Visi: di bawah ini: Tabel . Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

4.1.1.2. Visi dan misi Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara di Medan

a. Visi:

Mewujudkan Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan sebagai unit terdepan dalam pelayanan kepegawaian Pegawai Negeri Sipil.

b. Misi:

1. Memberikan pelayanan mutasi kepegawaian yang tepat, cepat dan cermat. 2. Memberikan pelayanan pensiun yang tepat waktu, tepat orang dan benar. 3. Menetapkan NIP bagi Calon Pegawai Negeri Sipil. 4. Memberikan pelayanan Kartu Pegawai Karpeg, Kartu Isteri Karis, Kartu Suami Karsu. 5. Melaksanakan pemeliharaan dokumen dan arsip kepegawaian dan menyajikan info kepegawaian yang rapi, akurat, mudah disimpan, dan cepat ditemukan. 6. Melakukan koordinasi pelaksanaan Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian SAPK. 7. Melaksanakan koordinasi rencana program pengelolaan personil, kerjasama di bidang pengawasan kepegawaian. 8. Melaksanakan kegiatan penguatan kelembagaan dan meningkatkan kapasitas SDM berbasis kompetensi. 9. Memberikan informasi publik. 10. Melakukan koordinasi antar lembaga. Universitas Sumatera Utara 4.1.1.3. Struktur organisasi dan uraian tugas Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara di Medan Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 59KEP2001 tanggal 27 Agustus 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Regional Badan kepegawaian Negara, disebutkan bahwa Kanreg VI BKN Medan adalah instansi di daerah, yang berada di bawah dan langsung bertanggung jawab kepada Kepala BKN. Dengan demikian Kanreg VI BKN secara struktur berada langsung dan bertanggung jawab kepada Kepala BKN. Pucuk pimpinan Kanreg VI BKN Medan dipegang oleh seorang Kepala. Tugas pokok Kepala Kanreg VI BKN adalah membantu Kepala BKN Pusat dalam menyelenggarakan administrasi dan manajemen kepegawaian Pegawai Negeri Sipil Pusat dan Daerah di wilayah kerjanya, melaksanakan koordinasi dan kerjasama di bidang kepegawaian dengan Pemerintah Daerah, instansi vertikal dan instansi pusat yang berada di dalam wilayah kerja, serta memberikan laporan secara berkala dan sewaktu-waktu kepada Kepala BKN. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Kepala Kanreg VI BKN Medan dibantu oleh para pejabat eselon III yang terurut sebagai berikut: 1. Kepala Bagian Umum 2. Kepala Bidang Mutasi 3. Kepala Bidang Status Kepegawaian dan Pensiun 4. Kepala Bidang Informasi dan Kepegawaian 5. Kepala Bidang Bimbingan Teknis Kepegawaian Universitas Sumatera Utara KEPALA KANTOR REGIONAL VI BKN MEDAN KEPALA BAGIAN UMUM KEPALA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA RUMAH TANGGA KEPALA SUB BAGIAN PERENCANAAN KEUANGAN KEPALA BIDANG MUTASI KEPALA BIDANG BIMBINGAN TEKNIS KEPEGAWAIAN KEPALA BIDANG INFORMASI KEPEGAWAIAN KEPALA BIDANG STATUS KEPEGAWAIAN PENSIUN KEPALA SEKSI STATUS KEPEGAWAIAN KEPALA SEKSI PENSIUN I KEPALA SEKSI PENSIUN II KEPALA SEKSI PENGOLAHAN DATA KEPEGAWAIAN KEPALA SEKSI PENYIAPAN PENGOLAHAN DATA I KEPALA SEKSI PENYIAPAN PENGOLAHAN DATA II KEPALA SEKSI BIMBINGAN TEKNIS KEPEGAWAIAN I KEPALA SEKSI BIMBINGAN TEKNIS KEPEGAWAIAN II KEPALA SEKSI PENGEMBANGAN KEPEGAWAIAN KEPALA SEKSI ADM STATUS KEPEGAWAIAN DAN PENSIUN KEPALA SEKSI PENYAJIAN PERTUKARAN INFORMASI KEPEGAWAIAN KEPALA SEKSI ADM. MUTASI KEPALA SEKSI MUTASI I KEPALA SEKSI MUTASI II KEPALA SEKSI MUTASI III Universitas Sumatera Utara KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL 4.1.1.4. Tugas pokok dan fungsi Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan Sumber: Kanreg VI BKN Medan, 2011 Gambar 4.1. Struktur Organisasi Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan Sebagai pengelola Manajemen Kepegawaian Kanreg VI BKN Medan mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian tugas pokok dan fungsi BKN di bidang administrasi dan manajemen kepegawaian negara di wilayah kerjanya yaitu Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara, yang kewenangannya masih melekat pada pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam rangka mewujudkan sosok Pegawai Negeri Sipil PNS yang profesional, berkualitas dan bermoral tinggi, Kanreg VI BKN Medan senantiasa melakukan pembinaan secara terus menerus terhadap sumber daya manusia yang ada guna meningkatkan pelayanan prima di bidang kepegawaian kepada masyarakat. Untuk dapat melaksanakan tugas seperti yang tersebut di atas, maka Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: a. Koordinasi, bimbingan, pemberian petunjuk teknis, dan pengendalian terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian; b. Pemberian pertimbangan dan atau penetapan mutasi kepegawaian bagi Pegawai Negeri Sipil Pusat dan Daerah di wilayah kerjanya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Universitas Sumatera Utara c. Penetapan Pensiun Pegawai Negeri Sipil Pusat dan Daerah, dan penetapan status kepegawaian di wilayah kerjanya; d. Pemberian pertimbangan pensiun Pegawai Negeri Sipil Daerah dan penetapan status kepegawaian di wilayah kerjanya; e. Penyelenggaraan dan pemeliharaan jaringan informasi data kepegawaian Pegawai Negeri Sipil Pusat dan Daerah di wilayah kerjanya; f. Penetapan pemindahan Pegawai Negeri Sipil antar Daerah Provinsi atau antara Daerah KabupatenKota dan Daerah KabupatenKota lain Provinsi; g. Tugas-tugas lain yang ditetapkan oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara. Secara keseluruhan tugas pokok dan fungsi masing-masing bagian dan bidang teknis di Kanreg VI BKN Medan adalah sebagai berikut: 1. Bagian Umum, mempunyai tugas melaksanakan pelayanan teknis dan administrasi bagi seluruh satuan organisasi Kanreg BKN, dan menyelenggarakan fungsi a penyusunan rencana dan program, b pengelolaan administrasi keuangan, c pengelolaan administrasi kepegawaian, d pengelolaan tata usaha kantor, dokumentasi dan kehumasan, serta perlengkapan dan rumah tangga. 2. Bidang Mutasi, mempunyai tugas a melaksanakan pemberian teknis mutasi kepegawaian kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah dan Pejabat Instansi Pusat yang berwenang di daerah, b menetapkan kenaikan pangkat anumerta dan pengabdian, c memberikan pertimbangan peninjauan masa kerja, d penetapan pindah wilayah kerja. Universitas Sumatera Utara 3. Bidang Status Kepegawaian dan Pensiun, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penetapan Nomor Identitas Pegawai Negeri Sipil, Kartu Pegawai, Kartu IsteriSuami, pemberhentian dan pemberian pensiun bagi PNS Pusat dan jandadudanya dan penyiapan pertimbangan teknis bagi PNS daerah dan jandadudanya yang telah mencapai Batas Usia Pensiun, dan penyiapan pertimbangan status kepegawaian lainnya. 4. Bidang Informasi Kepegawaian, mempunyai tugas melaksanakan sistem informasi kepegawaian Pegawai Negeri Sipil Pusat dan Daerah dan memfasilitasi pengembangan sistem informasi kepegawaian pada instansi daerah di wilayah kerjanya, penyediaan informasi data base kepegawaian baik Pusat maupun Daerah, pengelolaan tata naskah pegawai sesuai dengan wilayah kerja, menjaga dan mengelola sistem jaringan informasi kepegawaian. 5. Bidang Bimbingan Teknis Kepegawaian, mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis kepegawaian dan diklat kepegawaian, melakukan pengawasan kompetensi jabatan, dan pengendalian pemanfaatan lulusan Diklat Pegawai Negeri Sipil Pusat maupun Daerah, dan mengadakan sosialisasi peraturan- peraturan tentang kepegawaian. Universitas Sumatera Utara 4.1.1.5. Standarisasi motivasi, disiplin kerja, dan lingkungan Kerja Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan A. Motivasi Motivasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai. Motivasi adalah sejumlah aktivitas fisik dan mental untuk mengerjakan suatu pekerjaan. Setiap pegawai mampu mengerjakan suatu pekerjaan, akan tetapi apabila pegawai tersebut tidak mau mengerjakannya maka pekerjaan itu tidak akan terlaksana. Jadi kinerja pegawai dapat muncul jika kemampuannya dalam melaksanakan pekerjaan terlihat dengan adanya motivasi yang tinggi. Setiap pegawai mempunyai motivasi yang berbeda-beda agar mau bekerja dengan baik. Sebagai salah satu upaya Kanreg VI BKN Medan memotivasi pegawai adalah dengan memberikan insentif kepada para pegawai, bentuk insentif ini disebut tunjangan kegiatan. Adapaun besarnya tunjangan kegiatan yang dapat diperoleh setiap pegawai dibagi ke dalam penggolongan pegawai seperti pada Tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1. Tunjangan Kegiatan Pegawai Kanreg VI BKN Medan Golongan Ruang Jabatan Tunjangan Kegiatan per hari Kerja Rp Keterangan II 15.000,- Pelaksana III 17.500,- Pelaksana IV 20.000,- Pelaksana Eselon IVa 22.500,- Jabatan Struktural Eselon IIIa 30.000,- Jabatan Struktural Eselon IIa IIc sd IVb 40.000,- 22.500,- Jabatan Struktural Jabatan Fungsional Sumber: Kanreg VI BKN Medan, 2011 Universitas Sumatera Utara Pemberian insentif ini dimaksudkan untuk lebih mendorong aktivitas setiap pegawai dalam menyelesaikan setiap pekerjaan dengan baik, sehingga kinerja yang dihasilkan sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh Kanreg VI BKN Medan.

