B. TINDAK BELAJAR
1. Suasana pembelajaran belum banyak mengalami perubahan, akan tetapi
siswa sudah mulai faham dengan model pembelajaran instruksi langsung melalui kerja kelompok.
2. Siswa yang menjawab pertanyaan guru sedikit bertambah.
3. Suasana pembelajaran mulai dapat dikendalikan saat membentuk kelompok
belajar. 4.
Masih terdapat siswa yang tidak aktif dalam melakukan diskusi kelompok, tetap mengandalkan siswa yang pintar saja. Banyak pula yang tidak
mengemukakan gagasan dalam menyelesaikan soal berkelompok dari guru. 5.
Perwakilan tiap kelompok sudah mulai berani menampilkan hasil diskusinya di depan kelas walaupun didominasi orang yang sama.
6. Terdapat banyak siswa yang ketahuan mengerjakan PR di kelas.
C. PENARIKAN MAKNA
Penerapan model pembelajaran Instruksi langsung belum optimal. Saat mengelompok siswa mulai tidak gaduh karena guru sudah mampu
mengendalikan. Aktifitas bekerja kelompok masih tampak didominasi siswa pintar, siswa lain tidak turut mengemukakan gagasan dalam menyelesaikan
tugas kelompok. Kebanyakan siswa yang maju untuk menampilkan hasil diskusi kelompok pun didominasi siswa yang sama, walaupun ada beberapa
wajah-wajah baru yang berani tampil. Tidak semua siswa benar-benar
mengerjakan tugas rumah, banyak yang masih mengerjakan di kelas. Penggunaan waktu pembelajaran kurang efektif.
Pengamat
NOVIANA RAHMAWATI NIM. A 410 070 263
CATATAN LAPANGAN PUTARAN II PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG
UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah
Surakarta Tahun Ajaran 20102011
Kelas :
VIII D
Mata pelajaran :
Matematika
Standar Kompetensi :
5.
Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan
bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar :
5. 2 Membuat jaring-jaring sifat-sifat kubus, balok,
prisma, dan limas. Hari tanggal
: Jumat, 20 Mei 2011
Jam Pelajaran ke : 5-6 dari jam 10.20 s.d 11.30 WIB
Pertemuan ke :
1
Jumlah siswa hadir : 28 orang
Nama Guru :
Eny Muzazanah, S. Pd.
A. TINDAK MENGAJAR