commit to user
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Investasi
1. Pengertian Investasi
Investasi diartikan sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan di dalam produksi yang efisien selama periode waktu tertentu
Jogianto, 2000: 5. Menurut Eduarudus Tandelilin, investasi diartikan sebagai komitmen atas sejumlah dana atau seumber daya lainnya yang
dilakukan pada saat ini dengan tujuan untuk memperoleh sejumlah keuntungan di masa mendatang. Investasi juga dapat diartikan sebagai
suatu kegiatan menempatkan dana pada satu atau lebih dari satu aset asset selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh
penghasilan dan atau peningkatan nilai investasi Farid Harianto dan Siswanto Sudomo, 1999: 2.
Berdasarkan definisi investasi yang telah dijelaskan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan dari investasi adalah untuk meningkatkan
kesejahteraan. Kesejahteraan dalam hal ini adalah kesejahteraan dalam bentuk financial, baik untuk masa sekarang maupun masa yang akan
datang.
2. Jenis-jenis Investasi
Investasi dapat berbentuk aset nyata real assets dan aset keuangan financial assets. Aset nyata adalah aset yang dapat dilihat
wujutnya, missalnya rumah, tanah, emas dan lain sebagainya. Sedangkan
commit to user
9
aset keuangan merupakan klaim terhadap pihak tertentu dalam hal ini adalah pihak penerbit surat klaim tersebut, misalnya adalah perusahaan.
Klaim ini biasanya dinyatakan dalam bentuk sertifikat atau kertas berharga yang menunjukkan kepemilikan aset keuangan tersebut. Contoh dari aset
keuangan adalah surat berharga seperti saham, obligasi, dan kartu kredit bank.
Investasi pada aset keuangan dapat dibedakan menjadi dua tipe investasi yaitu Jogiyanto, 2000:9:
a. Investasi langsung, yaitu investasi yang dilakukan dengan membeli
aktiva keuangan yang dapat diperjualbelikan di pasar uang money market
. Investasi langsung juga dapat dilakukan dengan membeli aktiva yang tidak dapat diperjualbelikan, biasanya diperoleh melalui
bank komersial. Jadi investasi langsung dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu:
1 Investasi langsung yang tidak diperjualbelikan, contohnya adalah
tabungan dan deposito. 2
Investasi langsung yang dapat diperjualbelikan, dibagi dalam beberapa jenis yaitu:
a Investasi langsung di pasar uang, seperti T-bill dan deposito
yang dapat dinegosiasikan. b
Investasi langsung di pasar modal, dibagi menjadi dua jenis yaitu:
commit to user
10
1 Surat–surat berharga pendapatan tetap fixed-income
securities seperti:
a T-bond, yaitu seberti T-bill tetapi jatuh tempo jangka
panjang berkisar 10 – 30 tahun. b
Federal agency securities, merupakan surat berharga yang dikeluarkan oleh agen federal.
c Municipal bond, merupakan surat berharga yang
dikeluarkan oleh pemerintah kota. d
Corporate bond, merupakan surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan-perusahaan.
e Convertible bond, merupakan surat berharga yang dapat
dikonversikan ke saham. 2
Saham – saham equity securities, seperti: a
Saham preferen preference stock, merupakan saham yang menempatkan paling yunior atau akhir terhadap
pembagian deviden dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuiditas
tidak memiliki hak istimewa. b
Saham biasa common stock, merupakan saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan
saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap seperti bunga obligasi.
commit to user
11
3 Investasi langsung di pasar turunan, dibagi menjadi dua
yaitu: a
Opsi, ada tiga jenis yaitu: i.
Waran warrant, adalah suatu hak yang diberikan kepada pemegangnya untuk membeli saham dari
perusahaan yang bersangkutan dengan harga tertentu dalam kurun waktu yang sudah ditentukan.
ii. Opsi put put options, adalah memberi hak kepada
pemegangnya untuk menjual sejumlah saham perusahaan lain dalam kurun waktu tertentu dengan
harga yang sudah ditetapkan. iii.
Opsi call call options, adalah memberi hak kepada pemegangnnya untuk membeli sejumlah saham
perusahaan lain dalam kurun waktu tertentu dengan harga yang sudah ditetapkan.
b Future contract merupakan persetujuan untuk
menyediakan aktiva di masa mendatang futures dengan harga pasar yang sudah ditentukan di muka.
b. Investasi tidak langsung adalah investasi yang dilakukan dengan
membeli saham dari perusahaan investasi yang mempunyai portofolio aktiva-aktiva keuangan dari perusahaan-perusahaan lain. Perusahaan
investasi adalah perusahaan yang menyediakan jasa keuangan dengan cara menjual sahamnya ke publik dan menggunakan dana yang
commit to user
12
diperoleh untuk diinvestasikan ke dalam portofolionya. Contoh investasi tidak langsung adalah reksa dana mutual funds, yang
merupakan suatu portofolio efek yang didiversifikasikan dan dikeluarkan oleh perusahaan investasi. Perusahaan investasi seperti
yang telah dijelaskan diatas diklasifikasikan menjadi tiga macam yaitu: 1
Unit investment trust, merupakan trust yang menerbitkan portofolio yang dibentuk dari surat-surat berharga berpenghasilan
tetap misalnya bond dan ditangani oleh orang kepercayaan yang independen. Sertifikat portofolio itu dijual kepada investor sebesar
nilai bersih total aktiva yang tergabung didalam portofilio ditambah dengan komisi. Investor dapat menjual balik sertifikat ini
kepada trust sebesar nilai bersih sertifikat tersebut net asset value atau NAV. Besarnya NAV persertifikat adalah total nilai pasar
dari sekuritas-sekuritas yang tergabung di portofolio dikurangi dengan biaya-biaya yang terjadi dan dibagi dengan jumlah
sertifikat yang diedarkan. 2
Close-end investment companies, merupakan perusahaan investasi yang hanya menjual sahamnya pada saat penawaran perdana
initial public offering saja dan selanjutnya tidak menawarkan lagi tambahan lembar saham. Lembar saham yang sudah beredar dari
penawaran perdana diperdagangkan dipasar sekunder stock exchange
dengan harga pasar yang terjadi di pasar bursa.
commit to user
13
3 Open-end investment companies atau bisa dikenal dengan nama
perusahaan reksa dana mutual funds. Perusahaan investasi ini masih menjual saham baru kepada investor setelah menjual saham
perdananya. Pemegang saham juga dapat menjual kembali sahamnya ke perusahaan reksa dana ini.
Keuntungan investasi tidak langsung dari pada investasi langsung adalah bahwa dengan dana yang terbatas pemodal dapat memiliki satu
portofolio yang terdiversifikasi, karena portofolio tersebut terdiri dari puluhan bahkan ratusan efek. Sedangkan apabila menggunakan investasi
langsung diversifikasi tidak dapat dilakukan jika mempunyai dana yang terbatas. Diversifikasi menjadi sangat penting karena pemodal dapat
meningkatkan penghasilan atau return sesuai dengan yang diharapkan dan pada saat yang sama tetap dapat dipertahankannya bahkan dapat
mengurangi resiko yang dihadapinya. Manfaat lain dari investasi tidak langsung adalah pengelolaan
investasi dilakukan oleh manajer investasi yang professional sehingga keputusan investasinya menjadi optimal. Sedangkan investasi langsung
pemodal sendirilah yang melakukan pengelolaan dana investasinya, jika pemodal tidak mempunyai pengetahuan yang cukup maka keputusan
investasinya menjadi tidak optimal bahkan bisa merugikan diri sendiri.
3. Dasar Pengambilan Keputusan Investasi