Sistem Pengajaran Langkah-langkah Pembelajaran AlatBahanSumber Ajar: Materi Pembelajaran

a. Pengertian Limas adalah suatu bangun ruang yang sisi alasnya dibatasi oleh sebuah segi banyakdan sisi-sisi tegaknya berbentuk segitiga yang titik puncaknya saling bertemu. b. Sifat-sifat Limas  Semua rusuk tegaknya menyatu pada satu puncak.  Sisi tegaknya berbentuk segitiga sama kaki.  Alasnya berupa segi banyak.  Garis apotema tegak lurus rusuk alas. c. Bagian-bagian Limas Gambar 1.3 Limas tegak segiempat Berdasarkan gambar di atas, maka secara umum bagian-bagian limas yaitu:  Segiempat ABCD merupakan bidang alas limas  Titik T merupakan puncak limas  Rusuk-rusuk AB, BC, CD, AD disebut rusuk alas limas.  Rusuk-rusuk AT, BT, CT, DT disebut rusuk tegak limas.  Segitiga TAB, TBC, TCD, TAD disebut bidang sisi tegak limas  TO merupakan tinggi limas  Garis tinggi pada setiap bidang sisi tegak disebut apotema. TE merupakan salah satu apotema.

C. Sistem Pengajaran

Model : Instruksi Langsung Metode : Diskusi dan Ceramah E A B C D T O Teknik : Praktik terstruktur secara kelompok

D. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Pendahuluan : Tahap pertama: Orientasi  Salam dan berdoa  Menyampaikan tujuan pembelajaran  Menyampaikan topik pembelajaran. 2. Kegiatan Inti : a. Eksplorasi Tahap kedua : Presentasi  Siswa mendefinisikan bangun limas melalui gambar yang disajikan oleh guru.  Siswa mengidentifikasi bagian-bagian limas melalui gambar yang disajikan oleh guru.  Siswa memberikan contoh benda di sekitar yang berbentuk limas. b. Elaborasi Tahap ketiga: Praktik yang terstruktur  Dibentuk kelompok yang beranggotakan 3 siswa.  Setiap kelompok diminta untuk mengidentifikasi bagian-bagian dari limas melalui lembar kerja kelompok. Tahap keempat: Praktik di bawah bimbingan guru.  Setiap kelompok mulai praktik melalui diskusi kelompok.  Guru memantau aktifitas siswa sambil memberikan umpan balik yang positif berupa arahan dan pujian. c. Konfirmasi  Membahas hasil diskusi setiap kelompok.  Memberi kesempatan pada siswa untuk membacakan hasil jawabannya.  Siswa dan guru melakukan koreksi bersama. 3. Penutup Tahap kelima: Praktik Mandiri  Siswa diberi kesempatan untuk menarik kesimpulan.  Menjelaskan kembali dengan lebih terperinci dari kesimpulan siswa  Diberikan tugas rumah mengenai materi limas.

E. AlatBahanSumber Ajar:

a. Alat : Papan tulis, spidol, penghapus. b. BahanMedia : OHP, LCD c. Sumber Ajar : 1. Asyono. 2005. Matematika Kelas VIII SMPMTs 2. Jakarta: Bumi Aksara. 2. BSE Matematika Sekolah Menengah Pertama Kelas VIII oleh Endah Budi Rahayu tahun 2008 3. Sudirman. 2007. Cerdas Aktif Matematika. Jakarta: Ganeca Exact.

F. Penilaian

Teknik Penilaian : Keaktifan menjawab pertanyaan, mengemukakan gagasan, aktif bekerjasama dengan kelompok, dan mengerjakan tugas rumah Bentuk Instrumen : Uraian Contoh Instrumen : Terlampir Surakarta, April 2011 Peneliti, Noviana Rahmawati NIM. A 410 070 263 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN R P P PUTARAN II Satuan Pendidikan : SMPIT Nur Hidayah Surakarta Mata Pelajaran : Matematika Kelas Semester : VIII 2 Alokasi Waktu : 4 x 40 menit 2 pertemuan Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar : 5. 2 Membuat jaring-jaring sifat-sifat kubus, balok, prisma, dan limas. Indikator : 1. Melukis bangun prisma dan limas. 2. Menggambar jaring-jaring prisma dan limas. Pertemuan 1 1. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat melukis bangun prisma. 2. Siswa dapat menggambar jaring-jaring prisma.

2. Materi Pembelajaran

Prisma Gambar 2.1 : Gedung berbentuk prisma F A D E C a. Menggambar prisma Menggambar prisma lebih baik dilakukan pada kertas berpetak. Misalkan, prisma yang digambar adalah prisma segitiga. Berikut ini langkah-langkah dalam menggambar prisma segitiga:  Langkah pertama, gambarlah sebuah segitiga, baik segitiga siku-siku, sama sisi, sama kaki, maupun segitiga sebarang. Segitiga tersebut berperan sebagai sisi atas dari sebuah prisma. Segitiga yang dibuat adalah segitiga ABC segitiga sebarang.  Kemudian, dari setiap ujung segitiga ABC, yaitu titik A, B, dan C, dibuat garis lurus dengan arah vertikal. Pada Gambar 2.1 b, terlihat ada tiga ruas garis yang ditarik dari ujung-ujung segitiga ABC. Tiga ruas garis itu adalah ruas garis AD, BE, dan CF yang semuanya memiliki ukuran sama panjang dan disebut rusuk tegak dari prisma.  Langkah selanjutnya, hubungkan ujung ruas garis yang telah dibuat. Hasilnya adalah sebuah sisibidang DEF yang merupakan sisi alas dari prisma segitiga. Perlu diingat garis DF digambar putus-putus karena garis tersebut terletak di belakang prisma. Berikut visualisasi menggambar prisma tegak segitiga. Gambar 2.1: langkah menggambar prisma tegak segitiga b. Menggambar jaring-jaring prisma Jaring-jaring prisma diperoleh dengan cara mengiris beberapa rusuk prisma, sehingga seluruh permukaan prisma. Berikut adalah jaring-jaring prisma segitiga yang dapat dibuat: Gambar 2.2 : Jaring-jaring prisma tegak segitiga

3. Sistem Pengajaran

Model : Instruksi Langsung Metode : Diskusi dan Ceramah Teknik : Praktik terstruktur secara kelompok dan individu.