B. Disiplin Kerja

Disiplin menitik beratkan pada bantuan kepada pegawai untuk mengembangkan sikap yang baik terhadap pekerjaan. Disiplin pegawai yang baik akan mempercepat tercapainya tujuan organisasi, sedangkan disiplin yang rendah akan menjadi penghalang dan memperlambat pencapaian tujuan organisasi. Sesuai dengan Tata Urusan Dalam TUD di lingkungan Kanreg VI BKN Medan, ada beberapa peraturan standar yang harus dipatuhi setiap pegawai dalam menjalankan tugas sehari-harinya di kantor. Peraturan yang dimaksud adalah penggunaan seragam pada jam kerja, ketentuan jam masuk dan pulang kantor yang sudah ditetapkan Kanreg VI BKN Medan. Keterangan tentang penggunaan seragam dan jam kerja Kanreg VI BKN Medan dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut: Tabel 4.2. Jadwal Jam Kerja dan Penggunaan Seragam Pegawai Kanreg VI BKN Medan Hari Jam WIB Keterangan Kegiatan Seragam Pakaian Senin 07.30 – 12.00 Masuk Kantor Coklat-coklat s.d 12.00 – 13.00 Istirahat Kamis 13.00 – 16.00 Masuk Kantor 16.00 Pulang Jumat 07.30 – 08.30 SenamOlahraga Baju Olahraga 08.30 – 12.00 Masuk Kantor Batik 12.00 – 13.00 Istirahat 13.00 – 16.30 Masuk Kantor 16.30 Pulang Sumber: Kanreg VI BKN Medan, 2011 Universitas Sumatera Utara Masing-masing bidang tugas diwajibkan membuat laporan capaian kinerja kegiatan bulanan, agar setiap pelanggaran disiplin yang dilakukan pegawai senantiasa dapat terawasi oleh pihak Kanreg VI BKN Medan. Selain itu, pegawai diwajibkan agar senantiasa mematuhi setiap peraturan yang telah ditetapkan oleh Kanreg VI BKN Medan untuk menunjang segala aktivitas yang dilakukan pegawai selama bekerja.

C. Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja sangat berpengaruh terhadap aktivitas pegawai. Pegawai tidak akan mungkin dapat melakukan pekerjaan sebagaimana yang diharapkan tanpa ditunjang lingkungan kerja yang mendukung, sehingga kenyamanan pegawai di dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari sangat tergantung pada lingkungan tempat mereka bekerja. Sebagai upaya menciptakan lingkungan kerja yang baik di lingkungan Kanreg VI BKN Medan, maka setiap pegawai wajib mematuhi beberapa peraturan berikut: 1. Membina hubungan baik dengan atasan. 2. Membina hubungan baik dengan bidang-bidang lain pada Kanreg VI BKN Medan. 3. Membina hubungan baik dengan pihak eksternal Kanreg VI BKN Medan. 4. Menjaga fasilitas gedung Kanreg VI BKN Medan. 5. Menjaga peralatan inventaris Kanreg VI BKN Medan. 6. Menjaga kebersihan lingkungan Kanreg VI BKN Medan. Universitas Sumatera Utara

4.1.2. Karakteristik Responden

Karakteristik responden dideskripsikan berdasarkan usia, jenis kelamin, masa kerja, pendidikan terakhir, dan status pernikahan. 4.1.2.1. Karakteristik responden berdasarkan usia Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 4.3 di bawah ini: Tabel 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia Tahun Jumlah Orang 21 - 25 2 2.1 26 - 35 26 26.8 36 - 45 34 35.1 46 - 54 55 - 56 29 6 29.8 6.2 Jumlah 97 100.0 Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Hasil penelitian karakteristik responden berdasarkan usia, menunjukkan bahwa usia responden paling dominan adalah yang berusia 36 tahun sampai dengan 45 tahun yang berjumlah 34 orang 35,1. Responden yang berusia 46 tahun sampai dengan 55 tahun berjumlah 29 orang 29,8. Responden yang berusia 26 tahun sampai dengan 35 tahun berjumlah 26 orang 26,8. Responden yang berusia 55 tahun berjumlah 6 orang 6,2, dan responden yang berusia 25 tahun berjumlah 2 orang 2,1. Karakteristik responden berdasarkan usia ini menunjukkan bahwa pegawai yang bekerja Kanreg VI BKN Medan didominasi oleh pegawai yang berusia 36 tahun sampai dengan 45 tahun. Usia pegawai yang masih produktif ini mencerminkan bahwa Kanreg VI BKN Medan senantiasa melakukan regenerasi yang Universitas Sumatera Utara baik. Selain itu, usia yang relatif muda memungkinkan bagi setiap pegawai mempunyai kesempatan untuk berkembang dan memiliki karir yang lebih baik. 4.1.2.2. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.4 di bawah ini: Tabel 4.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Orang Laki-laki 74 76.3 Perempuan 23 23.7 Jumlah 97 100.0 Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Hasil penelitian karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, menunjukan bahwa mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki berjumlah 74 orang 76,3, dan yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 23 orang 23,7. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai yang bekerja di Kanreg VI BKN di Medan didominasi oleh laki-laki. Secara umum laki-laki memiliki kodrat untuk memenuhi kebutuhan keluarga, selain itu laki-laki masih dinilai lebih mampu untuk bekerja keras dan lebih berani menghadapi tantangan dalam pekerjaan dibanding dengan perempuan. Walaupun tidak menutup kemungkinan instansi merekrut perempuan berdasarkan potensi yang lebih baik dari laki-laki. Universitas Sumatera Utara 4.1.2.3. Karakteristik responden berdasarkan masa kerja Karakteristik responden berdasarkan masa kerja dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut ini: Tabel 4.