diameter kecil dan menggunakan lebih sedikit bahan kontras. Dalam DSA, pengambilan gambar dapat diperoleh sebelum memasukan bahan kontras dan foto
disimpan secara automatis. Pengambilan gambar pembuluh darah dapat dilakukan pada saat pemberian kontras. Penggunaan DSA ini bisa langsung melihat strukur
anatomi dari pembuluh darah tanpa harus menunggu film yang akan di cetak. Penggunaan kontras iso osmolar non ionic pada DSA memerlukan biaya yang
mahal, namun keuntungan dari bahan kontras ini berhubungan dengan nyeri dan risiko rendah untuk terjadinya nephropati yang disebabkan oleh bahan kontras
terutama pada pasien dengan diabetes. Adapun keuntungan dari konvensional angiografi ini bukan saja dilakukan untuk diagnostik, akan tetapi dilakukan untuk
terapeutik secara simultan, seperti angioplasty, arterectomy, stenting, dan thrombolisis. Dan kerugian dari DSA ini meliputi radiasi, perdarahan, cedera pada
dinding pembuluh darah, emboli, dan risiko gagal ginjal atau reaksi alergi dari bahan kontras Hochman, 2012.
2.4.2.2 MR Angiography MRA
Baru-baru ini, Magnetic Resonance Imaging MRI telah memegang peranan yang penting dalam pencitraan pembuluh darah dalam bentuk Magnetic
Rasonance Angiography MRA. Dimana pemeriksaan MRA memberikan gambaran anatomi yang jelas pada pembuluh darah serta tidak diperlukan
tindakan pemasangan kateter arteri sehingga komplikasi bisa dihindari. Pengunaan kontras dan tanpa kontras pada MRA paling banyak digunakan untuk
ekstremitas bawah. Secara umum, MR angiografi memiliki sensitifitas 92-97 dan spesifisitas sebesar 89-98 Hochman, 2012.
2.4.2.3 CT Angiography CTA
Computed Tomographic Angiography CTA merupakan prosedur diagnostik yang relatif baru untuk mengevaluasi pembuluh darah perifer. Prosedur
diagnostik ini hampir sama dengan DSA yaitu dengan memasukan bahan kontras melalui pembuluh darah dan prosedur ini tidak memerlukan waktu yang lama.
Selain untuk melihat pembuluh darah CTA ini juga bisa melihat jaringan tulang dan jaringan lunak. Hampir sama dengan MRA dimana hasil dari prosedur ini bisa
dibuat dalam bentuk dua dimensi maupun 3 dimensi Hochman, 2012; Pollak, et al. 2012.
2.4.2.4 Doppler Ultrasound
Pengunaan prosedur diagnostik doppler ultrasound mempunyai peranan yang sangat penting untuk kelainan pembuluh darah, dimana bisa digunakan
untuk menilai arteri maupun vena dan juga untuk melihat aliran darah. Keuntungan dari prosedur ini hampir sama dengan pemeriksaan Ultra
Sonography USG pada umumnya dimana prosedur ini bersifat noninvasif, tidak memerlukan bahan kontras sehingga kerusakan ginjal maupun alergi bahan
kontras dapat dihindari, dan biaya untuk prosedur ini sangat murah dibandingakan angiografi diagnostik. Kerugian prosedur ini tergantung dari operator itu sendiri,
dan tidak bisa menggambarkan pembuluh darah secara rinci. Pemeriksaan duplex
ultrasound bisa digunakan sebagai alat diagnostik pada kaki diabetik sebelum dilakukan prosedur revaskularisasi. USG bisa juga digunakan untuk
menggambarkan panjang oklusi dan stenosis dari pembuluh darah berdasarkan pada kecepatan laju aliran darah Hochman, 2012.
Tabel 2.4 Keuntungan dan kerugian dari alat diagnostik Hochman, 2012
Alat diagnostik Keuntungan
Kerugian
AngiografiDSA Menggambarkan
pembuluh darah secara keseluruhan
Bisa langsung dilakukan tindakan terapeutik
secara simultan Bersifat invasif
Biaya mahal Banyak komplikasi
MR Angiografi MRA
Menggambarkan pembuluh darah secara
keseluruhan Minimal invasif
Komplikasi minimal Tidak bisa
dilakukan tindakan terapeutik secara
simultan
Biaya mahal CT Angiografi
CTA Menggambarkan
pembuluh darah secara keseluruhan
Minimal invasif Komplikasi minimal
Tidak bisa dilakukan tindakan
terapeutik secara simultan
Biaya mahal Doppler
Ultrasound Minimal invasif
Biaya murah Komplikasi minimal
Tidak bisa dilakukan tindakan
terapeutik secara simultan
Tidak bisa menggambarkan
pembuluh darah secara keseluruhan
2.4.3 Sistem Skoring Angiografi