Definisi operasional Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

commit to user 28

C. Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah, tujuan penelitian, dan kerangka berpikir yang telah diuraikan, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah : Diduga terdapat hubungan yang signifikan antara faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas organisasi koperasi dengan tingkat efektivitas KUD Musuk di Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali.

D. Pembatasan Masalah

1. Peternak yang diambil sebagai sampel adalah peternak yang menjadi anggota koperasi yang masih aktif di KUD Musuk, di Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas organisasi dibatasi kualitas kepemimpinan, tingkat kesatuan kelompok, jaringan komunikasi, tingkat kebutuhan interpersonal, dan tingkat kesadaran berkelompok. 3. Tingkat efektivitas organisasi dibatasi tingkat produktivitas, tingkat kepuasan anggota dan tingkat partisipasi anggota.

E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

1. Definisi operasional

a. Variabel yang mempengaruhi efektivitas Organisasi Koperasi X 1. Kualitas kepemimpinan X1 adalah cara yang dipilih dan digunakan pemimpin dalam mempengaruhi anggota untuk mencapai tujuan. Dengan indikator: pergiliran kepemimpinan, gaya kepemimpinan, kepatuhan anggota. Sedangkan pengukuran menggunakan skala ordinal. 2. Tingkat kesatuan kelompok X2 adalah keterikatan anggota untuk tetap bergabung dalam kelompok. Dengan indikator: Ketertarikan antar anggota, Ketertarikan anggota terhadap kegiatan kelompok. Sedangkan pengukuran menggunakan skala ordinal. 3. Jaringan komunikasi organisasi X3 adalah proses penyampaian pesan, informasi, ide diantara anggota dalam organisasi. Dengan commit to user 29 indikator: pola komunikasi, pemanfaatan sumber informasi, gangguan komunikasi. Sedangkan untuk pengukuran menggunakan skala ordinal. 4. Tingkat kebutuhan interpersonal X4 adalah kebutuhan pribadi yang mendorong anggota untuk memasuki dalam sebuah kelompok. Dengan indikator: ingin menjadi bagian dari kelompok, ingin mengendalikan orang lain, dan ingin memperoleh keakraban. Sedangkan pengukurannya menggunakan skala ordinal. 5. Tingkat kesadaran berkelompok X5 adalah kesadaran anggota kelompok dalam mengikuti kegiatan kelompok baik yang berasal dari dorongan pribadi maupun orang lain. Dengan indikator: kesadaran anggota mengikuti kegiatan. Sedangkan pengukurannya menggunakan skala ordinal b. Tingkat Efektivitas Organisasi Y adalah tingkat keberhasilan suatu kelompok dalam mencapai tujuannya. Tingkat efektivitas Organisasi Koperasi Y dalam penelitian ini adalah: 1. Tingkat produktivitas Y1 adalah tingkat pencapaian tujuan yang telah dicapai oleh koperasi, dengan indikator: tingkat pemahaman petani terhadap tujuan program dan sejauh mana tujuan tersebut dapat tercapai. Sedangkan pengukurannya dengan skala ordinal. 2. Tingkat kepuasan kerja Y2 anggota adalah tingkat atau derajat kepuasan anggota yang dirasakan anggota sebagai akibat pencapaian tujuan, dengan indikator: kepuasan secara individu, kepuasan anggota terhadap pencapaian tujuan koperasi. Sedangkan pengukurannya menggunakan skala ordinal. 3. Tingkat partisipasi anggota Y3 adalah keikutsertaan anggota kelompok dalam setiap kegiatan kelompok, dengan indikator: keikutsertaan anggota pada tahap partisipasi dan intensitas anggota mengemukakan pendapat. Sedangkan pengukuran menggunakan skala ordinal. commit to user 30 Indikator variabel X kualitas kepemimpinan, tingkat kesatuan kelompok, jaringan komunikasi organisasi koperasi, tingkat kebutuhan interpersonal dan tingkat kesadaran berkelompok dan variabel Y tingkat produktivitas, tingkat kepuasan kerja anggota dan tingkat partisipasi anggota diukur menggunakan skala ordinal, dimana responden dalam memberikan jawaban dibedakan dalam tiga kategori yaitu tinggi 3, sedang 2, dan rendah 1. c. Keanggotaan KUD musuk terdiri dari anggota aktif dan tidak aktif yang tersebar diseluruh desa yang ikut dalam anggota koperasi. Penelitian ini menggunakan responden dari anggota yang masih aktif, karena mereka masih berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan yang diadakan koperasi, sehingga tingkat efektivitas KUD akan bisa dinilai sesuai dengan tujuan penelitian ini. Sedangkan anggota yang tidak aktif hanya menginginkan SHU dalam setiap tahunnya tanpa ikut berpartisipasi dalam KUD.

2. Pengukuran Variabel