Tahap Perencanaan Pembelajaran Tahap Pelaksanaan Pembelajaran

Nissa Putriza Solihatun,2015 PENERAPAN MODEL NEURO-LINGUISTIC PROGRAMMING NLP DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu atau obyek itu Sugiyono, 2008, hlm. 117. Maka berdasarkan pengertian tersebut, populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 3 Bandung.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Suharsimi Arikunto, 1998, hlm. 117. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif Sugiyono, 2008, hlm. 118. Maka sampel dalam penelitian ini yakni kelas X MIPA 7 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIPA 8 sebagai kelas kontrol.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati Sugiyono, 2008, hlm. 148. Secara fungsional, kegunaan instrumen penelitian adalah untuk memperoleh data yang diperlukan ketika peneliti sudah menginjak pada langkah pengumpulan informasi di lapangan Darmadi, 2014, hlm. 306. Adapun instrumen pada penelitian ini ialah sebagai berikut.

1. Instrumen Perlakuan

Instrumen perlakuan ini yaitu berupa rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Muatannya terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran, yakni khususnya dalam pembelajaran menulis teks eksposisi.

a. Tahap Perencanaan Pembelajaran

Tahapan perencanaan pembelajaran ini dipetakan dalam tabel di bawah ini yang memuat rangkaian KI, KD, dan Indikator Pencapaian Kompetensi. Tabel 3.1 Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian 4. Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah 4.2 Memproduksi teks anekdot, eksposisi, 4.2.1 Memproduksi teks eksposisi yang koheren Nissa Putriza Solihatun,2015 PENERAPAN MODEL NEURO-LINGUISTIC PROGRAMMING NLP DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baiksecara lisan maupun tulisan sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baiksecara lisan maupun tulisan

