CATATAN OBSERVASI PENDAHULUAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMP IT Nur Hidayah Surakarta Tahun

(1)

CATATAN OBSERVASI PENDAHULUAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA

(PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011)

Kelas :

Waktu :

Hari/ tanggal : Nama Guru :

A. TINDAK MENGAJAR

……… ……… ……… A. TINDAK BELAJAR

……… ……… ……… A. PENARIKAN MAKNA

……… ……… ………

Pengamat

(NOVIANA RAHMAWATI) NIM.A410070263


(2)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA

(PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011)

Kelas : VIIID

Waktu : 10.20-11.30 WIB Hari/ tanggal : Jumat, 6 Mei 2011 Nama Guru : Eny Muzazanah, S.Pd.

A. TINDAK MENGAJAR

1. Guru memberi gambaran tentang materi yang akan diajarkan. 2. Guru menerangkan materi dengan memberi contoh-contoh 3. Guru memberikan latihan soal

4. Guru membahas latihan soal

5. Guru memberi pekerjaan rumah bagi siswa.

6. Proses pembelajaran dilakukan secara klasikal dan keaktifan didominasi oleh guru.

B. TINDAK BELAJAR

1. Tidak ada aktifitas interaksi dalam kelompok 2. Aktifitas siswa hanya menulis dan mendengarkan.

3. Siswa kurang mendengarkan penjelasan dari guru, bahkan ada siswa yang tertidur.


(3)

C.PENARIKAN MAKNA

1. Pembelajaran cenderung kesatu arah, tidak demokratis dan terlalu konvensional.

2. Kegiatan belajar siswa masih rendah

3. Tingkat kesalahan siswa di dalam mengerjakan soal masih tinggi, hal ini dapat dilihat dari banyaknya siswa yang takut salah ketika disuruh maju dan kurangnya belajar kelompok.

Pengamat

(NOVIANA RAHMAWATI) NIM.A410070263


(4)

CATATAN LAPANGAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA

(PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMP IT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011)

Satuan Pendidikan / Kelas : ………..

Mata Pelajaran : ………..

Standar Kompetensi : ………..

Kompetensi Dasar : ………..

Hari / Tanggal : ………..

Jam Pelajaran ke : … : … ( dari jam … s/d … ) Jumlah siswa hadir : ………… orang

A. TINDAK MENGAJAR

……… ……… B. TINDAK BELAJAR

……… ……… C. PENARIKAN MAKNA

……… ………

Pengamat

(NOVIANA RAHMAWATI) NIM.A410070263


(5)

CATATAN LAPANGAN PUTARAN I

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA

(PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011)

Kelas : VIII D Mata pelajaran : Matematika

Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar : 5. 1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma limas dan bagian-bagiannya

Hari/ tanggal : Senin, 9 Mei 2011

Jam Pelajaran ke : 8-9 ( dari jam 13.40 s.d 15.00 WIB ) Pertemuan ke : 1

Jumlah siswa hadir : 24 orang

Nama Guru : Eny Muzazanah, S. Pd.

A. TINDAK MENGAJAR

1. Pembelajaran dimulai dengan salam dan berdoa. Pembelajaran dilaksanakan dengan model pembelajaran instruksi langsung.

2. Guru mengulas materi yang belum dipahami siswa.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran di awal yaitu pada tahap orientasi.

4. Tahap presentasi, guru mulai menjelaskan materi pembelajaran yaitu mengenai sifat-sifat dan unsur-unsur prisma. Guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa sehingga terjadi interaksi antara


(6)

siswa dengan guru. Saat siswa merespons, guru memberikan umpan balik berupa koreksi secara langsung atas jawaban dari pertanyaan. jika siswa salah memberikan jawaban.

5. Tahap praktik yang terstruktur yaitu siswa diminta membentuk kelompok. Siswa dituntun untuk melakukan langkah-langkah praktik dalam sebuah kelompok agar siswa dapat mengetahui tahapan-tahapan praktik yang harus mereka lakukan nantinya.

6. Tahap keempat, praktik di bawah bimbingan yaitu siswa mulai praktik, Pada tahapan ini akan nampak aktifitas bekerjasama dalam kelompok. Setelah dirasa cukup, guru meminta perwakilan tiap kelompok menampilkan hasil diskusi kelompok.

7. Tahap kelima atau terakhir, praktik mandiri yaitu siswa diberikan tugas rumah sekaligus meminta siswa untuk memberikan kesimpulan atau merangkum dari apa yang telah dipelajari.

B. TINDAK BELAJAR

1. Saat guru mengajukan beberapa soal, hanya beberapa siswa yang menjawab.

2. Suasana pembelajaran tidak dapat dikendalikan karena siswa cenderung membuat gaduh kelas, terutama saat pembentukan kelompok belajar. 3. Siswa terlalu lama dalam membentuk kelompok, karena dalam

pembelajaran sebelumnya, guru jarang menerapkan pembelajaran berkelompok.


(7)

4. Banyak siswa belum aktif dalam melakukan diskusi kelompok, masih mengandalkan siswa yang pintar saja. Banyak pula yang tidak mengemukakan gagasan dalam menyelesaikan soal berkelompok dari guru.

5. Guru pasif berkeliling untuk memberikan umpan balik berupa teguran dan motivasi pada siswa yang tidak aktif dalam kelompok sekaligus memberikan petunjuk dalam menyelesaikan soal.

6. Perwakilan tiap kelompok cenderung enggan untuk menampilkan hasil diskusinya di depan kelas, perlu adanya bujukan dan motivasi terlebih dulu dari guru. Waktu pembelajaran kurang efektif.

C.PENARIKAN MAKNA

Penerapan model pembelajaran Instruksi langsung belum optimal. Saat pembentukan kelompok, siswa membutuhkan waktu yang relatif lama dan menimbulkan kegaduhan. Aktifitas bekerja kelompok didominasi siswa pintar, siswa lain pun tidak turut mengemukakan gagasan dalam menyelesaikan tugas kelompok. Siswa yang maju untuk menampilkan hasil diskusi kelompok didominasi siswa-siswa tertentu. Penggunaan waktu pembelajaran kurang efektif.

Pengamat

(NOVIANA RAHMAWATI )


(8)

CATATAN LAPANGAN PUTARAN I

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA

(PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011)

Kelas : VIII D Mata pelajaran : Matematika

Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar : 5. 1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma limas dan bagian-bagiannya.

Hari/ tanggal : Jumat, 13 Mei 2011

Jam Pelajaran ke : 5-6 ( dari jam 10.20 s.d 11.30 WIB ) Pertemuan ke : 2

Jumlah siswa hadir : 27 orang

Nama Guru : Eny Muzazanah, S. Pd.

A.TINDAK MENGAJAR

1. Pembelajaran dimulai dengan salam dan berdoa.

2. Pembelajaran dilaksanakan dengan model pembelajaran instruksi langsung.

3. Guru mengecek PR siswa secara berkeliling lalu meminta beberapa siswa untuk menampilkan jawabannya ke depan kelas.

4. Guru mengulas materi yang belum dipahami siswa.

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran di awal yaitu pada tahap orientasi.


(9)

6. Tahap presentasi, guru mulai menjelaskan materi pembelajaran yaitu mengenai sifat-sifat dan unsur-unsur limas. Guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa sehingga terjadi interaksi antara siswa dengan guru. Saat siswa merespons, guru memberikan umpan balik berupa koreksi secara langsung atas jawaban dari pertanyaan. jika siswa salah memberikan jawaban.

7. Tahap praktik yang terstruktur yaitu siswa diminta membentuk kelompok. Siswa melakukan langkah-langkah praktik dalam sebuah kelompok agar siswa dapat mengetahui tahapan-tahapan praktik yang harus mereka lakukan nantinya.

8. Tahap keempat, praktik di bawah bimbingan yaitu siswa mulai praktik, peran guru yaitu memberikan siswa kesempatan untuk melakukan praktik dengan kemauan mereka sendiri, mengontrol kerja siswa, dan jika dibutuhkan memberikan respons yang korektif. Pada tahapan ini akan nampak aktifitas bekerjasama dalam kelompok. Setelah dirasa cukup, guru meminta perwakilan tiap kelompok menampilkan hasil diskusi kelompok. Guru memberikan koreksi terhadap hasil kerja siswa dan bila perlu memberikan pujian jika memeng bagus.

9. Tahap kelima atau terakhir, praktik mandiri yaitu siswa diberikan tugas rumah. Sebagai penutup, guru meminta siswa untuk memberikan kesimpulan atau merangkum dari apa yang telah dipelajari.


(10)

B.TINDAK BELAJAR

1. Suasana pembelajaran belum banyak mengalami perubahan, akan tetapi siswa sudah mulai faham dengan model pembelajaran instruksi langsung melalui kerja kelompok.

2. Siswa yang menjawab pertanyaan guru sedikit bertambah.

3. Suasana pembelajaran mulai dapat dikendalikan saat membentuk kelompok belajar.

4. Masih terdapat siswa yang tidak aktif dalam melakukan diskusi kelompok, tetap mengandalkan siswa yang pintar saja. Banyak pula yang tidak mengemukakan gagasan dalam menyelesaikan soal berkelompok dari guru. 5. Perwakilan tiap kelompok sudah mulai berani menampilkan hasil

diskusinya di depan kelas walaupun didominasi orang yang sama. 6. Terdapat banyak siswa yang ketahuan mengerjakan PR di kelas.

C.PENARIKAN MAKNA

Penerapan model pembelajaran Instruksi langsung belum optimal. Saat mengelompok siswa mulai tidak gaduh karena guru sudah mampu mengendalikan. Aktifitas bekerja kelompok masih tampak didominasi siswa pintar, siswa lain tidak turut mengemukakan gagasan dalam menyelesaikan tugas kelompok. Kebanyakan siswa yang maju untuk menampilkan hasil diskusi kelompok pun didominasi siswa yang sama, walaupun ada beberapa wajah-wajah baru yang berani tampil. Tidak semua siswa benar-benar


(11)

mengerjakan tugas rumah, banyak yang masih mengerjakan di kelas. Penggunaan waktu pembelajaran kurang efektif.

Pengamat

(NOVIANA RAHMAWATI )


(12)

CATATAN LAPANGAN PUTARAN II

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA

(PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011)

Kelas : VIII D Mata pelajaran : Matematika

Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya.

