SARAN GURU MATEMATIKA UNTUK TINDAK LANJUT Materi Pembelajaran

c. Aktif bekerjasama dalam kelompok Siswa pintar dan kurang pintar aktif bekerjasama untuk menunjukkan kelompok mana yang paling baik dan kompak. Mereka berpacu dengan sehat. d. Mengerjakan tugas rumah Mayoritas siswa kini memiliki rasa tanggung jawab dalam mengerjakan tugas rumah. Persentase siswa yang mengerjakan tugas rumah di kelas kini berkurang setelah diterapkan pembelajaran instruksi.

C. KESIMPULAN SECARA UMUM

Model pembelajaran instruksi langsung memberikan perubahan positif pada siswa. Proses pembelajaran ini lebih menekankan pada kedekatan antara guru dengan siswa melalui pemberian motivasi berupa pujian, arahan, nilai plus bahkan reward.Pembelajaran ini pun juga menuntut guru untuk selalu aktif mengetahui kondisi belajar siswa pada setiap pertemuan. Semangat dalam belajar menyebabkan siswa menjadi aktif utamanya dalam menjawab pertanyaan dari guru, mengemukakan gagasan, aktif bekerjasama dalam kelompok, dan mengerjakan tugas rumah.

D. SARAN GURU MATEMATIKA UNTUK TINDAK LANJUT

Dalam proses pembelajaran diharapkan guru menerapkan model pembelajaran instruksi langsung yang berbasis kelompok. Salah satu model pembelajaran yang berupaya mendekatkan hubungan antara guru dengan siswa, sehingga siswa menganggap guru sebagai teman namun tetap menghormati dan sopan. Surakarta, 31 Mei 2011 Guru Matematika Eny Muzazanah, S.Pd RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN R P P PUTARAN I Satuan Pendidikan : SMPIT Nur Hidayah Surakarta Mata Pelajaran : Matematika Kelas Semester : VIII 2 Alokasi Waktu : 4 x 40 menit 2 pertemuan Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar : 5. 1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma limas serta bagian-bagiannya Indikator : 1. Menjelaskan pengertian prisma dan limas 2. Menyebutkan sifat-sifat serta bagian-bagian dari prisma dan limas. Pertemuan 1 A. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu menjelaskan pengertian prisma. 2. Siswa mampu menyebutkan sifat-sifat dan bagian-bagian prisma.

B. Materi Pembelajaran

Prisma Gambar 1.1 : Contoh benda berbentuk prisma dengan alas persegi a. Pengertian prisma Prisma adalah bangun ruang yang dibatasi oleh banyak bidang, sehingga merupakan segi banyak. Bidang alas dan atasnya adalah dua bidang sejajar yang yang berbentuk segi banyakyang kongruen sedangkan bidang batasnya berbentuk persegi panjang. Berdasarkan rusuk tegaknya, prisma dibedakan menjadi dua, yaitu prisma tegak dan prisma miring. Prisma tegak adalah prisma yang rusuk- rusuk tegaknya tegak lurus pada bidang atas dan bidang alas. Prisma miring adalah prisma yang rusuk-rusuk tegaknya tidak tegak lurus pada bidang atas dan bidang alas. b. Sifat-sifat Prisma Gambar 1.1 : Prisma tegak segitiga Berdasarkan gambar di atas, maka secara umum sifat prisma adalah:  Prisma memiliki bentuk alas dan atap yang kongruen. Pada gambar terlihat bahwa segitiga ABC dan DEF memiliki ukuran dan bentuk yang sama.  Setiap sisi bagian samping prisma berbentuk persegi panjang. Prisma segitiga pada gambar dibatasi oleh tiga persegipanjang di setiap sisi sampingnya, yaitu ABED, BCFE, dan ACFD.  Prisma memiliki rusuk tegak. Prisma tersebut memiliki tiga buah rusuk tegak, yaitu AD, BE, dan CF. Rusuk tersebut dikatakan tegak karena letaknya tegak lurus terhadap bidang alas dan atas. Ada juga prisma yang rusuknya tidak tegak, prisma tersebut disebut prisma sisi miring.  Setiap diagonal bidang pada sisi yang sama memiliki ukuran yang sama. Prisma segitiga ABC.DEF pada gambar diagonal bidang F A D E C pada sisi ABED memiliki ukuran yang sama panjang. Perhatikan bahwa AE = BD, BF = CE, dan AF = CD.  Semua bidang diagonalnya berbentuk persegi panjang. Banyaknya bidang diagonal segi-n adalah n-3.  Banyak diagonal ruang dalam prisma segi-n dapat dihitung dengan nn-3 c. Bagian-bagian prisma Gambar 1. 2 : Prisma tegak segienam  Sisi Sisi prisma merupakan bidang yang membatasi prisma. Terdapat 8 sisi yang dimiliki oleh prisma segienam di atas, yaitu ABCDEF sisi alas, GHIJKL sisi atas, BCIH sisi depan, FEKL sisi belakang, ABHG sisi depan kanan, AFLG sisi belakang kanan, CDJI sisi depan kiri, dan DEKJ sisi belakang kiri.  Rusuk Rusuk prisma adalah garis potong antara dua sisi bidang prisma dan terlihat seperti kerangka yang menyusun prisma. Tampak bahwa prisma segienam ABCDEF.GHIJKL memiliki 18 rusuk, 6 di antaranya adalah rusuk tegak. Rusuk-rusuk tersebut adalah AB, BC, CD, DE, EF, FA, GH, HI, IJ, JK, KL, LG, dan rusuk-rusuk tegaknya adalah AG, BH, CI, DJ, EK, FL.  Titik Sudut Titik sudut merupakan perptongan antara dua rusuk. Prisma segienam ABCDEF.GHIJKL memiliki 12 titik sudut. Berdasarkan gambar terlihat bahwa titik-titik sudut tersebut adalah A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, dan L.  Diagonal Bidang Berdasarkan gambar prisma segienam di atas terlihat ruas garis BG yang terletak di sisi depan kanan sisi tegak ditarik dari dua titik sudut yang saling berhadapan sehingga ruas garis BG disebut sebagai diagonal bidang pada bidang prisma segienam ABCDEF. GHIJKL. Begitu pula dengan ruas garis CJ pada bidang CDIJ merupakan diagonal bidang pada prisma.  Bidang Diagonal Pada prisma segienam tersebut, terdapat dua buah diagonal bidang yang sejajar yaitu BI dan FK. Kedua diagonal bidang tersebut beserta ruas garis KI dan FB membentuk suatu bidang di dalam prisma segienam ABCDEF.GHIJKL. Bidang tersebut adalah bidang BFKI yang merupakan bidang diagonal prisma segienam.  Diagonal Ruang Diagonal AI, AJ, AK, BJ, BK, BL, CG, CL, CK, DH, DG, DL, EG, EH, EI, FI, FH, FJ disebut diagonal ruang prisma yang berjumlah delapan belas.

C. Sistem Pengajaran

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP N 1 Ambarawa Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 3 31

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013).

0 5 35

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA(Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 12 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 42 56

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM HEROIC LEADERSHIP DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 19 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

12 55 167

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Tamansiswa Telukbetung Tahun Pelajaran 2013/2014)

2 10 45

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1Sekampung Udik Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 9 56

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP IT Nurul Iman Pesawaran Tahun Pelajaran 2014/2015)

1 13 64

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII

0 0 6

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP BOLA BASKET KELAS VIII SMP

0 1 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 1 KALIBAWANG

1 1 6