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja Masa Kerja Tahun Jumlah Orang 5 15 15.5 6 - 10 17 17.5 11 - 15 32 33.0 16 - 20 21 21.7 20 12 12.3 Total 97 100.0 Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa masa kerja responden yang paling dominan adalah yang memiliki masa kerja 11 tahun sampai dengan 15 tahun berjumlah 32 orang 33. Responden yang memiliki masa kerja 16 tahun sampai dengan 20 tahun berjumlah 21 orang 21,7. Responden yang memiliki masa kerja 6 tahun sampai dengan 10 tahun berjumlah 17 orang 17,5. Responden yang memiliki masa kerja 5 tahun berjumlah 15 orang 15,5, dan responden yang memiliki masa kerja 20 tahun berjumlah 12 orang 12,3. Pegawai yang bekerja di Kanreg VI BKN di Medan adalah Pegawai Negeri Sipil dan sudah menjadi pegawai tetap di kantor tersebut. Dengan demikian pegawai-pegawai tersebut cenderung untuk menghabiskan masa kerja yang ada pada instansi terkait. Universitas Sumatera Utara 4.1.2.4. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut ini. Tabel 4.6. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan Jumlah Orang SMU 35 36.1 D3 14 14.4 S1 44 45.4 S2 4 4.1 Total 97 100.0 Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Tabel 4.6 di atas menunjukkan bahwa tingkat pendidikan pegawai yang bekerja di Kanreg VI BKN di Medan didominasi oleh pegawai dengan tingkat pendidikan S-1 sebanyak 44 orang 45,4. Pegawai dengan tingkat pendidikan SMU sebanyak 35 orang 36,1. Pegawai dengan tingkat pendidikan D-3 sebanyak 14 orang 14,4, dan pegawai yang memiliki tingkat pendidikan S-2 sebanyak 4 orang 4,1. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai yang bekerja di Kanreg VI BKN di Medan memiliki tingkat pendidikan yang tinggi. Kebijakan ini dapat berdampak baik apabila setiap pegawai mengoptimalkan segala kemampuannya sesuai dengan tingkat pendidikan yang dimiliki. Universitas Sumatera Utara 4.1.2.5. Karakteristik responden berdasarkan status pernikahan Karakteristik responden berdasarkan status pernikahan dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut ini: Tabel 4.7. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan Status Pernikahan Jumlah Orang Menikah 83 85.6 Belum Menikah 14 14.4 Total 97 100.0 Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa responden yang berstatus menikah berjumlah 83 orang 85,6, dan yang berstatus belum menikah berjumlah 14 orang 14,4. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai yang bekerja di Kanreg VI BKN di Medan sudah merasa bahwa penghasilan yang diperoleh mampu untuk mencukupi kebutuhan hidup berumah tangga. Dengan memiliki penghasilan tetap, maka tidak ada halangan bagi seorang pegawai untuk melangkah ke jenjang kehidupan yang lebih tinggi dengan membina sebuah rumah tangga. Universitas Sumatera Utara 4.1.3. Penjelasan Responden atas Variabel Penelitian 4.1.3.1. Penjelasan responden atas variabel lingkungan kerja Penjelasan responden atas kesesuaian antara penerangan yang ada pada tiap ruangan dengan penerangan yang dibutuhkan dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut: Tabel 4.8. Penjelasan Responden atas Kesesuaian Antara Penerangan yang Ada pada Tiap Ruangan dengan Penerangan yang Dibutuhkan Jawaban Jumlah Orang Sangat sesuai sekali 73 75.3 Sangat sesuai 21 21.6 Sesuai 3 3.1 Kurang sesuai Tidak sesuai sekali Total 97 100.0 Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.8 menunjukkan responden yang berjumlah 73 orang 75,3 persen menyatakan bahwa penerangan yang ada pada tiap ruangan sangat sesuai sekali dengan penerangan yang dibutuhkan. Responden berjumlah 21 orang 21,6 persen menyatakan sangat sesuai. Responden berjumlah 3 orang 3,1 persen menyatakan sesuai. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan penerangan yang ada pada tiap ruangan sangat sesuai sekali dengan penerangan yang dibutuhkan. Hal ini dikarenakan sebagian besar pegawai tidak merasakan adanya hambatan dalam melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan penerangan yang sudah ada, apalagi pekerjaan yang dilakukan pada siang hari. Penjelasan responden atas kesesuaian antara pengaturan ruang kerja dengan pengaturan yang diinginkan pegawai dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9. Penjelasan Responden atas Kesesuaian Antara Pengaturan Ruang Kerja dengan Pengaturan yang Diinginkan Pegawai Jawaban Jumlah Orang Sangat sesuai sekali Sangat sesuai 37 38.1 Sesuai 60 61.9 Kurang sesuai Tidak sesuai sekali Total 97 100.0 Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.9 menunjukkan responden yang berjumlah 60 orang 61,9 persen menyatakan bahwa pengaturan ruang kerja sesuai dengan pengaturan yang diinginkan pegawai. Responden berjumlah 37 orang 38,1 persen menyatakan sangat sesuai. