkawinan yang sah. Anak zina dan anak sumbang tidak bisa memiliki hubungan
dengan ayah dan ibunya. Bila anak itu terpaksa disahkan pun tidak ada akibat hukum nya Pasal 288 KUHPerdata. Namun pada
prakteknya dijumpai hal-hal yang meringankan, karena biasanya hakikat zina dan sumbang itu hanya diketahui oleh pelaku zina itu
sendiri.
3.4.3. Status Anak Luar Kawin dari Hasil Perkawinan Sirri