Kompetensi Dasar : 5. 2 Membuat jaring-jaring sifat-sifat kubus, balok, prisma, dan limas.

Hari/ tanggal : Jumat, 20 Mei 2011

Jam Pelajaran ke : 5-6 ( dari jam 10.20 s.d 11.30 WIB ) Pertemuan ke : 1

Jumlah siswa hadir : 28 orang

Nama Guru : Eny Muzazanah, S. Pd.

A.TINDAK MENGAJAR

1. Penyampaian materi dengan menggunakan model pembelajaran instruksi langsung yaitu guru memulai pelajaran dengan salam dan doa bersama pada awal pembelajaran.

2. Guru aktif mengecek PR siswa. Guru memangil secara acak siswa untuk menampilkan tugas rumah ke depan kelas.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi yang akan diajarkan. 4. Tahap presentasi, guru mulai menjelaskan materi pembelajaran yaitu


(13)

namun dipastikan pada putaran ini, semua siswa mampu merespons pertanyaan dari guru, sehingga untuk merangsang siswa, guru memanggil beberapa siswa secara acak terutama siswa yang banyak diam. Hal ini bertujuan agar masing-masing siswa memiliki tanggung jawab.

5. Selanjutnya, langkah pembelajaran diterapkan sesuai pada putaran I, namun pada putaran II pembelajaran menggunakan LCD dan kertas berpetak untuk memudahkan siswa dalam menggambar jaring-jaring prisma.

6. Waktu pembelajaran digunakan seefektif mungkin.

7. Kelompok belajar dirubah dan sudah dibentuk oleh guru. 8. Guru berupaya aktif melakukan pendekatan pada siswa.

B.TINDAK BELAJAR

1. Secara umum pembelajaran instruksi langsung sudah dapat berjalan di kelas.

2. Masih terdapat siswa yang ketahuan hanya menyalin PR temannya dan itu dilakukan saat pembelajaran sedang berlangsung, namun tidak sebanyak pada putaran I.

3. Antusias siswa menjawab pertanyaan dari guru mulai meningkat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah siswa yang memiliki antusias menjawab pertanyaan mengalami pertambahan dan tidak hanya siswa-siswa tertentu saja yang antusias untuk menjawab pertanyaan dari guru.

4. Aktifitas bekerja kelompok sudah tidak didominasi siswa pintar. Antusias siswa mengerjakan soal di depan kelas juga mulai meningkat, meskipun


(14)

masih di dominasi siswa-siswa tertentu saja. Namun dalam putaran II ini, guru sudah tidak banyak membujuk siswa untuk maju ke depan, siswa sudah memiliki keinginan sendiri untuk maju.

C.PENARIKAN MAKNA

Secara umum pembelajaran instruksi langsung sudah dapat berjalan di kelas. Walaupun masih terdapat siswa yang menyalin pekerjaan rumah di kelas, namun persentasenya tidak sebanyak pada putaran I. Guru mulai aktif mengecek PR pada pertemuan ini. Antusias siswa yang menjawab pertanyaan dari guru mengalami peningkatan. Siswa yang banyak diam pada pertemuan ini sengaja dipaksa untuk mmenjawab pertanyaan. Aktifitas bekerja kelompok tampak tidak banyak didominasi siswa pintar saja, karena pada putaran II, guru sengaja merubah susunan kelompok. Siswa yang menampilkan pekerjaannya di depan kelas memang masih didominasi siswa tertentu, tapi pada putaran II ini guru sudah tidak lagi membujuk siswa.

Pengamat

(NOVIANA RAHMAWATI )


(15)

CATATAN LAPANGAN PUTARAN II

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA

(PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011)

Kelas : VIII D Mata pelajaran : Matematika

Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya.

Kompetensi Dasar : 5. 2 Membuat jaring-jaring sifat-sifat kubus, balok, prisma, dan limas.

Hari/ tanggal : Senin, 23 Mei 2011

Jam Pelajaran ke : 8-9 ( dari jam 13.40 s.d 15.00 WIB ) Pertemuan ke : 2

Jumlah siswa hadir : 28 orang

Nama Guru : Eny Muzazanah, S. Pd.

A.TINDAK MENGAJAR

1 Penyampaian materi dengan menggunakan model pembelajaran instruksi langsung yaitu guru memulai pelajaran dengan salam dan doa bersama pada awal pembelajaran.

2 Guru aktif mengecek PR siswa. Guru memanggil secara acak siswa untuk menampilkan tugas rumah ke depan kelas.

3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi yang akan diajarkan. 4 Tahap presentasi, guru mulai menjelaskan materi pembelajaran yaitu


(16)

namun dipastikan pada putaran ini, semua siswa mampu merespons pertanyaan dari guru, sehingga untuk merangsang siswa, guru memanggil beberapa siswa secara acak terutama siswa yang banyak diam. Hal ini bertujuan agar masing-masing siswa memiliki tanggung jawab.

5 Selanjutnya, langkah pembelajaran diterapkan sesuai pada putaran I, namun pada putaran II pembelajaran menggunakan LCD dan kertas berpetak untuk memudahkan siswa dalam menggambar jaring-jaring limas.

6 Waktu pembelajaran digunakan seefektif mungkin.

7 Kelompok belajar dirubah dan sudah dibentuk oleh guru. 8 Guru berupaya aktif melakukan pendekatan pada siswa.

B.TINDAK BELAJAR

1. Secara umum pembelajaran instruksi langsung sudah dapat berjalan di kelas.

2. Masih terdapat siswa yang mengerjakan PR saat pembelajaran berlangsung. 3. Antusias siswa menjawab pertanyaan dari guru mulai meningkat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah siswa yang memiliki antusias menjawab pertanyaan mengalami pertambahan dan tidak hanya siswa-siswa tertentu saja yang memiliki antusias untuk menjawab pertanyaan dari guru.

4. Aktifitas bekerja kelompok tidak didominasi siswa pintar.

5. Antusias siswa mengerjakan soal di depan kelas meningkat tajam, sudah tidak lagi didominasi siswa-siswa tertentu.


(17)

C.PENARIKAN MAKNA

Secara umum pembelajaran instruksi langsung sudah dapat berjalan di kelas. Walaupun masih terdapat siswa yang menyalin pekerjaan rumah di kelas, namun persentasenya tidak sebanyak pada putaran II pertemuan 1. Guru mulai aktif mengecek PR pada pertemuan ini. Antusias siswa yang menjawab pertanyaan dari guru mengalami peningkatan. Siswa yang banyak diam pada pertemuan ini sengajaja dipaksa untuk mmenjawab pertanyaan. Aktifitas bekerja kelompok tampak tidak banyak didominasi siswa pintar saja, karena pada putaran II, guru sengaja merubah susunan kelompok. Siswa yang menampilkan pekerjaannya di depan kelas sudah tidak didominasi siswa-siswa tertentu, namun siswa cenderung gaduh saat guru meminta perwakilan kelompok menampilkan hasil diskusi kelompok ke depan kelas. Masing-masing kelompok saling berebut dalam menampilkan hasil diskusi mereka.

Pengamat

(NOVIANA RAHMAWATI )


(18)

CATATAN LAPANGAN PUTARAN III

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA

(PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011)

Kelas : VIII D Mata pelajaran : Matematika

Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya.

Kompetensi Dasar : 5. 3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas.

Hari/ tanggal : Jumat, 27 Mei 2011

Jam Pelajaran ke : 5-6 ( dari jam 10.20 s.d 11.30 WIB ) Pertemuan ke : 1

Jumlah siswa hadir : 27 orang

Nama Guru : Eny Muzazanah, S. Pd.

A.TINDAK MENGAJAR

1. Penyampaian materi dengan menggunakan model pembelajaran instruksi langsung yaitu guru memulai pelajaran dengan salam dan doa bersama. 2. Guru aktif mengecek PR siswa. Guru memanggil secara acak siswa untuk

menampilkan tugas rumah ke depan kelas.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menginformasikan materi yang akan diajarkan pada tahap oroientasi.


(19)

4. Tahap presentasi, guru mulai menjelaskan materi pembelajaran yaitu mengenai luas dan volume prisma, pembelajaran diteruskan denagn menerapkan semua tahapan dalam instruksi langsung.

5. Kelompok belajar msih menggunakan kelompok bentukan dari guru.

6. Guru mengajukan beberapa pertanyaan. Pada putaran III, guru tidak lagi memanggil siswa untuk menjawab pertanyaan,biar siswa aktif sendiri. 7. Agar lebih meningkatkan aktifitas bekerjasama dalam kelompok, guru

memberikan reward bagi kelompok yang paling kompak.

8. Agar tidak saling berebut, guru menunjuk perwakilan siswa yang akan mewakili kelompok, diutamakan adalah mereka yang pasif dalam kelompok 9. Waktu pembelajaran digunakan seefektif mungkin.

10. Guru secara intensif melakukan pendekatan pada siswa.

B.TINDAK BELAJAR

1. Pembelajaran instruksi langsung berjalan dengan baik di kelas. 2. Sedikit siswa yang masih mengerjakan tugas rumah di kelas.

3. Antusias siswa menjawab pertanyaan dari guru meningkat, bahkan siswa-siswa yang cenderung diam kini berani menjawab pertanyaan dari guru. 4. Aktifitas bekerja kelompok tampak di antara siswa pintar maupun yang

kurang pintar.

5. Antusias siswa mengerjakan soal di depan kelas juga meningkat. 6. Kegaduhan saat maju ke depan kelas sudah dapat teratasi.


(20)

C.PENARIKAN MAKNA

Pembelajaran di dominasi oleh kegiatan siswa. Siswa aktif di dalam kelas. Guru bertindak sebagai fasilitator. Sedikt siswa yang mengerjakan PR di kelas. Keaktifan siswa terlihat dari antusias menjawab pertanyaan dari guru, mengemukakan gagasan dalam kelompok maupun secara langsung saat guru sedang menjelaskan materi. Keaktifan siswa terlihat pula dalam bekerjasama dengan kelompoknya. Suasana pembelajaran di kelas sudah kondusif atau tenang, karena guru dapat mengendalikan siswa. Waktu pembelajaran pun mampu digunakan secara efektif.

Pengamat

(NOVIANA RAHMAWATI )


(21)

CATATAN LAPANGAN PUTARAN III

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA

(PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011)

Kelas : VIII D Mata pelajaran : Matematika

Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya.

Kompetensi Dasar : 5. 3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas.