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa pengaturan ruang kerja telah sesuai dengan pengaturan yang diinginkan pegawai. Hal ini dikarenakan ruangan kerja yang tersedia cukup luas sehingga memudahkan pegawai dalam mengatur posisi meja kerja dengan tujuan kenyamanan kerja dan mempermudah komunikasi dengan bagian-bagian yang saling berhubungan. Penjelasan responden atas ketersediaan perlengkapan kerja yang dibutuhkan pegawai dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut: Tabel 4.10. Penjelasan Responden atas Ketersediaan Perlengkapan Kerja yang Dibutuhkan Pegawai Jawaban Jumlah Orang Sangat tersedia sekali Sangat tersedia 28 28.9 Tersedia 69 71.1 Kurang tersedia Tidak tersedia sekali Total 97 100.0 Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.10 menunjukkan responden yang berjumlah 69 orang 71,1 persen menyatakan bahwa perlengkapan kerja yang dibutuhkan pegawai telah tersedia. Responden berjumlah 28 orang 28,9 persen menyatakan sangat tersedia. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan perlengkapan kerja yang dibutuhkan pegawai telah tersedia. Hal ini dikarenakan pegawai tidak mengalami kesulitan untuk memperoleh perlengkapan kerja yang mereka butuhkan selama melaksanakan pekerjaan. Penjelasan responden atas ketersediaan penyejuk ruangan yang ada di ruang kerja dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut: Tabel 4.11. Penjelasan Responden atas Ketersediaan Penyejuk Ruangan yang Ada di Ruang Kerja Jawaban Jumlah Orang Sangat cukup sekali Sangat cukup Cukup 43 44.3 Kurang cukup 31 32.0 Tidak cukup sekali 23 23.7 Total 97 100.0 Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.11 menunjukkan responden yang berjumlah 43 orang 44,3 persen menyatakan bahwa ketersediaan penyejuk ruangan yang ada di ruang kerja adalah cukup. Responden berjumlah 31 orang 32 persen menyatakan kurang cukup, dan responden berjumlah 23 orang 23,7 persen menyatakan tidak cukup sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan ketersediaan penyejuk ruangan yang ada di ruang kerja kurang cukup. Hal ini dikarenakan penyejuk ruangan yang ada saat ini dinilai masih kurang merata ke Universitas Sumatera Utara ruangan-ruangan tertentu. Selain itu perawatan penyejuk ruangan yang ada masih dinilai kurang baik oleh sebagian pegawai, sehingga bila terjadi kerusakan maka waktu yang dibutuhkan untuk memperbaikinya cukup lama, dan hal ini tentu mengurangi kesejukan ruangan. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa ketersediaan penyejuk ruangan yang ada di ruang kerja adalah cukup dikarenakan sebagian pegawai sudah mendapat ruangan dengan fasilitas yang lebih baik dibanding pegawai lain. Penjelasan responden atas hubungan yang terbina antara sesama pegawai dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut: Tabel 4.12. Penjelasan Responden atas Hubungan yang Terbina Antara Sesama Pegawai Jawaban Jumlah Orang Sangat baik sekali Sangat baik 46 47.4 Baik 37 38.1 Kurang baik 14 14.4 Tidak baik sekali Total 97 100.0 Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.12 menunjukkan responden yang berjumlah 46 orang 47,4 persen menyatakan bahwa hubungan yang terbina antara sesama pegawai sudah sangat baik. Responden berjumlah 37 orang 38,1 persen menyatakan baik, responden berjumlah 14 orang 14,4 persen menyatakan kurang baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan hubungan yang terbina antara sesama pegawai sudah sangat baik. Hal ini dikarenakan secara rutin Kanreg VI BKN Medan melakukan apel pagi, di mana seluruh pegawai berkumpul dan menyempatkan Universitas Sumatera Utara diri untuk saling bertegur sapa antar sesama pegawai sebelum apel dilaksanakan. Selain itu, ada kegiatan olahraga pada hari-hari tertentu yang menyatukan seluruh elemen pegawai. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa hubungan yang terbina antara sesama pegawai kurang baik dikarenakan tidak semua pegawai dapat berinteraksi dengan baik dengan pegawai lain, terutama diantara pegawai yang memiliki kesatuan tugas yang berbeda. Penjelasan responden atas hubungan yang terbina antara pegawai dengan atasan dapat dilihat pada Tabel 4.13 berikut: Tabel 4.13. Penjelasan Responden atas Hubungan yang Terbina Antara Pegawai dengan Atasan Jawaban Jumlah Orang Sangat baik sekali Sangat baik 53 54.6 Baik 43 44.3 Kurang baik 1 1.0 Tidak baik sekali Total 97 100.0 Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.13 menunjukkan responden yang berjumlah 53 orang 54,6 persen menyatakan bahwa hubungan yang terbina sangat baik antara pegawai dengan atasan. Responden yang berjumlah 43 orang 44,3 persen menyatakan baik, dan responden berjumlah 1 orang 1 persen menyatakan kurang baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan hubungan yang terbina sudah sangat baik antara pegawai dengan atasan. Hal ini dikarenakan adanya pembinaan komunikasi yang baik dari atasan kepada bawahannya. Komunikasi ini diharapkan dapat menjembatani setiap permasalahan yang timbul di dalam menyelesaikan setiap Universitas Sumatera Utara pekerjaan. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa hubungan yang terbina kurang baik antara pegawai dengan atasan dikarenakan tidak semua pegawai dapat menyesuaikan diri dengan sifat maupun sikap orang lain, termasuk atasannya. 