Digital Subtraction Angiography DSA

Menurut Faglia, et al 1998 dalam studinya menunjukan dari 104 pasien dengan kaki diabetik yang dilakukan angiografi terdapat lesi yang signifikan pada pembuluh darah ektremitas bawah, meskipun memiliki pulsasi pedal, ABI, dan TcPO2 normal. Beberapa pemeriksaan radiologi untuk melihat pembuluh darah pada ekstremitas bawah antara lain: konvensional angiografi atau digital subtraction angiography DSA, MR angiography, CT angiography, dan duplex Doppler ultrasound. Secara umum, penyakit vaskular pada diabetes cenderung memiliki kaliber vaskular yang kecil pada ektremitas bawah, sehingga menimbulkan tantangan khusus dibidang radiologi Hochman, 2012.

2.4.2.1 Digital Subtraction Angiography DSA

Konvensional contrast digital subtraction angiografi DSA merupakan teknik pencitraan pembuluh darah. Pemeriksaan dengan teknik ini bisa melihat struktur pembuluh darah serta aliran darah secara akurat. Prosedur tindakan ini bersifat invasif, dimana menggunakan bahan kontras yang bersifat nefrotoksik dan bisa menyebabkan kerusakan ginjal lebih lanjut Khoudoud, 2006. Kateter yang tipis dan fleksibel dimasukan ke dalam aorta atau arteri, biasanya melalui pendekatan arteri femoral. Kontras iodin disuntikan ke dalam kateter intraluminal dan dilakukan urutan pengambilan foto menggunakan fluoroscopy. DSA ini sangat menguntungkan untuk pencitraan penyakit pembuluh darah yang berhubungan dengan diabetes, karena lebih unggul dalam hal penggunannya dimana dapat digunakan pada pembuluh darah yang memiliki diameter kecil dan menggunakan lebih sedikit bahan kontras. Dalam DSA, pengambilan gambar dapat diperoleh sebelum memasukan bahan kontras dan foto disimpan secara automatis. Pengambilan gambar pembuluh darah dapat dilakukan pada saat pemberian kontras. Penggunaan DSA ini bisa langsung melihat strukur anatomi dari pembuluh darah tanpa harus menunggu film yang akan di cetak. Penggunaan kontras iso osmolar non ionic pada DSA memerlukan biaya yang mahal, namun keuntungan dari bahan kontras ini berhubungan dengan nyeri dan risiko rendah untuk terjadinya nephropati yang disebabkan oleh bahan kontras terutama pada pasien dengan diabetes. Adapun keuntungan dari konvensional angiografi ini bukan saja dilakukan untuk diagnostik, akan tetapi dilakukan untuk terapeutik secara simultan, seperti angioplasty, arterectomy, stenting, dan thrombolisis. Dan kerugian dari DSA ini meliputi radiasi, perdarahan, cedera pada dinding pembuluh darah, emboli, dan risiko gagal ginjal atau reaksi alergi dari bahan kontras Hochman, 2012.

2.4.2.2 MR Angiography MRA