Hari/ tanggal : Senin, 30 Mei 2011

Jam Pelajaran ke : 8-9 ( dari jam 13.40 s.d 15.00 WIB ) Pertemuan ke : 2

Jumlah siswa hadir : 28 orang

Nama Guru : Eny Muzazanah, S. Pd.

A.TINDAK MENGAJAR

1. Penyampaian materi dengan menggunakan model pembelajaran instruksi langsung yaitu guru memulai pelajaran dengan salam dan doa bersama. 2. Guru aktif mengecek PR siswa. Guru memanggil secara acak siswa untuk

menampilkan tugas rumah ke depan kelas.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menginformasikan materi yang akan diajarkan pada tahap oroientasi.

4. Tahap presentasi, guru mulai menjelaskan materi pembelajaran yaitu mengenai luas dan volume limas, pembelajaran diteruskan denagn menerapkan semua tahapan dalam instruksi langsung.


(22)

5. Kelompok belajar msih menggunakan kelompok bentukan dari guru.

6. Guru mengajukan beberapa pertanyaan. Pada putaran III, guru tidak lagi memanggil siswa untuk menjawab pertanyaan,biar siswa aktif sendiri. 7. Agar lebih meningkatkan aktifitas bekerjasama dalam kelompok, guru

memberikan reward bagi kelompok yang paling kompak.

8. Agar tidak saling berebut, guru menunjuk perwakilan siswa yang akan mewakili kelompok, diutamakan adalah mereka yang pasif dalam kelompok 9. Waktu pembelajaran digunakan seefektif mungkin.

10. Guru secara intensif melakukan pendekatan pada siswa.

B.TINDAK BELAJAR

1. Pembelajaran instruksi langsung berjalan dengan baik di kelas. 2. Hanya terdapat satu siswa yang tidak mengerjakan tugas rumah.

3. Antusias siswa menjawab pertanyaan dari guru meningkat, bahkan siswa-siswa yang cenderung diam kini berani menjawab pertanyaan dari guru. 4. Aktifitas bekerja kelompok tampak di antara siswa pintar maupun yang

kurang pintar.

5. Antusias siswa mengerjakan soal di depan kelas juga meningkat. 6. Kegaduhan saat maju ke depan kelas sudah dapat teratasi.

C.PENARIKAN MAKNA

Pembelajaran di dominasi oleh kegiatan siswa. Siswa aktif di dalam kelas. Guru bertindak sebagai fasilitator. Terdapat satu siswa yang tidak


(23)

mengerjakan tugas rumah. Keaktifan siswa terlihat dari antusias menjawab pertanyaan dari guru, mengemukakan gagasan dalam kelompok maupun secara langsung saat guru sedang menjelaskan materi. Keaktifan siswa terlihat pula jdalam bekerjasama dengan kelompoknya. Suasana pembelajaran di kelas sudah kondusif atau tenang, karena guru dapat mengendalikan siswa. Waktu pembelajaran pun mampu digunakan secara efektif.

Pengamat

(NOVIANA RAHMAWATI )


(24)

PEDOMAN OBSERVASI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA

(PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMP IT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011)

Nama Guru : ………

Satuan Pendidikan : ………

Mata Pelajaran : ………

Kelas / Semester : ………

Standar Kompetensi : ………

Kompetensi Dasar : ………

Hari / Tanggal : ………

Jam pelajaran ke : ………( dari jam ... s.d jam ... ) Jumlah siswa yang diamati : ………

I. TINDAK MENGAJAR

No Komponen Indikator Ya Tidak

1. Menentukan bahan pembelajaran dan merumuskan tujuan

1.1 Menggunakan bahan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum

1.2 Kesesuaian dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar

1.3 Kesesuaian dengan indikator pembelajaran

2. Melakukan

pembelajaran

2.1 Melaksanakan tugas rutin kelas mencangkup

memeriksa ketersediaan alat tulis, kehadiran siswa,


(25)

kebersihan dan kesiapan alat pembelajaran

2.2 Memulai kegiatan pembelajaran dengan menjelaskan tujuan,

skenario, dan cara penilaian dalam pembelajaran.

2.3 Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan. 2.4 Menggunakan alat bantu

(media) pembelajaran yang sesuai dengan tujuan , siswa, situasi, dan lingkungan. 2.5 Melaksanakan kegiatan

pembelajaran dalam urutan yang logis dan sistematis. 2.6 Melaksanakan kegiatan

pembelajaran secara individual, kelompok atau klasikal.

2.7 Mengelola waktu

pembelajaran secara efisien. 2.8 Mengakhiri kegiatan

pembelajaran 3. Mengelola interaksi

kelas.

3.1 Memicu dan memelihara keterlibatan siswa. 3. 2 Menunjukkan perhatian

serta sikap bersahabat, terbuka dan penuh


(26)

pengertian kepada siswa. 3.3 Mengembangkan hubungan

antapribadi siswa yang sehat dan serasi.

3.4 Menghargai keragaman siswa serta membantunya menyadari kelebihan dan kekurangannya.

3.5 Melakukan komunikasi secara efektif

3.6 Membantu menumbuhkan kepercayaan diri siswa 4. Mendemonstrasikan

kemampuan khusus dalam pembelajaran mata pelajaran tertentu penguasaan substansi

4.1 Menanamkan konsep

matematika melalui kegiatan manipulatif

4.2 Menguasai simbol-simbol matematika

4.3 Memberikan latihan penggunaan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari 5. Tampilan dokumen

rencana pembelajaran

5.1 Keberhasilan dan kerapian 5.2 Penggunaan bahasa tulis

yang baik. 6. Merencanakan

prosedur , jenis dan menyiapkan alat penilaian

6.1 Menentukan prosedur dan jenis penilaian yang meliputi penilaian awal, tengah (proses), dan akhir.

6.2 Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban.


(27)

7. Kesan umum pelaksanaan

pembelajaran

7.1 Keefektifan proses pembelajaran

7.2 Penguasaan substansi 7.3 Peka terhadap kesalahan

berbahasa siswa 7.4 Kesopanan guru dalam

berpenampilan II.TINDAK BELAJAR

No Komponen Indikator Jumlah Siswa

(%) 1. Keaktifan siswa 1.1Menjawab pertanyaan

1.2Mengemukakan gagasan. 1.3Aktif bekerjasama dalam

kelompok

1.4 Mengerjakan tugas rumah

III. KETERANGAN TAMBAHAN

……… ……… ……… ……… ………

Pengamat

Noviana Rahmawati NIM : A 410 070 263


(28)

PEDOMAN OBSERVASI PUTARAN I

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA

(PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011)

Nama Guru : Eny Muzazanah, S.Pd.

Satuan Pendidikan : SMP IT Nur Hidayah Surakarta Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VIII D/Genap

Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar : 5. 1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma limas dan bagian-bagiannya

Pertemuan ke : 1

Hari / Tanggal : Senin, 9 Mei 2011

Jam pelajaran ke : 8-9 ( dari jam 13.40 s.d jam 15.00 ) Jumlah siswa : 24

IV. TINDAK MENGAJAR

No Komponen Indikator Ya Tidak

1. Menentukan bahan pembelajaran dan merumuskan tujuan

4.1 Menggunakan bahan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum

4.2 Kesesuaian dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar

4.3 Kesesuaian dengan indikator


(29)

pembelajaran

2. Melakukan

pembelajaran

2.1 Melaksanakan tugas rutin kelas mencangkup

memeriksa ketersediaan alat tulis, kehadiran siswa, kebersihan dan kesiapan alat pembelajaran

2.2 Memulai kegiatan pembelajaran dengan menjelaskan tujuan,

skenario, dan cara penilaian dalam pembelajaran.

2.3 Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan. 2.4 Menggunakan alat bantu

(media) pembelajaran yang sesuai dengan tujuan , siswa, situasi, dan lingkungan. 2.5 Melaksanakan kegiatan

pembelajaran dalam urutan yang logis dan sistematis. 2.6 Melaksanakan kegiatan

pembelajaran secara individual, kelompok atau klasikal.

2.7 Mengelola waktu

pembelajaran secara efisien. 2.8 Mengakhiri kegiatan

pembelajaran


(30)

3. Mengelola interaksi kelas.

3.1 Memicu dan memelihara keterlibatan siswa. 3. 2 Menunjukkan perhatian

serta sikap bersahabat, terbuka dan penuh pengertian kepada siswa. 3.3 Mengembangkan hubungan

antapribadi siswa yang sehat dan serasi.

3.4 Menghargai keragaman siswa serta membantunya menyadari kelebihan dan kekurangannya.

3.5 Melakukan komunikasi secara efektif

3.6 Membantu menumbuhkan kepercayaan diri siswa.

4. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran mata pelajaran tertentu penguasaan substansi

4.1 Menanamkan konsep

matematika melalui kegiatan manipulatif

4.2 Menguasai simbol-simbol matematika

4.3 Memberikan latihan penggunaan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari

5. Tampilan dokumen rencana pembelajaran

5.1 Keberhasilan dan kerapian 5.2 Penggunaan bahasa tulis

yang baik.


(31)

6. Merencanakan prosedur , jenis dan menyiapkan alat penilaian

6.1 Menentukan prosedur dan jenis penilaian yang meliputi penilaian awal, tengah (proses), dan akhir.

6.2 Membuat alat-alat penilaian

dan kunci jawaban.

7. Kesan umum

pelaksanaan pembelajaran

7.1 Keefektifan proses pembelajaran

7.2 Penguasaan substansi 7.3 Peka terhadap kesalahan

berbahasa siswa 7.4 Kesopanan guru dalam

berpenampilan

V.TINDAK BELAJAR

No Komponen Indikator Jumlah Siswa (%)

2. Keaktifan siswa 1.5Menjawab pertanyaan 1.6Mengemukakan gagasan. 1.7Aktif bekerjasama dalam

kelompok

1.8 Mengerjakan tugas rumah

3 siswa (12,50%) 3 siswa (12,50%) 4 siswa (16,67%) 13 siswa (54,13%)

VI. KETERANGAN TAMBAHAN

Guru kurang efektif dalam menggunakan waktu pembelajaran. Waktu tersita dalam pembentukan kelompok serta dalam membujuk siswa untuk


(32)

maju ke depan kelas dalam menampilkan hasil diskusi kelompok. Siswa gaduh saat pembentukan kelompok. Guru kurang mampu mengkondisikan siswa. Guru kurang melakukan pendekatan pada siswa, jarang memuji serta kurang aktif dalam memantau aktifitas kelompok siswa.