4. Langkah Pembelajaran

1. Pendahuluan : Tahap pertama: Orientasi  Salam dan berdoa  Menyampaikan tujuan pembelajaran  Menyampaikan topik pembelajaran. 2. Kegiatan Inti : a. Eksplorasi Tahap kedua : Presentasi .  Menampilkan cara-cara menggambar prisma berikut jaring-jaringnya.  Siswa menggambar jaring-jaring prisma berdasarkan gambar yang disajikan oleh guru. b. Elaborasi Tahap ketiga: Praktik yang terstruktur  Dibentuk kelompok yang beranggotakan 3 siswa.  Setiap kelompok diminta untuk menggambar prisma berikut jaring- jaringnya melalui lembar kerja kelompok. Tahap keempat: Praktik di bawah bimbingan guru.  Setiap kelompok mulai praktik mengerjakan tugas kelompok.  Guru memantau aktifitas siswa sambil memberikan umpan balik yang positif berupa arahan dan pujian. c. Konfirmasi  Membahas hasil pekerjaan tiap kelompok.  Memberi kesempatan perwakilan tiap kelompok untuk mempresentasikan serta menjelaskan hasil pekerjaannya.  Siswa dan guru melakukan koreksi bersama. 3. Penutup Tahap kelima: Praktik Mandiri  Siswa diberi kesempatan untuk menarik kesimpulan.  Menjelaskan kembali dengan lebih terperinci dari kesimpulan siswa  Diberikan tugas rumah mengenai materi jaring-jaring prisma.

5. AlatBahanSumber Ajar:

a. Alat : Papan tulis, spidol, penghapus. b. BahanMedia : OHP, LCD c. Sumber Ajar : 1. Asyono. 2005. Matematika Kelas VIII SMPMTs 2. Jakarta: Bumi Aksara. 2. BSE Matematika Sekolah Menengah Pertama Kelas VIII oleh Endah Budi Rahayu tahun 2008 3. Sudirman. 2007. Cerdas Aktif Matematika. Jakarta: Ganeca Exact.

6. Penilaian

Teknik Penilaian : Keaktifan menjawab pertanyaan, mengemukakan gagasan, aktif bekerjasama dengan kelompok, dan mengerjakan tugas rumah Bentuk Instrumen : Uraian Contoh Instrumen : Terlampir Pertemuan 2 A. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat melukis bangun limas. 2. Siswa dapat menggambar jaring-jaring limas.

B. Materi Pembelajaran

Limas Gambar 2.4 a. Menggambar limas Secara umum yang perlu diperhatikan dalam proses menggambar limas adalah alasnya. Jadi, yang pertama kali dibuat adalah alas limas tersebut. Misalkan limas yang akan dibuat adalah limas segiempat. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menggambar limas tegak segiempat adalah: Gambar 2.3 : langkah menggambar limas tegak segiempat  Buatlah persegipanjang yang akan dijadikan alas limas. Lihat pada gambar 2.3 a. Persegi panjang tersebut digambarkan menyerupai A B C D T O jajargenjang. Hal ini disebabkan karena bidang ABCD termasuk bidang ortogonal.  Langkah selanjutnya, buatlah garis diagonal pada bidang ABCD yang telah kamu buat. Terlihat bahwa garis diagonal yang dimaksud adalah AC dan BD. Lihat pada gambar 2.3 b. Dari titik potong dua diagonal yang telah dibuat, misalkan titik O, buatlah ruas garis yang tegak lurus dengan bidang alas ABCD. Ruas garis ini, yaitu ruas garis OE merupakan tinggi limas yang akan dibuat. Titik E merupakan titik puncak limas yang akan dibuat.  Langkah terakhir, yaitu membuat ruas garis dari setiap ujung bidang alas limas, yaitu titik A, B, C, dan D ke titik puncak limas titik E. Terlihat pada gambar 2.3 c di atas bahwa ada 4 ruas garis yang dibuat, yaitu ruas garis AE, BE, CE, dan DE. b. Menggambar jaring-jaring limas Seperti bangun ruang lainnya, jaring-jaring limas diperoleh dengan mengiris beberapa rusuknya, kemudian direbahkan. Berikut contoh jaring- jaring limas: Gambar 2.4 : Jaring-jaring limas tegak segiempat Gambar 2.5 : Jaring-jaring limas tegak segitiga Gambar 2.6 : Jaring-jaring limas tegak segilima

C. Sistem Pengajaran

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP N 1 Ambarawa Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 3 31

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013).

0 5 35

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA(Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 12 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 42 56

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM HEROIC LEADERSHIP DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 19 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

12 55 167

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Tamansiswa Telukbetung Tahun Pelajaran 2013/2014)

2 10 45

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1Sekampung Udik Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 9 56

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP IT Nurul Iman Pesawaran Tahun Pelajaran 2014/2015)

1 13 64

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII

0 0 6

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP BOLA BASKET KELAS VIII SMP

0 1 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 1 KALIBAWANG

1 1 6