Manfaat Teoritis Manfaat Praktis

3. Mengetahui spesifisitas skor angiografi untuk memprediksi terjadinya amputasi pada kaki diabetik di RSUP Sanglah. 4. Mengetahui akurasi skor angiografi untuk memprediksi terjadinya amputasi pada kaki diabetik di RSUP Sanglah.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui validitas skor angiografi dalam memprediksi terjadinya amputasi pada kaki diabetik, sehingga dapat digunakan sebagai acuan teoritis yang telah ada.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Hasil dari penelitian ini dapat dipakai sebagai acuan dalam penatalaksanaan pasien dengan kaki diabetik dalam hal memprediksi terjadinya amputasi, sehingga bisa dipakai sebagai informasi awal pada pasien dan keluarganya. 2. Hasil dari penelitian ini dapat dipakai sebagai acuan untuk melakukan amputasi lebih awal, sehingga bisa memperpendek masa rawat dan menghemat biaya perawatan. 3. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Diabetes Melitus

Diabetes melitus DM adalah suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya Perkeni 2011. DM adalah kelainan yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang melebihi normal hiperglikemia dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang disebabkan oleh kekurangan hormone insulin secara relatif maupun absolut, apabila dibiarkan tidak terkendali dapat terjadinya komplikasi metabolik akut maupun komplikasi vaskular jangka panjang yaitu mikroangiopati dan makroangiopati Soegondo, et al. 2004. DM merupakan masalah kesehatan utama di dunia dan mencapai proporsi epidemik. WHO memprediksi adanya peningkatan jumlah penyandang diabetes yang cukup besar pada tahun-tahun mendatang. WHO memprediksi kenaikan jumlah penyandang DM di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030. Senada dengan WHO, International Diabetes Federation IDF pada tahun 2009, memprediksi kenaikan jumlah penyandang DM dari 7,0 juta pada tahun 2009 menjadi 12,0 juta pada tahun 2030. Meskipun terdapat perbedaan angka prevalensi, laporan keduanya menunjukan adanya peningkatan jumlah penyandang DM sebanyak 2-3 kali lipat pada tahun 2030 Perkeni, 2011. Menurut laporan terakhir, jumlah penderita DM di dunia telah