Pengamat

(NOVIANA RAHMAWATI) NIM.A410070263


(33)

PEDOMAN OBSERVASI PUTARAN I

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA

(PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011)

Nama Guru : Eny Muzazanah, S.Pd.

Satuan Pendidikan : SMP IT Nur Hidayah Surakarta Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VIII D/Genap

Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar : 5. 1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma limas dan bagian-bagiannya

Pertemuan ke : 2

Hari / Tanggal : Jumat, 13 Mei 2011

Jam pelajaran ke : 5-6 ( dari jam 10.20 s.d jam 11.30 ) Jumlah siswa : 27

A.TINDAK MENGAJAR

No Komponen Indikator Ya Tidak

1. Menentukan bahan pembelajaran dan merumuskan tujuan

1.1 Menggunakan bahan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum

1.2 Kesesuaian dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar

1.3 Kesesuaian dengan indikator pembelajaran

2. Melakukan

pembelajaran

2.1 Melaksanakan tugas rutin kelas mencangkup


(34)

memeriksa ketersediaan alat tulis, kehadiran siswa, kebersihan dan kesiapan alat pembelajaran

2.2 Memulai kegiatan pembelajaran dengan menjelaskan tujuan,

skenario, dan cara penilaian dalam pembelajaran.

2.3 Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan. 2.4 Menggunakan alat bantu

(media) pembelajaran yang sesuai dengan tujuan , siswa, situasi, dan lingkungan. 2.5 Melaksanakan kegiatan

pembelajaran dalam urutan yang logis dan sistematis. 2.6 Melaksanakan kegiatan

pembelajaran secara individual, kelompok atau klasikal.

2.7 Mengelola waktu

pembelajaran secara efisien. 2.8 Mengakhiri kegiatan

pembelajaran


(35)

3. Mengelola interaksi kelas.

3.1 Memicu dan memelihara keterlibatan siswa. 3. 2 Menunjukkan perhatian

serta sikap bersahabat, terbuka dan penuh pengertian kepada siswa. 3.3 Mengembangkan hubungan

antapribadi siswa yang sehat dan serasi.

3.4 Menghargai keragaman siswa serta membantunya menyadari kelebihan dan kekurangannya.

3.5 Melakukan komunikasi secara efektif

3.6 Membantu menumbuhkan kepercayaan diri siswa.

4. Mendemonstrasikan

kemampuan khusus dalam pembelajaran mata pelajaran tertentu penguasaan substansi

4.1 Menanamkan konsep

matematika melalui kegiatan manipulatif

4.2 Menguasai simbol-simbol matematika

4.3 Memberikan latihan penggunaan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari

5. Tampilan dokumen rencana pembelajaran

5.1 Keberhasilan dan kerapian 5.2 Penggunaan bahasa tulis

yang baik.


(36)

6. Merencanakan prosedur , jenis dan menyiapkan alat penilaian

6.1 Menentukan prosedur dan jenis penilaian yang meliputi penilaian awal, tengah (proses), dan akhir.

6.2 Membuat alat-alat penilaian

dan kunci jawaban.

7. Kesan umum

pelaksanaan pembelajaran

7.1 Keefektifan proses pembelajaran

7.2 Penguasaan substansi 7.3 Peka terhadap kesalahan

berbahasa siswa 7.4 Kesopanan guru dalam

berpenampilan

B.TINDAK BELAJAR

No Komponen Indikator Jumlah Siswa (%)

1. Keaktifan siswa 1.1 Menjawab pertanyaan 1.2 Mengemukakan gagasan. 1.3Aktif bekerjasama dalam

kelompok

1.4 Mengerjakan tugas rumah

4 siswa (14,81%) 5 siswa (18,51%) 6 siswa (22,22%) 15 siswa (55,56%)

C.KETERANGAN TAMBAHAN

Penerapan model pembelajaran Instruksi langsung belum optimal. Aktifitas bekerja kelompok belum maksimal.

Pengamat

(NOVIANA RAHMAWATI )


(37)

PEDOMAN OBSERVASI PUTARAN II

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA

(PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011)

Nama Guru : Eny Muzazanah, S.Pd.

Satuan Pendidikan : SMPIT Nur Hidayah Surakarta Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VIII D/Genap

Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya.

Kompetensi Dasar : 5. 2 Membuat jaring-jaring sifat-sifat kubus, balok, prisma, dan limas.

Pertemuan ke : 1

Hari / Tanggal : Jumat, 20 Mei 2011

Jam pelajaran ke : 5-6 ( dari jam 10.20 s.d jam 11.30 ) Jumlah siswa : 28

A.TINDAK MENGAJAR

No Komponen Indikator Ya Tidak

1. Menentukan bahan pembelajaran dan merumuskan tujuan

1.1 Menggunakan bahan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum

1.2 Kesesuaian dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar

1.3 Kesesuaian dengan indikator


(38)

pembelajaran

2. Melakukan

pembelajaran

2.1 Melaksanakan tugas rutin kelas mencangkup

memeriksa ketersediaan alat tulis, kehadiran siswa, kebersihan dan kesiapan alat pembelajaran

2.2 Memulai kegiatan pembelajaran dengan menjelaskan tujuan,

skenario, dan cara penilaian dalam pembelajaran.

2.3 Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan. 2.4 Menggunakan alat bantu

(media) pembelajaran yang sesuai dengan tujuan , siswa, situasi, dan lingkungan. 2.5 Melaksanakan kegiatan

pembelajaran dalam urutan yang logis dan sistematis. 2.6 Melaksanakan kegiatan

pembelajaran secara individual, kelompok atau klasikal.

2.7 Mengelola waktu

pembelajaran secara efisien. 2.8 Mengakhiri kegiatan

pembelajaran


(39)

3. Mengelola interaksi kelas.

3.1 Memicu dan memelihara keterlibatan siswa. 3. 2 Menunjukkan perhatian

serta sikap bersahabat, terbuka dan penuh pengertian kepada siswa. 3.3 Mengembangkan hubungan

antapribadi siswa yang sehat dan serasi.

3.4 Menghargai keragaman siswa serta membantunya menyadari kelebihan dan kekurangannya.

3.5 Melakukan komunikasi secara efektif

3.6 Membantu menumbuhkan kepercayaan diri siswa.

4. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran mata pelajaran tertentu penguasaan substansi

4.1 Menanamkan konsep

matematika melalui kegiatan manipulatif

4.2 Menguasai simbol-simbol matematika

4.3 Memberikan latihan penggunaan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari

5. Tampilan dokumen rencana pembelajaran

5.1 Keberhasilan dan kerapian 5.2 Penggunaan bahasa tulis

yang baik.


(40)

6. Merencanakan prosedur , jenis dan menyiapkan alat penilaian

6.1 Menentukan prosedur dan jenis penilaian yang meliputi penilaian awal, tengah (proses), dan akhir.

6.2 Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban.

7. Kesan umum

pelaksanaan pembelajaran

7.1 Keefektifan proses pembelajaran

7.2 Penguasaan substansi 7.3 Peka terhadap kesalahan

berbahasa siswa 7.4 Kesopanan guru dalam

berpenampilan

B.TINDAK BELAJAR

No Komponen Indikator Jumlah Siswa (%)

6.1 Keaktifan siswa 1.1 Menjawab pertanyaan 1.2 Mengemukakan gagasan. 1.3Aktif bekerjasama dalam

kelompok

1.4 Mengerjakan tugas rumah

5 siswa (17,85%) 6 siswa (21,43%) 9 siswa (32,14%) 19 siswa (67,85%)

C. KETERANGAN TAMBAHAN

Secara umum pembelajaran instruksi langsung sudah dapat berjalan. Aktifitas belajar kelompok mulai tampak, namun didominasi siswa pintar.


(41)

Waktu pembelajaran sudah efektif digunakan oleh guru. Komunikasi antara guru dengan siswa masih kurang. Guru kurang intensif dalam melakukan pendekatan serta menumbuhkan kepercayaan diri siswa terutama dalam mengerjakan tugas. Keaktifan siswa pada masing masing indikator mengalami peningkatan dibandingkan pada putaran I.

Pengamat

(NOVIANA RAHMAWATI) NIM.A410070263


(42)

PEDOMAN OBSERVASI PUTARAN II

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA

(PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011)

Nama Guru : Eny Muzazanah, S.Pd.

Satuan Pendidikan : SMP IT Nur Hidayah Surakarta Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VIII D/Genap

Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya.

Kompetensi Dasar : 5. 2 Membuat jaring-jaring sifat-sifat kubus, balok, prisma, dan limas.

Pertemuan ke : 2

Hari / Tanggal : Senin, 23 Mei 2011

Jam pelajaran ke : 8-9 ( dari jam 13.40 s.d jam 15.00 ) Jumlah siswa : 28

D.TINDAK MENGAJAR

No Komponen Indikator Ya Tidak

1. Menentukan bahan pembelajaran dan merumuskan tujuan

1.1 Menggunakan bahan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum

1.2 Kesesuaian dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar

1.3 Kesesuaian dengan indikator


(43)

pembelajaran

2. Melakukan

pembelajaran

2.1 Melaksanakan tugas rutin kelas mencangkup

memeriksa ketersediaan alat tulis, kehadiran siswa, kebersihan dan kesiapan alat pembelajaran

2.2 Memulai kegiatan pembelajaran dengan menjelaskan tujuan,

skenario, dan cara penilaian dalam pembelajaran.

2.3 Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan. 2.4 Menggunakan alat bantu

(media) pembelajaran yang sesuai dengan tujuan , siswa, situasi, dan lingkungan. 2.5 Melaksanakan kegiatan

pembelajaran dalam urutan yang logis dan sistematis. 2.6 Melaksanakan kegiatan

pembelajaran secara individual, kelompok atau klasikal.

2.7 Mengelola waktu

pembelajaran secara efisien. 2.8 Mengakhiri kegiatan

pembelajaran


(44)

3. Mengelola interaksi kelas.

3.1 Memicu dan memelihara keterlibatan siswa. 3. 2 Menunjukkan perhatian

serta sikap bersahabat, terbuka dan penuh pengertian kepada siswa. 3.3 Mengembangkan hubungan

antapribadi siswa yang sehat dan serasi.