4.1.3.2. Penjelasan responden atas variabel disiplin kerja Penjelasan responden atas ketaatan pegawai terhadap peraturan yang berlaku di Kanreg VI BKN Medan dapat dilihat pada Tabel 4.14 berikut: Tabel 4.14. Penjelasan Responden atas Ketaatan Pegawai terhadap Peraturan yang Berlaku di Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan Jawaban Jumlah Orang Sangat taat sekali Sangat taat Taat 70 72.2 Kurang taat 27 27.8 Tidak taat sekali Total 97 100.0 Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.14 menunjukkan responden yang berjumlah 70 orang 72,2 persen menyatakan bahwa pegawai taat terhadap peraturan yang berlaku di Kanreg VI BKN Medan. Responden berjumlah 27 orang 27,8 persen menyatakan kurang taat. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas pegawai taat terhadap peraturan yang berlaku di Kanreg VI BKN Medan. Hal ini dikarenakan adanya kesadaran bahwa pegawai Kanreg VI BKN Medan merupakan pencerminan dari Pegawai Negeri Sipil PNS yang profesional, berkualitas dan bermoral tinggi serta senantiasa menjunjung tinggi peraturan-peraturan yang berlaku di kedinasan. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa pegawai kurang taat Universitas Sumatera Utara terhadap peraturan yang berlaku di Kanreg VI BKN Medan karena tidak semua pegawai dapat menjalani peraturan dengan sempurna. Penjelasan responden atas kepatuhan pegawai terhadap perintah kedinasan dapat dilihat pada Tabel 4.15 berikut: Tabel 4.15. Penjelasan Responden atas Kepatuhan Pegawai terhadap Perintah Kedinasan Jawaban Jumlah Orang Sangat patuh sekali 61 62.9 Sangat patuh 36 37.1 Patuh 0 Kurang patuh Tidak patuh sekali Total 97 100.0 Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.15 menunjukkan responden yang berjumlah 61 orang 62,9 persen menyatakan bahwa pegawai sangat patuh sekali terhadap perintah kedinasan. Responden berjumlah 36 orang 37,1 persen menyatakan sangat patuh. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pegawai sangat patuh sekali terhadap perintah kedinasan. Hal ini dikarenakan melaksanakan perintah kedinasan merupakan salah satu tanggung jawab bagi setiap pegawai dalam rangka melakukan pembinaan secara terus menerus terhadap sumber daya manusia guna meningkatkan pelayanan prima di bidang kepegawaian kepada masyarakat. Universitas Sumatera Utara Penjelasan responden atas ketaatan pegawai terhadap jam kerja yang berlaku di Kanreg VI BKN Medan dapat dilihat pada Tabel 4.16 berikut: Tabel 4.16. Penjelasan Responden atas Ketaatan Pegawai terhadap Jam Kerja yang Berlaku di Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan Jawaban Jumlah Orang Sangat taat sekali Sangat taat 2 2.1 Taat 73 75.3 Kurang taat 22 22.7 Tidak taat sekali Total 97 100.0 Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.16 menunjukkan responden yang berjumlah 73 orang 75,3 persen menyatakan bahwa pegawai taat terhadap jam kerja yang berlaku di Kanreg VI BKN Medan. Responden berjumlah 22 orang 22,7 persen menyatakan kurang taat, dan responden yang berjumlah 2 orang 2,1 persen menyatakan sangat taat. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pegawai taat terhadap jam kerja yang berlaku di Kanreg VI BKN Medan. Hal ini dikarenakan penerapan sistem absensi karyawan yang cukup ketat sehingga hampir tidak ada karyawan yang meninggalkan tempat kerja sebelum waktu pulang. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa pegawai kurang taat terhadap terhadap jam kerja yang berlaku di Kanreg VI BKN Medan karena masih ada beberapa pegawai yang mencari-cari alasan untuk keluar kantor sebelum waktunya atau pada saat jam kerja masih berlangsung. Universitas Sumatera Utara Penjelasan responden atas kepatuhan pegawai dalam berpakaian seragam dapat dilihat pada Tabel 4.17 berikut: Tabel 4.17. Penjelasan Responden atas Kepatuhan Pegawai dalam Berpakaian Seragam Jawaban Jumlah Orang Sangat patuh sekali 28 28.9 Sangat patuh 44 45.4 Patuh 22 22.7 Kurang patuh 3 3.1 Tidak patuh sekali Total 97 100.0 Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.17 menunjukkan responden yang berjumlah 44 orang 45,4 persen menyatakan bahwa pegawai sangat patuh dalam berpakaian seragam. Responden berjumlah 28 orang 28,9 persen menyatakan sangat patuh sekali, responden yang berjumlah 22 orang 22,7 persen menyatakan patuh dan responden yang berjumlah 3 orang 3,1 persen menyatakan kurang patuh. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pegawai sangat patuh dalam berpakaian seragam. Hal ini dikarenakan penggunaan pakaian seragam merupakan salah satu peraturan yang wajib dilaksanakan oleh setiap pegawai. Sedangkan minoritas yang menyatakan bahwa pegawai kurang patuh dalam berpakaian seragam dikarenakan beberapa seragam pegawai tidak dilengkapi dengan atribut seragam yang ada, atau pemakaian seragam yang tidak rapi oleh pegawai. Universitas Sumatera Utara Penjelasan responden atas kepatuhan pegawai dalam penggunaan perlengkapan kantor dapat dilihat pada Tabel 4.18 berikut: Tabel 4.18. Penjelasan Responden atas Kepatuhan Pegawai dalam Penggunaan Perlengkapan Kantor Jawaban Jumlah Orang Sangat patuh sekali Sangat patuh 15 15.5 patuh 53 54.6 Kurang patuh 29 29.9 Tidak patuh sekali Total 97 100.0 Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.18 menunjukkan responden yang berjumlah 53 orang 54,6 persen menyatakan bahwa pegawai sangat patuh dalam penggunaan perlengkapan kantor. Responden berjumlah 29 orang 29,9 persen menyatakan kurang patuh, dan responden yang berjumlah 15 orang 15,5 persen menyatakan sangat patuh. