commit to user 36
sebagai Laboratorium Lapang LL dan 5 responden lainnya menerapkan metode campuran yaitu kombinasi antara metode PTT dan tradisional
dalam pengelolaan budidaya padi serta lahannya tidak digunakan sebagai LL. Adapaun sampel yang diambil adalah pada Tabel 2.
Tabel 2. Petani Sampel di Kecamatan Kabupaten Rembang
No. Desa
Kelompok Tani Jumlah
Anggota Sampel
1. Punjul Harjo
Sido Subur 51
6 2.
Kasreman Tani Makmur I
105 6
3. Mondoteko
Teko Mulyo 115
6 4.
Tri Tunggal Mina Padi
80 6
5. Sridadi
Sidodadi 164
6 6.
Padaran Rukun Tani
78 6
7. Ngadem
Sri Budi karya II 94
6 Jumlah
687 42
Sumber: Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Rembang tahun 2009.
D. Jenis Dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder.
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari responden secara langsung dengan teknik wawancara dengan menggunakan kuesioner.
2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari instansi atau lembaga yang
ada kaitannya dengan penelitian ini.
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data pokok dan data pendukung. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.
commit to user 37
Tabel 3. Jenis dan Sumber Data yang Dibutuhkan Data yang digunakan
Sifat Data Sumber
Pr Sk Kn Kl I
Data Pokok A. Identitas responden
X X
Petani B. Faktor-faktor yang mempengaruhi
efektifitas komunikasi 1. Pihak petani sebagai komunikan
X X
Petani 2. Unsur pesan
X X
Petani 3. Unsur media
X X
Petani 4. Pihak PPL sebagi sumber
X X
PPL C. Tingkat efektivitas komunikasi
X X
Petani II
Data Pendukung A. Monografi Kecamatan
B. Data Luas Lahan PTT Padi Non Hibrida
C. Data jumlah petani X
X X
X X
X X
BPS Dispertanhut
Dispertanhut
Keterangan :
Pr = Primer Kn = Kuantitatif
Sk = Sekunder Kl = Kualitatif
E. Metode Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini akan diperoleh dengan metode:
1. Wawancara, adalah pengumpulan data primer dan data sekunder dengan mengajukan pertanyaan yang sistematis dan langsung kepada pegawai
responden dengan menggunakan alat bantu kuesioner sebagai panduannya. 2. Observasi yaitu pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara
langsung kepada obyek yang diteliti. 3. Pencatatan, yaitu pengumpulan data dengan mengutip dan mencatat
sumber-sumber informasi dari pustaka maupun instansi-instansi yang terkait dengan penelitian.
commit to user 38
F. Metode Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengukur faktor yang mempengaruhi efektivitas komunikasi, tingkat efektivitas komunikasi digunakan analisis Compare Means melalui
program SPSS 16,0 windows, melalui bentuk tabel distribusi frekuensi. 2. Untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi
efektivitas komunikasi dengan tingkat efektivitas komunikasi dalam kegiatan Pengelolaan Tanaman Terpadu padi varietas Ciherang di
Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang dengan menggunakan rumus korelasi rank Spearman didukung dengan program SPSS 16,0 windows.
Menurut Siegel 1994, rumus koefisien korelasi jenjang sperman rs adalah :
N N
di r
i s
- -
=
å
= 3
1 2
6 1
Keterangan : r
s
: Koefisien korelasi rank spearman N : Jumlah sampel
Di : Selisih ranking antar variabel Untuk menguji tingkat signifikansi rs digunakan uji t-student karena
sample yang diambil lebih dari 10 N10 dengan rumus sebagai berikut :
2
1 2
rs N
rs t
- -
= Keterangan :
N : Jumlah petani sample r
s
: Koefisien jenjang spearman Kriteria uji :
1. Jika t hitung ≥ t tabel α = 0,05, maka H
ditolak yang berarti ada hubungan yang signifikan antara faktor-faktor yang mempengaruhi
efektivitas komunikasi dengan tingkat efektivitas komunikasi dalam
commit to user 39
kegiatan Pengelolaan Tanaman Terpadu padi varietas Ciherang di Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang.
2. Jika t hitung t tabel α = 0,05, maka H
diterima yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor-faktor yang mempengaruhi
efektivitas komunikasi dengan tingkat efektivitas komunikasi dalam kegiatan Pengelolaan Tanaman Terpadu padi varietas Ciherang di
Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang.
commit to user 40
IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN
A. Keadaan Alam
1. Kondisi Geografi dan Topografi Kecamaan Rembang termasuk dalam wilayah Kabupaten
Rembang. Kecamatan Rembang terdiri dari tujuh kelurahan dengan 27 desa. Jarak Desa yang terjauh dari kecamatan 10,9 km. Jarak kecamatan
dari pusat administrasi dan pemerintahan kabupaten adalah 6 km dengan jarak menuju ibukota provinsi adalah 111 km.
Adapun batas wilayah Kecamatan Rembang adalah sebagai berikut:
Utara : Laut Jawa Timur : Kabupaten Lasem
Selatan : Kecamatan Sulang Barat : Kecamatan Kaliori
Kecamatan Rembang merupakan daerah landai, sedikit ada kemiringan dan mempunyai ketinggian tempat 6 meter diatas permukaan
laut. Kecamatan Rembang beriklim tropis dengan curah hujan sebesar 1.371 mm serta mempunyai jumlah hari hujan rata-rata 64 hari pertahun.
Jenis tanah yang ada di Kecamatan Rembang adalah alluvial sebesar 20, grumosol sebesar 30, regusol sebesar 10, serta planosol sebesar 40.
2. Keadaan Lahan dan Tata Guna Lahan Kecamatan rembang terdiri atas 34 desa dengan luas wilayah
sebesar 5880,77 Ha. Luas wilayah yang ada terbagi atas lahan sawah dan lahan kering. Adapun perincian tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.
40