3.4 Menghargai keragaman siswa serta membantunya menyadari kelebihan dan kekurangannya.

3.5 Melakukan komunikasi secara efektif

3.6 Membantu menumbuhkan kepercayaan diri siswa.

4. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran mata pelajaran tertentu penguasaan substansi

4.1 Menanamkan konsep

matematika melalui kegiatan manipulatif

4.2 Menguasai simbol-simbol matematika

4.3 Memberikan latihan penggunaan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari

5. Tampilan dokumen rencana pembelajaran

5.1 Keberhasilan dan kerapian 5.2 Penggunaan bahasa tulis

yang baik.


(45)

6. Merencanakan prosedur , jenis dan menyiapkan alat penilaian

6.1 Menentukan prosedur dan jenis penilaian yang meliputi penilaian awal, tengah (proses), dan akhir.

6.2 Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban.

7. Kesan umum

pelaksanaan pembelajaran

7.1 Keefektifan proses pembelajaran

7.2 Penguasaan substansi 7.3 Peka terhadap kesalahan

berbahasa siswa 7.4 Kesopanan guru dalam

berpenampilan

B.TINDAK BELAJAR

No Komponen Indikator Jumlah Siswa (%)

1. Keaktifan siswa 1.1 Menjawab pertanyaan 1.2 Mengemukakan gagasan. 1.3Aktif bekerjasama dalam

kelompok

1.4 Mengerjakan tugas rumah

10 siswa (35,71%) 10 siswa (35,71%) 14 siswa (50,00%) 23 siswa (82,14%)

C. KETERANGAN TAMBAHAN

Secara umum pembelajaran instruksi langsung sudah dapat berjalan. Aktifitas belajar kelompok mulai tampak diantara siswa pintar dan kurang


(46)

pintar. Waktu pembelajaran sudah efektif digunakan oleh guru. Komunikasi antara guru dengan siswa masih kurang. Guru intensif dalam melakukan pendekatan serta menumbuhkan kepercayaan diri siswa terutama dalam mengerjakan tugas. Keaktifan siswa pada masing masing indikator mengalami peningkatan dibandingkan dibandingkan pada putaran II pertemuan pertama.

Pengamat

(NOVIANA RAHMAWATI )


(47)

PEDOMAN OBSERVASI PUTARAN III

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA

(PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011)

Nama Guru : Eny Muzazanah, S.Pd.

Satuan Pendidikan : SMP IT Nur Hidayah Surakarta Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VIII D/Genap

Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya.

Kompetensi Dasar : 5. 3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas.

Pertemuan ke : 1

Hari / Tanggal : Jumat, 27 Mei 2011

Jam pelajaran ke : 5-6 ( dari jam 10.20 s.d jam 11.30 ) Jumlah siswa : 27

E.TINDAK MENGAJAR

No Komponen Indikator Ya Tidak

1. Menentukan bahan pembelajaran dan merumuskan tujuan

1.1 Menggunakan bahan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum

1.2 Kesesuaian dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar

1.3 Kesesuaian dengan indikator


(48)

pembelajaran

2. Melakukan

pembelajaran

2.1 Melaksanakan tugas rutin kelas mencangkup

memeriksa ketersediaan alat tulis, kehadiran siswa, kebersihan dan kesiapan alat pembelajaran

2.2 Memulai kegiatan pembelajaran dengan menjelaskan tujuan,

skenario, dan cara penilaian dalam pembelajaran.

2.3 Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan. 2.4 Menggunakan alat bantu

(media) pembelajaran yang sesuai dengan tujuan , siswa, situasi, dan lingkungan. 2.5 Melaksanakan kegiatan

pembelajaran dalam urutan yang logis dan sistematis. 2.6 Melaksanakan kegiatan

pembelajaran secara individual, kelompok atau klasikal.

2.7 Mengelola waktu

pembelajaran secara efisien. 2.8 Mengakhiri kegiatan

pembelajaran


(49)

3. Mengelola interaksi kelas.

3.1 Memicu dan memelihara keterlibatan siswa. 3. 2 Menunjukkan perhatian

serta sikap bersahabat, terbuka dan penuh pengertian kepada siswa. 3.3 Mengembangkan hubungan

antapribadi siswa yang sehat dan serasi.

3.4 Menghargai keragaman siswa serta membantunya menyadari kelebihan dan kekurangannya.

3.5 Melakukan komunikasi secara efektif

3.6 Membantu menumbuhkan kepercayaan diri siswa.

4. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran mata pelajaran tertentu penguasaan substansi

4.1 Menanamkan konsep

matematika melalui kegiatan manipulatif

4.2 Menguasai simbol-simbol matematika

4.3 Memberikan latihan penggunaan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari

5. Tampilan dokumen rencana pembelajaran

5.1 Keberhasilan dan kerapian 5.2 Penggunaan bahasa tulis

yang baik.


(50)

6. Merencanakan prosedur , jenis dan menyiapkan alat penilaian

6.1 Menentukan prosedur dan jenis penilaian yang meliputi penilaian awal, tengah (proses), dan akhir.

6.2 Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban.

7. Kesan umum

pelaksanaan pembelajaran

7.1 Keefektifan proses pembelajaran

7.2 Penguasaan substansi 7.3 Peka terhadap kesalahan

berbahasa siswa 7.4 Kesopanan guru dalam

berpenampilan

B.TINDAK BELAJAR

No Komponen Indikator Jumlah Siswa (%)

1. Keaktifan siswa 1.1 Menjawab pertanyaan 1.2 Mengemukakan gagasan. 1.3Aktif bekerjasama dalam

kelompok

1.4 Mengerjakan tugas rumah

11 siswa (40,74%) 12 siswa (44,44%) 19 siswa (70,37%) 25 siswa (92,59%)

C. KETERANGAN TAMBAHAN

Pembelajaran instruksi langsung dapat berjalan dengan baik. Aktifitas belajar kelompok tampak diantara siswa pintar dan kurang pintar. Waktu pembelajaran efektif digunakan oleh guru. Komunikasi antara guru dengan


(51)

terjalin baik. Guru intensif dalam melakukan pendekatan serta menumbuhkan kepercayaan diri siswa terutama dalam mengerjakan tugas. Keaktifan siswa pada masing masing indikator mengalami peningkatan dibandingkan pada putaran II.

Pengamat

(NOVIANA RAHMAWATI )


(52)

PEDOMAN OBSERVASI PUTARAN III

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA

(PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011)

Nama Guru : Eny Muzazanah, S.Pd.

Satuan Pendidikan : SMPIT Nur Hidayah Surakarta Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VIII D/Genap

Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya.

Kompetensi Dasar : 5. 3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas.

Pertemuan ke : 2

Hari / Tanggal : Senin, 30 Mei 2011

Jam pelajaran ke : 8-9 ( dari jam 13.40 s.d jam 15.00 ) Jumlah siswa : 28

A.TINDAK MENGAJAR

No Komponen Indikator Ya Tidak

1. Menentukan bahan pembelajaran dan merumuskan tujuan

1.1 Menggunakan bahan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum

1.2 Kesesuaian dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar

1.3 Kesesuaian dengan indikator


(53)

pembelajaran

2. Melakukan

pembelajaran

2.1 Melaksanakan tugas rutin kelas mencangkup

memeriksa ketersediaan alat tulis, kehadiran siswa, kebersihan dan kesiapan alat pembelajaran

2.2 Memulai kegiatan pembelajaran dengan menjelaskan tujuan,

skenario, dan cara penilaian dalam pembelajaran.

2.3 Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan. 2.4 Menggunakan alat bantu

(media) pembelajaran yang sesuai dengan tujuan , siswa, situasi, dan lingkungan. 2.5 Melaksanakan kegiatan

pembelajaran dalam urutan yang logis dan sistematis. 2.6 Melaksanakan kegiatan

pembelajaran secara individual, kelompok atau klasikal.

2.7 Mengelola waktu

pembelajaran secara efisien. 2.8 Mengakhiri kegiatan

pembelajaran


(54)

3. Mengelola interaksi kelas.

3.1 Memicu dan memelihara keterlibatan siswa. 3. 2 Menunjukkan perhatian

serta sikap bersahabat, terbuka dan penuh pengertian kepada siswa. 3.3 Mengembangkan hubungan

antapribadi siswa yang sehat dan serasi.

3.4 Menghargai keragaman siswa serta membantunya menyadari kelebihan dan kekurangannya.

3.5 Melakukan komunikasi secara efektif

3.6 Membantu menumbuhkan kepercayaan diri siswa.

4. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran mata pelajaran tertentu penguasaan substansi

4.1 Menanamkan konsep

matematika melalui kegiatan manipulatif

4.2 Menguasai simbol-simbol matematika

4.3 Memberikan latihan penggunaan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari

5. Tampilan dokumen rencana pembelajaran

5.1 Keberhasilan dan kerapian 5.2 Penggunaan bahasa tulis

yang baik.


(55)

6. Merencanakan prosedur , jenis dan menyiapkan alat penilaian

6.1 Menentukan prosedur dan jenis penilaian yang meliputi penilaian awal, tengah (proses), dan akhir.

6.2 Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban.

7. Kesan umum

pelaksanaan pembelajaran

7.1 Keefektifan proses pembelajaran

7.2 Penguasaan substansi 7.3 Peka terhadap kesalahan

berbahasa siswa 7.4 Kesopanan guru dalam

berpenampilan

B.TINDAK BELAJAR

No Komponen Indikator Jumlah Siswa (%)

1. Keaktifan siswa 1.1 Menjawab pertanyaan 1.2 Mengemukakan gagasan. 1.3Aktif bekerjasama dalam

kelompok

1.4 Mengerjakan tugas rumah

17 siswa (60,71%) 17 siswa (60,71%) 24 siswa (85,71%)

27 siswa (96,42%)

C. KETERANGAN TAMBAHAN

Pembelajaran instruksi langsung dapat berjalan dengan baik. Aktifitas belajar kelompok tampak diantara siswa pintar dan kurang pintar. Waktu pembelajaran efektif digunakan oleh guru. Komunikasi antara guru dengan terjalin baik. Guru intensif dalam melakukan pendekatan serta menumbuhkan


(56)

kepercayaan diri siswa terutama dalam mengerjakan tugas. Keaktifan siswa pada masing masing indikator mengalami peningkatan dibandingkan dibandingkan pada putaran III pertemuan pertama.

