Pengertian Perawat Perawat Pelaksana

6. Comparative Evaluation Approach: Pengukuran dilakukan dengan membandingkan prestasi kerja seorang karyawan dengan karyawan lain. b. Metode yang berorientasi pada masa depan 1. Self appraisal: Teknik evaluasi ini berguna bila tujuan evaluasi diri adalah untuk melanjutkan pengembangan diri. 2. Psycological appraisal: penilaian ini biasanya dilakukan oleh seorang psikolog, terutama digunakan untuk menilai potensi karyawan. 3. Management By Objectives: Pengukuran berdasarkan pada tujuan-tujuan pekerjaan yang terukur dan disepakati bersama antara karyawan dan atasannya. 4. Assesment Center: bentuk penilaian yang di standarisasi, tergantung pada tipe berbagai penilai.

2.3 Perawat Pelaksana

2.3.1 Pengertian Perawat

Nursalam 2011, mendefinisikan keperawatan sebagai suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio- spiritual yang komprehensif kepada individu, keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh siklus kehidupan manusia. Pelayanan keperawatan disini adalah bagaimana perawat memberikan dukungan emosional kepada pasien dan memperlakukan pasien sebagai manusia. Universitas Sumatera Utara Tenaga keperawatan adalah salah satu sumber daya manusia di rumah sakit yang menentukan penilaian terhadap kualitas pelayanan kesehatan, hal ini wajar mengingat perawat adalah bagian dari tenaga paramedik yang memberikan perawatan kepada pasien secara langsung. Pelayanan keperawatan prima secara psikologis merupakan sesuatu yang harus dimiliki dan dikuasai oleh perawat Kusnanto, 2004. Perawat merupakan sub komponen dari sumber daya manusia khusus tenaga kesehatan yang ikut menentukan mutu pelayanan kesehatan pada unit pelayanan kesehatan. Keperawatan merupakan salah satu bentuk pelayanan yang menjadi bagian dari sistem pelayanan kesehatan. Perawat selalu mengadakan interaksi dengan pasien, keluarga, tim kesehatan dan lingkungannya dimana pelayanan tersebut dilaksanakan Potter dan Perry, 2005. Dalam memberikan asuhan keperawatan yang profesional, perawat harus berbekalkan pengetahuan teoritis ilmu dan kiat keperawatan yang baik, sehingga mampu menunjukkan kemampuan keterampilan dan pengetahuan yang semakin maju. Adapun kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang perawat adalah: 1. Melaksanakan Model Praktik Keperawatan Profesional MPKP dan memahami tugas Kepala Ruangan KaRu, Primary Nurse PN dan Associate Nurse AN. 2. Memahami dan mampu melaksanakan tugas yang sifatnya manajerial di ruang rawat inap. 3. Mampu melaksanakan metode praktik bimbingan mahasiswa selama di rawat inap. 4. Melaksanakan diskusi dengan kelompok dan para perawat di ruang rawat inap. Universitas Sumatera Utara 5. Menetapkan Standar Asuhan Keperawatan SAK dan dokumentasi keperawatan. 6. Membuat draft SAK untuk beberapa penyakit. 7. Mampu berkolaborasi dengan tim di ruang rawat inap. 8. Melaksanakan peningkatan mutu di ruang rawat inap. 9. Mengikuti audit keperawatan dalam rangka menilai pendokumentasian Irnalita, 2008.

2.3.2 Tugas Pokok dan Fungsi Perawat