Sistem Pengajaran Langkah-langkah Pembelajaran AlatBahanSumber Ajar: Penilaian

gambar terlihat bahwa titik-titik sudut tersebut adalah A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, dan L.  Diagonal Bidang Berdasarkan gambar prisma segienam di atas terlihat ruas garis BG yang terletak di sisi depan kanan sisi tegak ditarik dari dua titik sudut yang saling berhadapan sehingga ruas garis BG disebut sebagai diagonal bidang pada bidang prisma segienam ABCDEF. GHIJKL. Begitu pula dengan ruas garis CJ pada bidang CDIJ merupakan diagonal bidang pada prisma.  Bidang Diagonal Pada prisma segienam tersebut, terdapat dua buah diagonal bidang yang sejajar yaitu BI dan FK. Kedua diagonal bidang tersebut beserta ruas garis KI dan FB membentuk suatu bidang di dalam prisma segienam ABCDEF.GHIJKL. Bidang tersebut adalah bidang BFKI yang merupakan bidang diagonal prisma segienam.  Diagonal Ruang Diagonal AI, AJ, AK, BJ, BK, BL, CG, CL, CK, DH, DG, DL, EG, EH, EI, FI, FH, FJ disebut diagonal ruang prisma yang berjumlah delapan belas.

C. Sistem Pengajaran

Model : Instruksi Langsung Metode : Diskusi dan Ceramah Teknik : Praktik terstruktur secara kelompok dan individu.

D. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Pendahuluan : Tahap pertama: Orientasi  Salam dan berdoa  Menyampaikan tujuan pembelajaran  Menyampaikan topik pembelajaran. 2. Kegiatan Inti : a. Eksplorasi Tahap kedua : Presentasi  Siswa mendefinisikan bangun prisma melalui gambar yang disajikan oleh guru.  Siswa mengidentifikasi bagian-bagian prisma melalui gambar yang disajikan oleh guru..  Siswa memberikan contoh benda di sekitar yang berbentuk prisma dan limas. b. Elaborasi Tahap ketiga: Praktik yang terstruktur  Dibentuk kelompok yang beranggotakan 3 orang siswa.  Setiap kelompok diminta untuk mengidentifikasi bagian-bagian dari prisma melalui lembar kerja kelompok. Tahap keempat: Praktik di bawah bimbingan guru.  Setiap kelompok mulai praktik melalui diskusi kelompok.  Guru memantau aktifitas siswa sambil memberikan umpan balik yang positif berupa arahan dan pujian. c. Konfirmasi  Membahas hasil diskusi setiap kelompok.  Memberi kesempatan pada siswa untuk membacakan hasil jawabannya.  Siswa dan guru melakukan koreksi bersama. 3. Penutup Tahap kelima: Praktik Mandiri  Siswa diberi kesempatan untuk menarik kesimpulan.  Menjelaskan kembali dengan lebih terperinci dari kesimpulan siswa  Diberikan tugas rumah mengenai materi prisma.

E. AlatBahanSumber Ajar:

a. Alat : Papan tulis, spidol, penghapus. b. BahanMedia : OHP, LCD c. Sumber Ajar : 1. Asyono. 2005. Matematika Kelas VIII SMPMTs 2. Jakarta: Bumi Aksara. 2. BSE Matematika Sekolah Menengah Pertama Kelas VIII oleh Endah Budi Rahayu tahun 2008 3. Sudirman. 2007. Cerdas Aktif Matematika. Jakarta: Ganeca Exact.

F. Penilaian

Teknik Penilaian : Keaktifan menjawab pertanyaan, mengemukakan gagasan, aktif bekerjasama dengan kelompok, dan mengerjakan tugas rumah Bentuk Instrumen : Uraian Contoh Instrumen : Terlampir Pertemuan 2 A. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu menjelaskan pengertian limas. 2. Siswa mampu menyebutkan sifat-sifat dan bagian-bagian limas. B . Materi Pembelajaran Limas Gambar 1.2 : Piramid berbentuk limas a. Pengertian Limas adalah suatu bangun ruang yang sisi alasnya dibatasi oleh sebuah segi banyakdan sisi-sisi tegaknya berbentuk segitiga yang titik puncaknya saling bertemu. b. Sifat-sifat Limas  Semua rusuk tegaknya menyatu pada satu puncak.  Sisi tegaknya berbentuk segitiga sama kaki.  Alasnya berupa segi banyak.  Garis apotema tegak lurus rusuk alas. c. Bagian-bagian Limas Gambar 1.3 Limas tegak segiempat Berdasarkan gambar di atas, maka secara umum bagian-bagian limas yaitu:  Segiempat ABCD merupakan bidang alas limas  Titik T merupakan puncak limas  Rusuk-rusuk AB, BC, CD, AD disebut rusuk alas limas.  Rusuk-rusuk AT, BT, CT, DT disebut rusuk tegak limas.  Segitiga TAB, TBC, TCD, TAD disebut bidang sisi tegak limas  TO merupakan tinggi limas  Garis tinggi pada setiap bidang sisi tegak disebut apotema. TE merupakan salah satu apotema.

C. Sistem Pengajaran

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP N 1 Ambarawa Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 3 31

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013).

0 5 35

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA(Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 12 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 42 56

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM HEROIC LEADERSHIP DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 19 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

12 55 167

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Tamansiswa Telukbetung Tahun Pelajaran 2013/2014)

2 10 45

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1Sekampung Udik Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 9 56

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP IT Nurul Iman Pesawaran Tahun Pelajaran 2014/2015)

1 13 64

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII

0 0 6

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP BOLA BASKET KELAS VIII SMP

0 1 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 1 KALIBAWANG

1 1 6