Pengamat

(NOVIANA RAHMAWATI )


(57)

TANGGAPAN GURU MATEMATIKA SETELAH PENELITIAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMP IT Nur Hidayah Tahun

Ajaran 2010/2011)

A. IDENTITAS GURU

1. Nama Lengkap / NIP : ……….

2. Pendidikan : ……….

3. Pengalaman mengajar matematika MTs : ………. 4. Sekarang mengajar matematika MTs kelas : ………. B. TANGGAPAN GURU

Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran matematika. a. Menjawab pertanyaan dari guru

……….

b. Mengemukakan gagasan

……… c. Aktif bekerjasama dalam kelompok

……….

d. Mengerjakan tugas rumah

……….

C. KESIMPULAN SECARA UMUM

………...


(58)

D. SARAN GURU MATEMATIKA UNTUK TINDAK LANJUT ……… ... ...

Surakarta, ………… .... Guru Matematika

………..


(59)

TANGGAPAN GURU MATEMATIKA SETELAH PENELITIAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMP IT Nur Hidayah Tahun

Ajaran 2010/2011)

A. IDENTITAS GURU

1. Nama Lengkap / NIP : Eny Muzazanah, S. Pd 2. Pendidikan : S1

3. Sekarang mengajar matematika SMP kelas : VIII B. TANGGAPAN GURU

Keaktifan Belajar Matematika Siswa a. Menjawab pertanyaan dari guru

Melalui pembelajaran instruksi langsung ini, siswa saya menjadi berani dalam menjawab pertanyaan dari guru. Kolaborasi yang bagus antara peneliti dengan guru matematika mampu menumbuhkan keaktifan belajar matematika siswa.

b. Mengemukakan gagasan

Siswa mulai berani mengemukakan gagasan, utamanya dalam kelompok. Siswa yang kurang pintar biasanya hanya mengandalkan siswa yang pintar saja. Namun melalui pembelajaran instruksi langsung siswa yang kurang pintar kini juga ikut terlibat dalam mengemukakan gagasan dalam menyelesaikan tugas kelompok.


(60)

c. Aktif bekerjasama dalam kelompok

Siswa pintar dan kurang pintar aktif bekerjasama untuk menunjukkan kelompok mana yang paling baik dan kompak. Mereka berpacu dengan sehat.

d. Mengerjakan tugas rumah

Mayoritas siswa kini memiliki rasa tanggung jawab dalam mengerjakan tugas rumah. Persentase siswa yang mengerjakan tugas rumah di kelas kini berkurang setelah diterapkan pembelajaran instruksi.

C. KESIMPULAN SECARA UMUM

Model pembelajaran instruksi langsung memberikan perubahan positif pada siswa. Proses pembelajaran ini lebih menekankan pada kedekatan antara guru dengan siswa melalui pemberian motivasi berupa pujian, arahan, nilai plus bahkan reward.Pembelajaran ini pun juga menuntut guru untuk selalu aktif mengetahui kondisi belajar siswa pada setiap pertemuan. Semangat dalam belajar menyebabkan siswa menjadi aktif utamanya dalam menjawab pertanyaan dari guru, mengemukakan gagasan, aktif bekerjasama dalam kelompok, dan mengerjakan tugas rumah.

D. SARAN GURU MATEMATIKA UNTUK TINDAK LANJUT

Dalam proses pembelajaran diharapkan guru menerapkan model pembelajaran instruksi langsung yang berbasis kelompok. Salah satu model pembelajaran yang berupaya mendekatkan hubungan antara guru dengan


(61)

siswa, sehingga siswa menganggap guru sebagai teman namun tetap menghormati dan sopan.

Surakarta, 31 Mei 2011 Guru Matematika

Eny Muzazanah, S.Pd


(62)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) PUTARAN I

Satuan Pendidikan : SMPIT Nur Hidayah Surakarta Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VIII / 2

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 pertemuan)

Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya.

Kompetensi Dasar : 5. 1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma limas serta bagian-bagiannya

Indikator : 1. Menjelaskan pengertian prisma dan limas

2. Menyebutkan sifat-sifat serta bagian-bagian dari prisma dan limas.

Pertemuan 1

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menjelaskan pengertian prisma.

2. Siswa mampu menyebutkan sifat-sifat dan bagian-bagian prisma.

B. Materi Pembelajaran Prisma


(63)

a. Pengertian prisma

Prisma adalah bangun ruang yang dibatasi oleh banyak bidang, sehingga merupakan segi banyak. Bidang alas dan atasnya adalah dua bidang sejajar yang yang berbentuk segi banyakyang kongruen sedangkan bidang batasnya berbentuk persegi panjang.

Berdasarkan rusuk tegaknya, prisma dibedakan menjadi dua, yaitu prisma tegak dan prisma miring. Prisma tegak adalah prisma yang rusuk-rusuk tegaknya tegak lurus pada bidang atas dan bidang alas. Prisma miring adalah prisma yang rusuk-rusuk tegaknya tidak tegak lurus pada bidang atas dan bidang alas.

b. Sifat-sifat Prisma

Gambar 1.1 : Prisma tegak segitiga

Berdasarkan gambar di atas, maka secara umum sifat prisma adalah:  Prisma memiliki bentuk alas dan atap yang kongruen. Pada

gambar terlihat bahwa segitiga ABC dan DEF memiliki ukuran dan bentuk yang sama.

 Setiap sisi bagian samping prisma berbentuk persegi panjang. Prisma segitiga pada gambar dibatasi oleh tiga persegipanjang di setiap sisi sampingnya, yaitu ABED, BCFE, dan ACFD.

 Prisma memiliki rusuk tegak.

Prisma tersebut memiliki tiga buah rusuk tegak, yaitu AD, BE, dan CF. Rusuk tersebut dikatakan tegak karena letaknya tegak lurus terhadap bidang alas dan atas. Ada juga prisma yang rusuknya tidak tegak, prisma tersebut disebut prisma sisi miring.  Setiap diagonal bidang pada sisi yang sama memiliki ukuran yang

sama. Prisma segitiga ABC.DEF pada gambar diagonal bidang F

A

D E


(64)

pada sisi ABED memiliki ukuran yang sama panjang. Perhatikan bahwa AE = BD, BF = CE, dan AF = CD.

 Semua bidang diagonalnya berbentuk persegi panjang. Banyaknya bidang diagonal segi-n adalah (n-3).

 Banyak diagonal ruang dalam prisma segi-n dapat dihitung dengan n(n-3)

c. Bagian-bagian prisma

Gambar 1. 2 : Prisma tegak segienam  Sisi

Sisi prisma merupakan bidang yang membatasi prisma. Terdapat 8 sisi yang dimiliki oleh prisma segienam di atas, yaitu ABCDEF (sisi alas), GHIJKL (sisi atas), BCIH (sisi depan), FEKL (sisi belakang), ABHG (sisi depan kanan), AFLG (sisi belakang kanan), CDJI (sisi depan kiri), dan DEKJ (sisi belakang kiri).  Rusuk

Rusuk prisma adalah garis potong antara dua sisi bidang prisma dan terlihat seperti kerangka yang menyusun prisma. Tampak bahwa prisma segienam ABCDEF.GHIJKL memiliki 18 rusuk, 6 di antaranya adalah rusuk tegak. Rusuk-rusuk tersebut adalah AB, BC, CD, DE, EF, FA, GH, HI, IJ, JK, KL, LG, dan rusuk-rusuk tegaknya adalah AG, BH, CI, DJ, EK, FL.

 Titik Sudut

Titik sudut merupakan perptongan antara dua rusuk. Prisma segienam ABCDEF.GHIJKL memiliki 12 titik sudut. Berdasarkan


(65)

gambar terlihat bahwa titik-titik sudut tersebut adalah A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, dan L.

 Diagonal Bidang

Berdasarkan gambar prisma segienam di atas terlihat ruas garis BG yang terletak di sisi depan kanan (sisi tegak) ditarik dari dua titik sudut yang saling berhadapan sehingga ruas garis BG disebut sebagai diagonal bidang pada bidang prisma segienam ABCDEF. GHIJKL. Begitu pula dengan ruas garis CJ pada bidang CDIJ merupakan diagonal bidang pada prisma.

 Bidang Diagonal

Pada prisma segienam tersebut, terdapat dua buah diagonal bidang yang sejajar yaitu BI dan FK. Kedua diagonal bidang tersebut beserta ruas garis KI dan FB membentuk suatu bidang di dalam prisma segienam ABCDEF.GHIJKL. Bidang tersebut adalah bidang BFKI yang merupakan bidang diagonal prisma segienam.  Diagonal Ruang

Diagonal AI, AJ, AK, BJ, BK, BL, CG, CL, CK, DH, DG, DL, EG, EH, EI, FI, FH, FJ disebut diagonal ruang prisma yang berjumlah delapan belas.

C.Sistem Pengajaran

Model : Instruksi Langsung Metode : Diskusi dan Ceramah

Teknik : Praktik terstruktur secara kelompok dan individu.

D.Langkah-langkah Pembelajaran 1. Pendahuluan :

Tahap pertama: Orientasi  Salam dan berdoa

 Menyampaikan tujuan pembelajaran  Menyampaikan topik pembelajaran.


(66)

2. Kegiatan Inti : a. Eksplorasi

Tahap kedua : Presentasi

 Siswa mendefinisikan bangun prisma melalui gambar yang disajikan oleh guru.

 Siswa mengidentifikasi bagian-bagian prisma melalui gambar yang disajikan oleh guru..

 Siswa memberikan contoh benda di sekitar yang berbentuk prisma dan limas.

b. Elaborasi

Tahap ketiga: Praktik yang terstruktur

 Dibentuk kelompok yang beranggotakan 3 orang siswa.

 Setiap kelompok diminta untuk mengidentifikasi bagian-bagian dari prisma melalui lembar kerja kelompok.

Tahap keempat: Praktik di bawah bimbingan guru.

 Setiap kelompok mulai praktik melalui diskusi kelompok.

 Guru memantau aktifitas siswa sambil memberikan umpan balik yang positif berupa arahan dan pujian.

c. Konfirmasi

 Membahas hasil diskusi setiap kelompok.

 Memberi kesempatan pada siswa untuk membacakan hasil jawabannya.

 Siswa dan guru melakukan koreksi bersama. 3. Penutup

Tahap kelima: Praktik Mandiri

 Siswa diberi kesempatan untuk menarik kesimpulan.

 Menjelaskan kembali dengan lebih terperinci dari kesimpulan siswa  Diberikan tugas rumah mengenai materi prisma.

