terdapat mahasiswa praktekmagang, namun hal ini masih kurang membantu dikarenakan tidak setiap saat ada mahasiswa yang bisa membantu pekerjaan perawat
berhubung jadwal akademik dari pendidikan. Hasil uji multivariat dengan menggunakan uji regresi linear berganda
menunjukkan bahwa standar dalam iklim organisasi berpengaruh terhadap kinerja perawat pelaksana RSU Sari Mutiara Medan p0,05. Mengacu pada hasil uji
tersebut dapat dijelaskan bahwa Standar Prosedur Operasional, serta tugas pokok dan fungsi yang dilaksanakan perawat pelaksana akan mendukung kinerja perawat.
Dengan kata lain kinerja perawat pelaksana dipengaruhi oleh standar yang ada di RSU Sari Mutiara Medan.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Rani 2014 yang melakukan penelitian tentang pengaruh iklim organisasi terhadap kinerja petugas administrasi
RSUD Dr. R. M. Djoelham Binjai dan diperoleh hasil ada pengaruh antara faktor standar terhadap kinerja petugas administrasi di rumah sakit tersebut.
Penelitian ini juga sesuai dengan Luh, Ni Putu Suarningsih, dkk. 2013 yang melakukan penelitian terhadap karyawan Rumah Sakit Lawang Medika Malang dan
diperoleh hasil terdapat pengaruh standar terhadap komitmen organisasional dan kinerja karyawan di rumah sakit tersebut.
5.3 Pengaruh Tanggung Jawab dalam Iklim Organisasi terhadap Kinerja
Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap RSU Sari Mutiara Medan Pengaruh tanggung jawab dalam iklim organisasi terhadap kinerja perawat
pelaksana di ruang rawat inap RSU Sari Mutiara Medan menunjukkan bahwa dari 4
Universitas Sumatera Utara
pernyataan yang telah diberikan kepada responden, ditemukan jawaban terbanyak responden sebanyak 81,1 menyatakan tidak mengerjakan tugas tepat waktu sesuai
dengan perintah atasan. Responden menyatakan bahwa mereka menyadari tugas serta tanggung jawab masing-masing, akan tetapi perawat tidak disiplin dalam
mengerjakan tugasnya dan pelaksanaanya belum optimal. Meskipun telah ditetapkan dan dijelaskan mengenai tugas dan tanggung jawab
masing-masing namun pada kenyataannya masih dijumpai tumpang tindih pekerjaan. Para perawat di ruang rawat inap menyadari adanya tupoksi dan hal tersebut
merupakan kewajiban perawat namun perawat belum melaksanakan secara maksimal karena kurangnya keterampilan dan penguasaan dalam melaksanakan asuhan
keperawatan kepada pasien. Penyebab lainnya adalah karena banyaknya tugas yang harus dikerjakan perawat dan tidak ada waktu yang cukup dalam pelaksanaannya.
Hal tersebut di atas sesuai dengan pendapat Gillies 2006 yang menyatakan bahwa tanggung jawab merupakan sikap seseorang yang merupakan kewajiban untuk
mengerjakan dengan baik tugas yang diberikan sehingga seorang pegawai diharapkan menyelesaikan sebagian tugas sesuai dengan posisinya yang digambarkan menurut
kriteria pekerjaan yang terdapat dalam peraturan.
5.4 Pengaruh Pengakuan dalam Iklim Organisasi terhadap Kinerja Perawat
Pelaksana di Ruang Rawat Inap RSU Sari Mutiara Medan Pengaruh pengakuan dalam iklim organisasi terhadap kinerja perawat
pelaksana di ruang rawat inap RSU Sari Mutiara Medan menunjukkan bahwa dari 4 pernyataan yang diberikan kepada responden, ditemukan jawaban terbanyak
Universitas Sumatera Utara
responden sebanyak 96,2 menyatakan atasan tidak memberikan penghargaan saat bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Hal ini menandakan bahwa perawat
pelaksana beranggapan hasil pekerjaan mereka kurang dihargai. Namun jika terjadi kesalahan maka atasan langsung memberikan teguran. Kurangnya penghargaan
sangat mempengaruhi kinerja perawat, sehingga perawat pelaksana menjalankan tugas dan tanggung jawabnya hanya sebagai rutinitas semata.
Hasil uji multivariat dengan menggunakan uji regresi linear berganda menunjukkan bahwa pengakuan dalam iklim organisasi berpengaruh terhadap kinerja
perawat pelaksana RSU Sari Mutiara Medan p0,05. Mengacu pada hasil uji tersebut dapat dijelaskan bahwa pengakuan mempengaruhi kinerja perawat pelaksana.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Yani 2012 yang melakukan penelitian tentang pengaruh iklim organisasi dan imbalan terhadap kinerja perawat
pelaksana di rumah sakit Meuraxa Kota Banda dan diperoleh hasil ada pengaruh imbalan terhadap kinerja petugas administrasi di rumah sakit tersebut.
Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian Ahmad 2010 terhadap faktor pengakuan memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai Dinas Pertanian
Kabupaten Kepulauan Sula.
5.5 Pengaruh Komitmen dalam Iklim Organisasi terhadap Kinerja Perawat