b. Tahap Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Satuan Pendidikan : SMAN 3 Bandung Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia KelasSemester : X2 Materi Pokok : Teks Eksposisi Waktu : 4 jam pelajaran 4x45 menit A. KOMPETENSI INTI KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 4 4.2 Memproduksi teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, 4.2.1 Memproduksi teks eksposisi yang koheren sesuai dengan Nissa Putriza Solihatun,2015 PENERAPAN MODEL NEURO-LINGUISTIC PROGRAMMING NLP DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi prosedur kompleks, dan negosiasi yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan. karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan. C. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Peserta didik dapat memproduksi teks eksposisi berdasarkan struktur dan penggunaan bahasa yang benar serta ide penulisan yang mendalam. 2. Peserta didik dapat mengidentifikasi pembagian kalimat berdasarkan fungsi dalam teks eksposisi. 3. Peserta didik dapat menggunakan struktur teks yang sesuai dalam pembuatan teks eksposisi. 4. Peserta didik dapat memetakan teks eksposisi ke dalam bagian-bagian yang tepat dalam penulisan teks. 5. Peserta didik dapat menggunakan diksi yang sesuai dengan ciri-ciri kebahasaan dalam teks eksposisi. D. MATERI PEMBELAJARAN Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang diterapkan dalam kelas eksperimen disusun dengan menggunakan model Neuro Linguistic Programming. Contoh Teks Eksposisi INTEGRASI ASEAN DALAM PLURILINGUALISME Bangsa-bangsa Asia Tenggara segera berintegrasi. Organisasi Association of Southeast Asian Nations Asean telah merancang bentuk komunitas sosial budaya. Komunitas Asean mulai berlaku pada tahun 2015. Warga komunitas, termasuk kita semua sebagai rakyat Indonesia akan dituntut plurilingual untuk memiliki kompetensi berbahasa negara lain. Nissa Putriza Solihatun,2015 PENERAPAN MODEL NEURO-LINGUISTIC PROGRAMMING NLP DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Komunitas sosial budaya Asean dibentuk dengan semangat persatuan dalam keanekaragaman. Pada kenyataannya, semangat Komunitas Asean sama dengan masyarakat Uni Eropa Europeans United in Diversity. Di Uni Eropa untuk memasuki pintu gerbang budaya setiap negara, semua orang tentu telah mengenal kebijakan Europass Language Passport yang dikeluarkan oleh the Council of Europe dengan dokumen teknis Common European Framework of Reference CEFR for Languages. Kebijakan bahasa itu mendorong warga masyarakat Uni Eropa menjadi plurilingual sehingga semua bahasa Eropa dapat duduk pada posisi yang sama, misalnya di parlemen Uni Eropa. Lebih lanjut, keanekaragaman bahasa Eropa dikelola dalam satu model kompetensi berbahasa Eropa. Model CEFR itu ditetapkan berisi enam peringkat kompetensi, yaitu A1, A2, B1, B2, C1, dan C2. Europass Language Passport sudah menetapkan C2 sebagai peringkat tertinggi dan A1 terendah. Menurut pengalaman seorang warga Uni Eropa, sebagai contoh penerapan kebijakan ini, siapa pun yang berasal dari luar Jerman bukan warga negara Jerman--ketika hendak menikah dengan pasangannya di negara ini--wajib memiliki paspor bahasa Jerman dengan lulus uji bahasa Jerman sekurang- kurangnya peringkat kompetensi A1. Jika skema “paspor bahasa” seperti yang berlaku di Uni Eropa itu diadopsi oleh bangsa-bangsa Asia Tenggara dalam kerangka Komunitas Asean, yakinlah kebijakan bahasa ini akan multiguna. Selain berguna untuk penghormatan atas adanya perbedaan bahasa kebangsaan negara anggota Asean, sebagaimana disebutkan dalam Cetak Biru Komunitas Sosial Budaya Asean, kebijakan ini juga memberikan kegunaan praktis bagi rakyat Asean untuk saling berkomunikasi sesuai dengan latar bahasa dan budaya setiap warga Asean. Sebagai organisasi yang berbasis kerakyatan people-centered organization , Asean tentu tidak boleh bermain ”pukul rata” agar semua rakyat Asean saling berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Apabila Komunitas Nissa Putriza Solihatun,2015 PENERAPAN MODEL NEURO-LINGUISTIC PROGRAMMING NLP DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Asean dibentuk tanpa kebijakan plurilingualisme, agaknya rakyat Indonesia pun akan sulit bernasib mujur. Jika penghuni kawasan Asean dituntut hanya berbahasa Inggris, saya percaya bahwa posisi bahasa Indonesia akan bergeser di negeri kita sendiri. Ketika itu, bangsa Indonesia bukanlah pemenang, melainkan pecundang Buku Paket Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 KEMENDIKBUD. Diadaptasi dari artikel pendapat yang ditulis oleh Maryanto, pemerhati politik bahasa, di Koran Tempo, 13 Desember 2010

1. Struktur dan Kaidah Teks Eksposisi

Dokumen yang terkait

Penerapan Teknik Copy The Master dengan Media Karikatur dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi : penelitian eksperimen semu pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Rancaekek Tahun Ajaran 2014/2015.

2 1 41

PENGARUH NEURO LINGUISTIC PROGRAMMING (NLP) TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA ARAB.

3 17 46

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (Penelitian Eksperimen Semu di Kelas X SMK Negeri 3 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014).

0 5 53

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NEGOSIASI : Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 7 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 33

PENERAPAN TEKNIK BERCERITA BERPASANGAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI (EKSPERIMEN SEMU TERHADAP SISWA KELAS VII SMPN 1 CIMAHI TAHUN AJARAN 2013/2014).

8 75 29

EFEKTIVITAS TEKNIK DRAMA MENGGANTUNG DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN : Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X di SMAN 7 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

0 4 39

EFEKTIVITAS NLP (NEURO LINGUISTIC PROGRAMMING) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK : Studi Eksperimen Kuasi pada Kelas X SMA Pasundan 7 bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

0 3 51

PEMBELAJARAN MEMBACA DENGAN METODE GILLINGHAM BERBASIS NEURO-LINGUISTIC PROGRAMMING (NLP) PADA ANAK DISLEKSIA.

0 10 5

PENERAPAN MODEL CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI (Penelitian Eksperimen Semu pada Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 11 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014).

0 0 52

PENERAPAN MODEL NEURO-LINGUISTIC PROGRAMMING (NLP) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI ; Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X SMAN 3 Bandung - repository UPI S IND 1100956 Title

0 1 3