E.Alat/Bahan/Sumber Ajar:


(67)

b. Bahan/Media : OHP, LCD c. Sumber Ajar :

1. Asyono. 2005. Matematika Kelas VIII SMP&MTs 2. Jakarta: Bumi Aksara.

2. BSE Matematika Sekolah Menengah Pertama Kelas VIII oleh Endah Budi Rahayu tahun 2008

3. Sudirman. 2007. Cerdas Aktif Matematika. Jakarta: Ganeca Exact.

F. Penilaian

Teknik Penilaian : Keaktifan (menjawab pertanyaan, mengemukakan gagasan, aktif bekerjasama dengan kelompok, dan mengerjakan tugas rumah)

Bentuk Instrumen : Uraian Contoh Instrumen : Terlampir Pertemuan 2

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menjelaskan pengertian limas.

2. Siswa mampu menyebutkan sifat-sifat dan bagian-bagian limas. B. Materi Pembelajaran

Limas


(68)

a. Pengertian

Limas adalah suatu bangun ruang yang sisi alasnya dibatasi oleh sebuah segi banyakdan sisi-sisi tegaknya berbentuk segitiga yang titik puncaknya saling bertemu.

b. Sifat-sifat Limas

 Semua rusuk tegaknya menyatu pada satu puncak.  Sisi tegaknya berbentuk segitiga sama kaki.  Alasnya berupa segi banyak.

 Garis apotema tegak lurus rusuk alas. c. Bagian-bagian Limas

Gambar 1.3 Limas tegak segiempat

Berdasarkan gambar di atas, maka secara umum bagian-bagian limas yaitu:

 Segiempat ABCD merupakan bidang alas limas  Titik T merupakan puncak limas

 Rusuk-rusuk AB, BC, CD, AD disebut rusuk alas limas.  Rusuk-rusuk AT, BT, CT, DT disebut rusuk tegak limas.  Segitiga TAB, TBC, TCD, TAD disebut bidang sisi tegak limas  TO merupakan tinggi limas

 Garis tinggi pada setiap bidang sisi tegak disebut apotema. TE merupakan salah satu apotema.

C. Sistem Pengajaran

Model : Instruksi Langsung Metode : Diskusi dan Ceramah

E

A B

C D

T


(69)

Teknik : Praktik terstruktur secara kelompok

D.Langkah-langkah Pembelajaran 1. Pendahuluan :

Tahap pertama: Orientasi  Salam dan berdoa

 Menyampaikan tujuan pembelajaran  Menyampaikan topik pembelajaran. 2. Kegiatan Inti :

a. Eksplorasi

Tahap kedua : Presentasi

 Siswa mendefinisikan bangun limas melalui gambar yang disajikan oleh guru.

 Siswa mengidentifikasi bagian-bagian limas melalui gambar yang disajikan oleh guru.

 Siswa memberikan contoh benda di sekitar yang berbentuk limas. b. Elaborasi

Tahap ketiga: Praktik yang terstruktur

 Dibentuk kelompok yang beranggotakan 3 siswa.

 Setiap kelompok diminta untuk mengidentifikasi bagian-bagian dari limas melalui lembar kerja kelompok.

Tahap keempat: Praktik di bawah bimbingan guru.

 Setiap kelompok mulai praktik melalui diskusi kelompok.

 Guru memantau aktifitas siswa sambil memberikan umpan balik yang positif berupa arahan dan pujian.

c. Konfirmasi

 Membahas hasil diskusi setiap kelompok.

 Memberi kesempatan pada siswa untuk membacakan hasil jawabannya.


(70)

3. Penutup

Tahap kelima: Praktik Mandiri

 Siswa diberi kesempatan untuk menarik kesimpulan.

 Menjelaskan kembali dengan lebih terperinci dari kesimpulan siswa  Diberikan tugas rumah mengenai materi limas.

E.Alat/Bahan/Sumber Ajar:

a. Alat : Papan tulis, spidol, penghapus. b. Bahan/Media : OHP, LCD

c. Sumber Ajar :

1. Asyono. 2005. Matematika Kelas VIII SMP&MTs 2. Jakarta: Bumi Aksara.

2. BSE Matematika Sekolah Menengah Pertama Kelas VIII oleh Endah Budi Rahayu tahun 2008

3. Sudirman. 2007. Cerdas Aktif Matematika. Jakarta: Ganeca Exact.

F. Penilaian

Teknik Penilaian : Keaktifan (menjawab pertanyaan, mengemukakan gagasan, aktif bekerjasama dengan kelompok, dan mengerjakan tugas rumah)

Bentuk Instrumen : Uraian Contoh Instrumen : Terlampir

Surakarta, April 2011 Peneliti,

Noviana Rahmawati NIM. A 410 070 263


(71)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) PUTARAN II

Satuan Pendidikan : SMPIT Nur Hidayah Surakarta Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VIII / 2

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 pertemuan)

Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya.

Kompetensi Dasar : 5. 2 Membuat jaring-jaring sifat-sifat kubus, balok, prisma, dan limas.

Indikator : 1. Melukis bangun prisma dan limas.

2. Menggambar jaring-jaring prisma dan limas. Pertemuan 1

1. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat melukis bangun prisma.

2. Siswa dapat menggambar jaring-jaring prisma.

2. Materi Pembelajaran Prisma

Gambar 2.1 : Gedung berbentuk prisma F A

D E


(72)

a. Menggambar prisma

Menggambar prisma lebih baik dilakukan pada kertas berpetak. Misalkan, prisma yang digambar adalah prisma segitiga. Berikut ini langkah-langkah dalam menggambar prisma segitiga:

 Langkah pertama, gambarlah sebuah segitiga, baik segitiga siku-siku, sama sisi, sama kaki, maupun segitiga sebarang. Segitiga tersebut berperan sebagai sisi atas dari sebuah prisma. Segitiga yang dibuat adalah segitiga ABC (segitiga sebarang).

 Kemudian, dari setiap ujung segitiga ABC, yaitu titik A, B, dan C, dibuat garis lurus dengan arah vertikal. Pada Gambar 2.1 (b), terlihat ada tiga ruas garis yang ditarik dari ujung-ujung segitiga ABC. Tiga ruas garis itu adalah ruas garis AD, BE, dan CF yang semuanya memiliki ukuran sama panjang dan disebut rusuk tegak dari prisma.  Langkah selanjutnya, hubungkan ujung ruas garis yang telah dibuat.

Hasilnya adalah sebuah sisi/bidang DEF yang merupakan sisi alas dari prisma segitiga. Perlu diingat garis DF digambar putus-putus karena garis tersebut terletak di belakang prisma. Berikut visualisasi menggambar prisma tegak segitiga.

Gambar 2.1: langkah menggambar prisma tegak segitiga b. Menggambar jaring-jaring prisma

Jaring-jaring prisma diperoleh dengan cara mengiris beberapa rusuk prisma, sehingga seluruh permukaan prisma. Berikut adalah jaring-jaring prisma segitiga yang dapat dibuat:


(73)

Gambar 2.2 : Jaring-jaring prisma tegak segitiga

3. Sistem Pengajaran

Model : Instruksi Langsung Metode : Diskusi dan Ceramah

Teknik : Praktik terstruktur secara kelompok dan individu.

4. Langkah Pembelajaran 1. Pendahuluan :

Tahap pertama: Orientasi  Salam dan berdoa

 Menyampaikan tujuan pembelajaran  Menyampaikan topik pembelajaran. 2. Kegiatan Inti :

a. Eksplorasi

Tahap kedua : Presentasi.

 Menampilkan cara-cara menggambar prisma berikut jaring-jaringnya.  Siswa menggambar jaring-jaring prisma berdasarkan gambar yang

disajikan oleh guru. b. Elaborasi

Tahap ketiga: Praktik yang terstruktur

 Dibentuk kelompok yang beranggotakan 3 siswa.

 Setiap kelompok diminta untuk menggambar prisma berikut jaring-jaringnya melalui lembar kerja kelompok.

Tahap keempat: Praktik di bawah bimbingan guru.


(74)

 Guru memantau aktifitas siswa sambil memberikan umpan balik yang positif berupa arahan dan pujian.

c. Konfirmasi

 Membahas hasil pekerjaan tiap kelompok.

 Memberi kesempatan perwakilan tiap kelompok untuk mempresentasikan serta menjelaskan hasil pekerjaannya.

 Siswa dan guru melakukan koreksi bersama. 3. Penutup

Tahap kelima: Praktik Mandiri

 Siswa diberi kesempatan untuk menarik kesimpulan.

 Menjelaskan kembali dengan lebih terperinci dari kesimpulan siswa  Diberikan tugas rumah mengenai materi jaring-jaring prisma.

5. Alat/Bahan/Sumber Ajar:

a. Alat : Papan tulis, spidol, penghapus. b. Bahan/Media : OHP, LCD

c. Sumber Ajar :

1. Asyono. 2005. Matematika Kelas VIII SMP&MTs 2. Jakarta: Bumi Aksara.

2. BSE Matematika Sekolah Menengah Pertama Kelas VIII oleh Endah Budi Rahayu tahun 2008

3. Sudirman. 2007. Cerdas Aktif Matematika. Jakarta: Ganeca Exact.

6. Penilaian

Teknik Penilaian : Keaktifan (menjawab pertanyaan, mengemukakan gagasan, aktif bekerjasama dengan kelompok, dan mengerjakan tugas rumah)

Bentuk Instrumen : Uraian Contoh Instrumen : Terlampir


(75)

Pertemuan 2

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat melukis bangun limas.

2. Siswa dapat menggambar jaring-jaring limas.

B. Materi Pembelajaran Limas

Gambar 2.4 a. Menggambar limas

Secara umum yang perlu diperhatikan dalam proses menggambar limas adalah alasnya. Jadi, yang pertama kali dibuat adalah alas limas tersebut. Misalkan limas yang akan dibuat adalah limas segiempat. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menggambar limas tegak segiempat adalah:

Gambar 2.3 : langkah menggambar limas tegak segiempat

 Buatlah persegipanjang yang akan dijadikan alas limas. Lihat pada gambar 2.3 (a). Persegi panjang tersebut digambarkan menyerupai

A B

C D

T


(76)

jajargenjang. Hal ini disebabkan karena bidang ABCD termasuk bidang ortogonal.

