Kualitas kepemimpinan Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas di KUD Musuk

commit to user 65 Tabel 6.2.Distribusi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat efektivitas organisasi KUD Musuk No Sub Variabel Kategori Skor Jumlah Prosentase Mean 1 Kualitas kepemimpinan Tinggi Sedang Rendah 17-21 12-16 7-11 19 33 8 31,7 55,0 13,3 2,18 sedang 2 Kesatuan Kelompok Tinggi Sedang Rendah 6-7 4-5 2-3 25 29 6 41,7 48,3 10,0 2,32 sedang 3 Jaringan komunikasi organisasi Tinggi Sedang Rendah 9-11 6-8 3-5 - 31 29 - 51,7 48,3 1,52 sedang 4 Tingkat kebutuhan interpersonal Tinggi Sedang Rendah 20-27 12-19 4-11 - 10 50 - 16,7 83,3 1,17 rendah 5 Tingkat kesadaran berkelompok Tinggi Sedang Rendah 9-11 6-8 3-5 4 46 10 6,7 76,7 16,7 1,90 sedang Sumber: Analisis Data Primer Penjelasan mengenai masing-masing sub variabel faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat efektivitas organisasi KUD Musuk dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Kualitas kepemimpinan

Pemimpin yang efektif harus berurusan dengan tujuan individu, kelompok, dan organisasi. Keefektifan pemimpin khususnya dipandang dengan ukuran tingkat pancapaian satu atau kombinasi tujuan tersebut. Seorang individu mungkin memandang pemimpin yang efektif dari sudut kepuasan yang mereka peroleh selama pengalaman bekerjasama. Sehingga kualitas kepemimpinan tidak dapat dipisahkan dari penilaian anggota. Berdasarkan tabel 6.2 dapat diketahui bahwa kualitas kepemimpinan di KUD Musuk, Kecamatan Musuk tergolong sedang berdasarkan nilai mean yang diperoleh yaitu 2,18 sedang. Sebanyak 33 responden atau sebesar 55 persen menilai sedang mengenai kualitas kepemimpinan di KUD Musuk, 19 responden atau sebesar 31,7 persen menilai tinggi mengenai kualitas kepemimpinan di KUD Musuk, sedangkan sebanyak 8 responden atau sebesar 13,3 persen menilai rendah mengenai kualitas kepemimpinan di KUD Musuk. Hal ini bisa diambil kesimpulan bahwa commit to user 66 sebagian besar anggota koperasi dapat menilai kualitas pemimpin yang mereka pilih sendiri. Kualitas kepemimpinan mencakup ada tidaknya pergiliran kepemimpinan, pemilihan pemimpin sesuai ADART atau tidak, kebebasan yang diberikan pemimpin dalam menjalankan tugas kepada anggota koperasi, kebebasan anggota dalam mengemukakan pendapat, motivasi pemimpin kepada anggota, kepatuhan anggota ketika pemimpin memutuskan sebuah kebijakan dalam mendukung kemajuan koperasi tanpa melupakan kepentingan dari seluruh anggota koperasi. Pemimpin atau ketua koperasi dipilih berdasarkan ADART yang diselenggarakan setiap 1 tahun sekali. Pemilihan dihadiri aleh 2,5 persen dari seluruh anggota koperasi, biasanya pada saat dilakukan RA Rapat Anggota. Berakhirnya masa jabatan ketua koperasi dibatasi dengan usia produktif yaitu 65 tahun, sehingga ada kemungkinan ketua bisa menjabat lebih dari dua periode masa kepengurusan. Seorang pemimpin harus bisa mewujudkan seluruh aspirasi anggota koperasi yang beranggapan bahwa idealnya pemimpin ialah seseorang yang memiliki sifat jujur, cerdas, dan berpihak pada kebutuhan anggotanya. Kebutuhan mendasar dari anggota koperasi ialah perhatian, motivasi serta kepedulian dari seorang pemimpinnya, sehingga anggota akan bisa merasakan kebersamaan yang sejalan dengan tujuan koperasi yaitu menyejahterakan anggota dalam berbagai bidang terutama masalah ekonomi. Apabila kesejahteraan anggota sudah terpenuhi, maka keutuhan organisasi akan terwujud serta tingkat efektivitas organisasi akan baik.

2. Tingkat kesatuan kelompok kohesivitas