commit to user 53
1. Th. 1990 : KUD.Musuk dinyatakan sebagai KUD Mandiri
2. Th. 1991 : KUD.Musuk dinyatakan sebagai Juara I KUD
Mandiri Tingkat Nasional 3. Th. 1992
: KUD.Musuk dinyatakan sebagai KUD Teladan Tingkat Nasional
B. Keterkaitan Susu Sapi dengan Koperasi
Keterkaitan susu dalam koperasi diwujudkan dalam pembentukan unit usaha persusuan yang dikelola oleh orang-orang yang sudah ahli
dalam bidangnya. Perkembangan koperasi melalui unit persusuan dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Kredit Sapi Perah tahap I-V berjumlah Rp.366.155.000,- lunas sebelum jatuh tempo.
2. Jumlah sapi kredit sebanyak 1.121 ekor berkembang menjadi 3.092 ekor, jumlah sapi non KUD lokal 9.782 ekor.
3. Jumlah petani peternak dari 400 orang sampai sekarang ini meningkat menjadi 3.750 orang.
Usaha penampungan susu sapi juga sudah dilaksanakan oleh koperasi, data pada tahun 1992 sebanyak 6.772.055 ltr rata-rata 19.000
ltr per hari. Harga susu yang meningkat dan memadai, mendorong warga masyarakat untuk memelihara sapi perah, sehingga baik kualitas
maupun kuantitas produksi susu meningkat akhirnya pendapatan petani meningkat secara perlahan. Usaha peternak dan persusuan ini memiliki
manfaat ganda
didalam upaya
peningkatan produksi
dan pemerataan,antara lain sebagai berikut:
1. Limbah kotoran sapi: memupuk kesuburan tanah pertanian 2. Kesempatan berusaha kerja bagi warga masyarakat meningkat
jumlah tenaga kerja yang tertampung mulai dari memproduksi sampai dengan pemasaran.
commit to user 54
3. KUD Musuk memiliki kemampuan pelayanan kebutuhan anggota dan masyarakat yang dilengkapi dengan saran-sarannya, yang merata
diwilayah kerja. Kemajuan KUD Musuk tidak terlepas dari partisipasi seluruh
anggota koperasi baik yang menjadi pengurus ataupun non pengurus. Keberlangsungan KUD juga tidak terlepas dari keaktifan para anggota
yang sebagian besar sebagai peternak sapi perah, karena kebutuhan dari segi manajerial diperoleh dari hasil penjualan susu dari para anggota
yang tersebar diseluruh wilayah kerja koperasi yaitu Kecamatan Musuk yang terdiri dari 20 desa. Sehingga dari latar belakang koperasi yang
salah satunya bergerak dalam bidang persusuan, maka tidak menutup kemungkinan koperasi harus teliti memperhatikan kualitas dan
kuantitas susu yang akan dijadikan komoditi dalam memperoleh penghasilan
koperasi dalam
proses menyejahterakan
seluruh anggotanya.
Koperasi Unit Desa dalam kinerjanya sudah membangun beberapa kerjasama dengan pihak luar swasta, diantaranya dengan
perusahaan yang bergerak dalam bidang persusuan yaitu SARI HUSADA di Jogjakarta. Untuk menjaga kerjasama yang solid dan
berkesinambungan koperasi akan terus memerlukan hasil susu dari para anggota koperasi dengan kualitas dan kuantitas yang sudah disepakati
bersama antara perusahaan dengan koperasi. Langkah nyata yang sudah ditempuh koperasi dalam menjaga kualitas dan kuantitas susu ditempuh
melalui beberapa pembinaan tentang perawatan sapi, kebersihan kandang, pelatihan pembuatan pakan ternak konsentrat yang
berkualitas kepada seluruh anggota koperasi. Hal ini terus dilakukan oleh Koperasi sampai saat ini untuk bisa memperoleh kepercayaan dari
pihak luar atau perusahaan yang sudah menjadi mitra usaha dalam bidang persusuan.
commit to user 55
C. Kelembagaan yang dibangun