 Langkah selanjutnya, buatlah garis diagonal pada bidang ABCD yang telah kamu buat. Terlihat bahwa garis diagonal yang dimaksud adalah AC dan BD. Lihat pada gambar 2.3 (b). Dari titik potong dua diagonal yang telah dibuat, misalkan titik O, buatlah ruas garis yang tegak lurus dengan bidang alas ABCD. Ruas garis ini, yaitu ruas garis OE merupakan tinggi limas yang akan dibuat. Titik E merupakan titik puncak limas yang akan dibuat.

 Langkah terakhir, yaitu membuat ruas garis dari setiap ujung bidang alas limas, yaitu titik A, B, C, dan D ke titik puncak limas (titik E). Terlihat pada gambar 2.3 (c) di atas bahwa ada 4 ruas garis yang dibuat, yaitu ruas garis AE, BE, CE, dan DE.

b. Menggambar jaring-jaring limas

Seperti bangun ruang lainnya, jaring-jaring limas diperoleh dengan mengiris beberapa rusuknya, kemudian direbahkan. Berikut contoh jaring-jaring limas:

Gambar 2.4 : Jaring-jaring limas tegak segiempat

Gambar 2.5 : Jaring-jaring limas tegak segitiga


(77)

C.Sistem Pengajaran

Model : Instruksi Langsung Metode : Diskusi dan Ceramah

Teknik : Praktik terstruktur secara kelompok dan individu.

D.Langkah Pembelajaran 1. Pendahuluan :

Tahap pertama: Orientasi  Salam dan berdoa

 Menyampaikan tujuan pembelajaran  Menyampaikan topik pembelajaran. 2. Kegiatan Inti :

a. Eksplorasi

Tahap kedua : Presentasi

 Menampilkan cara-cara menggambar limas berikut jaring-jaringnya.  Siswa membuat jaring-jaring limas berdasarkan gambar yang

disajikan oleh guru. b. Elaborasi

Tahap ketiga: Praktik yang terstruktur

 Dibentuk kelompok yang beranggotakan 3 siswa.

 Setiap kelompok diminta untuk menggambar limas berikut jaring-jaringnya melalui lembar kerja kelompok.

Tahap keempat: Praktik di bawah bimbingan guru.

 Setiap kelompok mulai praktik mengerjakan tugas kelompok.

 Guru memantau aktifitas siswa sambil memberikan umpan balik yang positif berupa arahan dan pujian.

c. Konfirmasi

 Membahas hasil pekerjaan tiap kelompok.

 Memberi kesempatan perwakilan tiap kelompok untuk mempresentasikan serta menjelaskan hasil pekerjaannya.


(78)

3. Penutup

Tahap kelima: Praktik Mandiri

 Siswa diberi kesempatan untuk menarik kesimpulan.

 Menjelaskan kembali dengan lebih terperinci dari kesimpulan siswa  Diberikan tugas rumah mengenai materi jaring-jaring limas.

E.Alat/Bahan/Sumber Ajar:

a. Alat : Papan tulis, spidol, penghapus. b. Bahan/Media : OHP, LCD

c. Sumber Ajar :

1. Asyono. 2005. Matematika Kelas VIII SMP&MTs 2. Jakarta: Bumi Aksara.

2. BSE Matematika Sekolah Menengah Pertama Kelas VIII oleh Endah Budi Rahayu tahun 2008

3. Sudirman. 2007. Cerdas Aktif Matematika. Jakarta: Ganeca Exact.

F. Penilaian

Teknik Penilaian : Keaktifan (menjawab pertanyaan, mengemukakan gagasan, aktif bekerjasama dengan kelompok, dan mengerjakan tugas rumah)

Bentuk Instrumen : Uraian Contoh Instrumen : Terlampir

Surakarta, April 2011 Peneliti,

Noviana Rahmawati NIM. A 410 070 263


(79)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

PUTARAN III

Satuan Pendidikan : SMP IT Nur Hidayah Surakarta Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VIII / 2

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 pertemuan)

Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya.

Kompetensi Dasar : 5. 3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas.

Indikator : 1. Menentukan rumus luas permukaan prisma dan limas. 2. Menghitung luas permukaan prisma dan limas. 3. Menemukan rumus volume prisma dan limas. 4. Menghitung volume prisma dan limas.

Pertemuan 1

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menemukan rumus luas permukaan prisma. 2. Siswa mampu menghitung luas permukaan prisma.

3. Siswa mampu menemukan rumus volume prisma. 4. Siswa mampu menghitung volume prisma.

B. Materi Pembelajaran

1. Luas Permukaan Prisma

Rumus luas permukaan prisma dapat dicari dengan cara menjumlahkan luas seluruh sisi-sisinya yang terdiri dari alas, tutup (atas), dan sisi pada selimut prisma. Luas permukaan tersebut dapat dicari melalui jaring-jaring prisma,seperti contoh di bawah ini


(80)

Gambar 3.1 : Prisma tegak segitiga dan jaring-jaring Berdasarkan gambar jaring-jaring di atas, maka secara umum dapat dihitung luas permukaan, yaitu:

Luas permukaan prisma= Luas I + Luas II+Luas III+ 2 x L Segitiga = L. Selimut Prisma + 2 x L. Alas

= (Kell alas x tinggi) + (2 x L.alas) 2. Volume Prisma

Gambar 3.3 balok (a), prisma tegak segitiga (b) dan (c)

Perhatikan gambar 3.3 di atas, tampak bahwa irisan balok menjadi 2 buah prisma tegak segitiga, sehingga:

Volume balok = 2

x

volume prisma segitiga V. Prisma segitiga =

x

volume balok

=

x (

p

x

l

x

t) = (

x

p

x

l

) x

t

= Luas segitiga x tinggi

Segitiga merupakan alas dari prisma, sehingga : F

A

D E

C

II I III


(81)

C.Sistem Pengajaran

Model : Instruksi Langsung Metode : Diskusi dan Ceramah

Teknik : Praktik terstruktur secara kelompok dan individu.

D.Langkah Pembelajaran 1. Pendahuluan :

Tahap pertama: Orientasi  Salam dan berdoa

 Menyampaikan tujuan pembelajaran  Menyampaikan topik pembelajaran. 2. Kegiatan Inti :

a. Eksplorasi

Tahap kedua : Presentasi

 Siswa menemukan rumus luas permukaan dan volume prisma melalui presentasi yang disajikan oleh guru.

 Siswa menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan menghitung luas permukaan dan volume prisma.

b. Elaborasi

Tahap ketiga: Praktik yang terstruktur

 Dibentuk kelompok yang beranggotakan 3 siswa.

 Setiap kelompok diminta untuk menemukan rumus luas permukaan dan volume prisma dengan alas yang berbeda.

 Setiap kelompok diberikan tugas menghitung luas permukaan dan volume prisma melalui lembar kerja kelompok.

Tahap keempat: Praktik di bawah bimbingan guru.

 Setiap kelompok mulai praktik mengerjakan tugas kelompok.

 Guru memantau aktifitas siswa sambil memberikan umpan balik yang positif berupa arahan dan pujian.

c. Konfirmasi


(82)

 Memberi kesempatan perwakilan tiap kelompok untuk mempresentasikan serta menjelaskan hasil pekerjaannya.

 Siswa dan guru melakukan koreksi bersama. 3. Penutup

Tahap kelima: Praktik Mandiri

 Siswa diberi kesempatan untuk menarik kesimpulan.

 Menjelaskan kembali dengan lebih terperinci dari kesimpulan siswa  Diberikan tugas rumah mengenai materi luas permukaan dan volume

prisma.

E.Alat/Bahan/Sumber Ajar:

a. Alat : Papan tulis, spidol, penghapus.

b. Bahan/Media : OHP, LCD, gambar berbentuk prisma dan limas.

c. Sumber Ajar :1. Asyono. 2005. Matematika Kelas VIII SMP&MTs 2. Jakarta : Bumi Aksara

2. BSE Matematika Sekolah Menengah Pertama Kelas VIII oleh Endah Budi Rahayu tahun 2008

3. Sudirman. 2007. Cerdas Aktif Matematika. Jakarta: Ganeca Exact.

F. Penilaian

Teknik Penilaian : Keaktifan (menjawab pertanyaan, mengemukakan gagasan, aktif bekerjasama dalam kelompok, dan mengerjakan tugas rumah)

Bentuk Instrumen : Uraian Contoh Instrumen : Terlampir

Pertemuan 2

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menemukan rumus luas permukaan limas. 2. Siswa mampu menghitung luas permukaan limas.


(83)

3. Siswa mampu menemukan rumus volume limas. 4. Siswa mampu menghitung volume limas.

B.Materi Pembelajaran 1. Luas Permukaan Limas

Rumus luas permukaan limas dapat dicari dengan cara menjumlahkan luas seluruh sisi-sisinya yang terdiri dari alas dan segitiga yang menyusun bidang-bidang tegaknya. Luas permukaan tersebut dapat dicari melalui jaring-jaring limas, seperti contoh di bawah ini:

Gambar 3.2 : Limas tegak segiempat dan jaring-jaring

Berdasarkan gambar jaring-jaring limas di atas, maka secara umum dapat dihitung luas permukaan limas, yaitu:

Luas limas = L. ABCD + L TAB +L TBC+L TCD + L TAC

= L. Alas + 4 x luas sisi tegak

= L. Alas + Jumlah luas sisi tegak 2. Volume Limas

Perhatikan gambar 3.4 di bawah ini, tampak di dalam kubus terdapat enam buah limas yang berukuran sama dengan menghubungkan diagonal ruang yang saling berpotongan pada satu titik. Jika volume masing-masing

A B

C D

T

O

T

T

T T

A B

C D


(1)

DOKUMENTASI


(2)

(3)

Kondisi Awal Pembelajaran


(4)

Dokumentasi Pembelajaran Instruksi langsung

Guru menjelaskan materi


(5)

Guru aktif berkeliling memantau aktifitas siswa

Siswa bekerjasama dalam kelompok


(6)

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP N 1 Ambarawa Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 3 31

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013).

0 5 35

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA(Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 12 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 42 56

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM HEROIC LEADERSHIP DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 19 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

12 55 167

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Tamansiswa Telukbetung Tahun Pelajaran 2013/2014)

2 10 45

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1Sekampung Udik Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 9 56

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP IT Nurul Iman Pesawaran Tahun Pelajaran 2014/2015)

1 13 64

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII

0 0 6

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP BOLA BASKET KELAS VIII SMP

0 1 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 1 KALIBAWANG

1 1 6