commit to user 26
B. Kerangka Berpikir
Masyarakat pada dasarnya memiliki daya kreasi, daya cipta, dan daya usaha baik yang dikuasainya secara pewarisan dari orang tua ataupun
lingkungan, meskipun masih dalam tingkatan sederhana. Hanya karena pada umumnya mereka hidup dalam serba kesederhanaan baik materi maupun
skill, dan kurangnya pembinaan dari masyarakat yang telah maju, maka daya-daya tersebut tidak dapat berkembang. Tetapi setelah adanya wadah
koperasi daya-daya masyarakat yang mereka anggap kurang bisa berkembang dengan turun tangannya memberikan kemudahan dari pemerintah dalam hal
pembinaan dan permodalan usaha Kartasapoetra, 1989. Koperasi bisa menjadi sebuah organisasi yang melandaskan pada azas
kekeluargaan. Hal inilah yang membedakan koperasi dengan organisasi lain yang tujuan utamanya mengejar profit atau keuntungan. Koperasi
mengutamakan kesejahteraan anggotanya melalui peran aktif anggota dalam setiap kegiatan koperasi serta pembagian SHU.
Kualitas kepemimpinan akan membawa dampak yang sangat berarti bagi tingkat efektivitas sebuah organisasi, karena kewibawaan pemimpin,
motivasi seorang pemimpin, kebijakan pemimpin, serta kepedulian pemimpin terhadap anggota mempengaruhi kinerja anggota dalam melaksanakan semua
kegiatan dalam sebuah organisasi. Tingkat kesatuan kelompok yang meliputi kerjasama antar anggota kelompok serta ketertarikan terhadap semua kegiatan
organisasi koperasi akan berpengaruh terhadap tingkat efektivitas koperasi, semakin tinggi kesatuan kelompok maka tingkat efektivitas juga semakin
tinggi. Jaringan komunikasi kelompok sebagai cara penyampaian keluhan ataupun kebijakan serta penyebaran informasi menjadi salah satu faktor yang
penting untuk mengetahui tingkat efektivitas sebuah organisasi koperasi. Tingkat kebutuhan interpersonal menjadi landasan terbentuknya sebuah
kelompok dalam sebuah organisasi koperasi, hal ini mempermudah pengawasan serta pengambilan keputusan dalam setiap permasalahan yang
dihadapi kelompok. Apabila tingkat kebutuhan interpersonal semakin baik maka tingkat efektivitas juga semakin meningkat. Kesadaran berkelompok
commit to user 27
melatih kerjasama dalam memecahkan sebuah permasalahan ataupun wadah untuk saling bertukar informasi oleh setiap anggotanya. Kesadaran
berkelompok sebagai jembatan dalam sebuah organisasi untuk mengontrol kebutuhan serta keinginan anggota terhadap organisasi yang mereka ikuti.
Sehingga efektivitas organisasi akan terwujud dengan baik. Untuk mengetahui lebih jelasnya antara hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas
dengan tingkat efektivitas organisasi koperasi dapat dilihat melalui gambar 2.1 sebagai berikut:
Gambar 2.1. Skema Kerangka Berpikir Hubungan Antara Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Efektivitas Organisasi
Dengan Tingkat
Efektivitas Organisasi Koperasi.
Tingkat Efektivitas Organisasi
Koperasi Y: 1. Tingkat Produktivitas
· Pemahaman tujuan Koperasi
· Realisasi tujuan Koperasi
2. Tingkat Kepuasan kerja anggota
· Kepuasan secara individu
· Kepuasan anggota berdasarkan pencapaian
tujuan organisasi koperasi
3. Tingkat partisipasi anggota · Keikutsertaan anggota
pada tahap partisipasi · Intensitas anggota
mengemukakan pendapat
Tingkat kesatuan kelompok X2 Jaringan komunikasi kelompok X3
Tingkat kebutuhan interpersonal X4
Tingkat kesadaran berkelompok X5 Kualitas kepemimpinan X1
commit to user 28
C. Hipotesis