Hubungan antara kualitas kepemimpinan dengan tingkat efektivitas Hubungan antara kesatuan kelompok kohesivitas dengan tingkat

commit to user 76 Tabel 6.5. Hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat efektivitas organisasi dengan tingkat efektivitas organisasi KUD Musuk di Kecamatan Musuk No Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat efektivitas organisasi Tingkat efektivitas organisasi KUD Musuk Y Total Ket Rs t hitung 1. Kualitas kepemimpinan X1 0,521 4,64 SS 2. Kesatuan kelompok X2 0,098 0,75 NS 3. Tingkat pemanfaatan komunikasi X3 0,339 2,75 SS 4. Tingkat kebutuhan interpersonal X4 0,333 2,68 SS 5. Tingkat kesadaran berkelompok X5 -0,055 -0,42 NS Sumber : Analisis Data Primer Keterangan : X : Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat efektivitas organisasi Ytotal : Tingkat efektivitas organisasi KUD Musuk t 0,05 : 2,002 t 0,01 : 2,663 rs : Koefisien Korelasi Rank Spearman S : Signifikan α = 0,05 SS : Sangat Signifikan α = 0,01 NS : Non Signifikan Penjelasan mengenai adanya keterkaitan atau hubungan antara faktor- faktor yang mempengaruhi tingkat efektivitas organisasi dengan tingkat efektivitas organisasi KUD Musuk sebagai berikut:

1. Hubungan antara kualitas kepemimpinan dengan tingkat efektivitas

organisasi KUD Musuk Berdasarkan tabel 6.5 dapat diketahui bahwa hubungan antara kualitas kepemimpinan dan tingkat efektivitas organisasi KUD Musuk terdapat hubungan yang sangat signifikan. Pada tingkat kepercayaan 99 nilai r s adalah 0,521 dan nilai t hitung 4,64 t tabel 2,663. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik dan berkualitas seorang pemimpin dalam sebuah organisasi, maka tingkat efektivitas organisasi juga semakin baik dan tinggi. Tingkat efektivitas organisasi KUD Musuk yang baik, tidak lepas dari peran serta anggota dalam memilih seorang pemimpin commit to user 77 untuk bisa menjalankan sebuah organisasi dengan bijak, memihak anggota, serta mengetahui keadaan anggotanya. Kualitas kepemimpinan yang baik akan membawa dampak yang baik juga untuk bawahan ataupun anggota dalam sebuah organisasi seperti koperasi. Karena pemimpin juga sebagai penggerak, pemberi motivasi dalam pelaksanaan semua kegiatan organisasi agar tercapai hasil yang sesuai dengan rencana yang sudah disepakati sebelumnya oleh para pengurus atas partisipasi anggota juga. Apabila semua kegiatan organisasi dalam hal ini koperasi dapat terlaksana sesuai target, maka efektivitas koperasi akan terwujud dengan baik.

2. Hubungan antara kesatuan kelompok kohesivitas dengan tingkat

efektivitas organisasi KUD Musuk Berdasarkan tabel 6.5 dapat diketahui bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kesatuan kelompok kohesivitas dengan tingkat efektivitas organisasi KUD Musuk, pada tingkat kepercayaan 95 , nilai rs adalah 0,098, sedangkan nilai t hitung 0,75 t tabel 2,002. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan ataupun penurunan kesatuan kelompok tidak membawa dampak yang serius terhadap tingkat efektivitas organisasi KUD Musuk. Kesatuan kelompok di KUD Musuk belum terjalin dengan baik, karena sebagian besar anggota kelompok hanya ikut-ikutan dalam menjaga keutuhan kelompok. Anggota kelompok masih menganggap semua yang menyangkut permasalahan kelompok menjadi tanggung jawab ketua kelompok, sehingga mereka masih kurang peduli dengan tujuan diadakannya kelompok. Kerjasama anggota juga masih kurang, hal ini disebabkan kurang adanya kegiatan-kegiatan kelompok yang mampu melatih serta menyadarkan mereka tentang arti pentingnya hidup berkelompok. Kegiatan kelompok yang mereka tahu hanya sebatas untuk memenuhi kebutuhan ekonomi masing-masing anggota, sebagai contoh kerjasama commit to user 78 dalam pengumpulan susu di tempat yang sudah disediakan koperasi secara tepat waktu.

3. Hubungan antara jaringan komunikasi organisasi koperasi dengan