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pegawai sangat patuh dalam penggunaan perlengkapan kantor. Hal ini dikarenakan ada ketentuan tersendiri apabila pegawai menggunakan peralatan kantor, misalnya tidak diizinkan membawa barang inventaris kantor keluar lingkungan kantor. Sedangkan minoritas yang menyatakan bahwa pegawai kurang patuh dalam penggunaan perlengkapan kantor dikarenakan beberapa pegawai menggunakan perlengkapan kantor di luar kepentingan pekerjaan. Universitas Sumatera Utara Penjelasan responden atas kesesuaian antara perilaku pegawai dalam bekerja dengan prosedur yang telah ditetapkan dapat dilihat pada Tabel 4.19 berikut: Tabel 4.19. Penjelasan Responden atas Kesesuaian Antara Perilaku Pegawai dalam Bekerja dengan Prosedur yang Telah Ditetapkan Jawaban Jumlah Orang Sangat sesuai sekali 27 27.8 Sangat sesuai 3 3.1 Sesuai 67 69.1 Kurang sesuai Tidak sesuai sekali Total 97 100.0 Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.19 menunjukkan responden yang berjumlah 67 orang 69,1 persen menyatakan bahwa perilaku pegawai dalam bekerja telah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Responden berjumlah 27 orang 27,8 persen menyatakan sangat sesuai sekali, dan responden yang berjumlah 3 orang 3,1 persen menyatakan sangat sesuai. Hasil tersebut menunjukkan bahwa perilaku pegawai dalam bekerja telah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Hal ini dikarenakan setiap pekerjaan yang dilakukan harus menggunakan prosedur yang telah ditetapkan, sehingga setiap pegawai wajib menyesuaikan perilakunya dengan prosedur yang ada. 4.1.3.3. Penjelasan responden atas variabel motivasi Penjelasan responden atas kesesuaian antara pemberian penghargaan atas pencapaian target kerja dengan penghargaan yang diharapkan pegawai dapat dilihat pada Tabel 4.20 berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.20. Penjelasan Responden atas Kesesuaian Antara Pemberian Penghargaan atas Pencapaian Target Kerja dengan Penghargaan yang Diharapkan Pegawai Jawaban Jumlah Orang Sangat sesuai sekali 2 2.1 Sangat sesuai 12 12.4 Sesuai 60 61.9 Kurang sesuai 23 23.7 Tidak sesuai sekali Total 97 100.0 Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.20 menunjukkan responden yang berjumlah 60 orang 61,9 persen menyatakan pemberian penghargaan atas pencapaian target kerja telah sesuai dengan penghargaan yang diharapkan pegawai. Responden berjumlah 23 orang 23,7 persen menyatakan kurang sesuai, responden berjumlah 12 orang 12,4 persen menyatakan sangat sesuai, dan responden berjumlah 2 orang 2,1 persen menyatakan sangat sesuai sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan pemberian penghargaan atas pencapaian target kerja telah sesuai dengan penghargaan yang diharapkan pegawai. Setiap pegawai berharap setiap hasil pekerjaannya dihargai oleh orang lain, apalagi pekerjaan yang diselesaikan melebihi target yang ditetapkan. Apapun bentuk pengakuan tersebut, Kanreg VI BKN Medan senantiasa memberikan apresiasi bagi pegawainya yang berperstasi, sehingga pegawai yang lain tahu dan termotivasi untuk melakukan hal yang sama. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan pemberian penghargaan atas pencapaian target kerja kurang sesuai dengan penghargaan yang diharapkan pegawai dikarenakan Universitas Sumatera Utara sebagian pegawai menginginkan penghargaan yang diberikan dalam bentuk finansial, sehingga dapat bermanfaat untuk pemenuhan kebutuhan pegawai yang bersangkutan. Penjelasan responden atas kesesuaian antara pemberian tanggung jawab atas suatu pekerjaan dengan tanggung jawab yang diharapkan pegawai dapat dilihat pada Tabel 4.21 berikut: Tabel 4.21. Penjelasan Responden atas Kesesuaian Antara Pemberian Tanggung Jawab atas Suatu Pekerjaan dengan Tanggung Jawab yang Diharapkan Pegawai Jawaban Jumlah Orang Sangat sesuai sekali Sangat sesuai 53 54.6 Sesuai 33 34.0 Kurang sesuai 11 11.3 Tidak sesuai sekali Total 97 100.0 Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.21 menunjukkan responden yang berjumlah 53 orang 54,6 persen menyatakan pemberian tanggung jawab atas suatu pekerjaan sangat sesuai dengan tanggung jawab yang diharapkan pegawai. Responden berjumlah 33 orang 34 persen menyatakan sesuai, dan responden berjumlah 11 orang 11,3 persen menyatakan kurang sesuai. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan pemberian tanggung jawab atas suatu pekerjaan sangat sesuai dengan tanggung jawab yang diharapkan pegawai. Hal ini dikarenakan pemberian wewenang dan tanggung jawab yang jelas dalam struktur organisasi Kanreg VI BKN Medan, sehingga tidak ada tumpang tindih pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh masing-masing pegawai terhadap suatu tugas yang diberikan atasan. Sedangkan Universitas Sumatera Utara minoritas responden yang menyatakan pemberian tanggung jawab atas suatu pekerjaan kurang sesuai dengan tanggung jawab yang diharapkan pegawai dikarenakan besarnya tanggung jawab tidak didasari oleh kemampuan yang dimiliki pegawai. Penjelasan responden atas peran pegawai lain dalam pekerjaan yang dilakukan oleh responden dapat dilihat pada Tabel 4.22 berikut: Tabel 4.22. Penjelasan Responden atas Peran Pegawai Lain dalam Pekerjaan yang Dilakukan oleh Responden Jawaban Jumlah Orang Sangat berperan sekali 19 19.6 Sangat berperan 61 62.9 Berperan 17 17.5 Kurang berperan Tidak berperan sekali Total 97 100.0 Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.22 menunjukkan responden yang berjumlah 61 orang 62,9 persen menyatakan pegawai lain sangat berperan dalam pekerjaan yang dilakukan oleh responden. Responden berjumlah 19 orang 19,6 persen menyatakan sangat berperan sekali, dan responden berjumlah 17 orang 17,5 persen menyatakan berperan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan pegawai lain sangat berperan dalam pekerjaan yang dilakukan oleh responden. Setiap pegawai senantiasa membutuhkan bantuan orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk menjalani semua aktivitas dengan baik tentu dibutuhkan keberadaan pegawai lain yang dapat membantu pelaksanaan tugas seorang pegawai dalam menyelesaikan pekerjaannya. Bantuan dari orang-orang yang terlibat dalam Universitas Sumatera Utara pekerjaan pegawai ini diharapkan dapat mempercepat penyelesaian tugas-tugas yang telah diberikan oleh atasan masing-masing pegawai tersebut. Penjelasan responden atas kesempatan yang diperoleh setiap pegawai untuk mengembangkan diri melalui program pelatihan dan pengembangan yang ada dapat dilihat pada Tabel 4.23 berikut: Tabel 4.23. Penjelasan Responden atas Kesempatan yang Diperoleh Setiap Pegawai untuk Mengembangkan Diri Melalui Program Pelatihan dan Pengembangan yang Ada Jawaban Jumlah Orang Sangat berkesempatan sekali Sangat berkesempatan 46 47.4 Berkesempatan 40 41.2 Kurang berkesempatan 9 9.3 Tidak berkesempatan sekali 2 2.1 Total 97 100.0 Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.23 menunjukkan responden yang berjumlah 46 orang 47,4 persen menyatakan setiap pegawai sangat berkesempatan memperoleh pengembangkan diri melalui program pelatihan dan pengembangan yang ada. Responden yang berjumlah 40 orang 41,2 persen menyatakan sangat berperan sekali, responden yang berjumlah 9 orang 9,3 persen menyatakan kurang berkesempatan dan responden yang berjumlah 2 orang 2,1 persen menyatakan tidak berkesempatan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setiap pegawai sangat berkesempatan memperoleh pengembangkan diri melalui program pelatihan dan pengembangan yang ada. Hal ini dikarenakan program pelatihan dan pengembangan yang akan dilakukan sudah dijadwalkan untuk dapat Universitas Sumatera Utara diikuti oleh setiap pegawai yang ada di Kanreg VI BKN Medan. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan setiap pegawai tidak berkesempatan memperoleh pengembangkan diri melalui program pelatihan dan pengembangan yang ada dikarenakan hanya bagian tertentu di Kanreg VI BKN Medan yang mendapatkan prioritas untuk mendapatkan pelatihan dan pengembangan. Penjelasan responden atas kemampuan mempertahankan gagasan yang dimiliki dalam menyelesaikan pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 4.24 berikut: Tabel 4.24. Penjelasan Responden atas Kemampuan Mempertahankan Gagasan yang Dimiliki dalam Menyelesaikan Pekerjaan Jawaban Jumlah Orang Sangat mampu sekali 20 20.6 Sangat mampu 51 52.6 Mampu 26 26.8 Kurang mampu Tidak mampu sekali Total 97 100.0 Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.24 menunjukkan responden yang berjumlah 51 orang 52,6 persen menyatakan responden sangat mampu mempertahankan gagasan yang dimiliki dalam menyelesaikan pekerjaan. Responden yang berjumlah 26 orang 26,8 persen menyatakan mampu, dan responden yang berjumlah 20 orang 20,6 persen menyatakan sangat mampu sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden sangat mampu mempertahankan gagasan yang dimiliki dalam menyelesaikan pekerjaan. Gagasan biasanya timbul dari pengalaman seseorang menyelesaikan suatu pekerjaan. Pengalaman inilah yang dimiliki sebagian besar pegawai Kanreg VI BKN Medan untuk mempertahankan gagasan mereka. Universitas Sumatera Utara 4.1.3.4. Penjelasan responden atas variabel sarana Penjelasan responden atas ketersediaan komputer yang dibutuhkan pegawai selama menyelesaikan pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 4.25 berikut: Tabel 4.25. Penjelasan Responden atas Ketersediaan Komputer yang Dibutuhkan Pegawai Selama Menyelesaikan Pekerjaan Jawaban Jumlah Orang Sangat cukup sekali Sangat cukup Cukup 29 29.9 Kurang cukup 60 61.9 Tidak cukup sekali 8 8.2 Total 97 100.0 Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.25 menunjukkan responden yang berjumlah 60 orang 61,9 persen menyatakan bahwa ketersediaan komputer yang dibutuhkan pegawai kurang cukup selama menyelesaikan pekerjaan. Responden berjumlah 29 orang 29,9 persen menyatakan cukup dan responden berjumlah 8 orang 8,2 persen menyatakan tidak cukup sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan ketersediaan komputer yang dibutuhkan pegawai kurang cukup selama menyelesaikan pekerjaan. Walaupun komputer yang dibutuhkan sudah tersedia, namun perawatan maupun peremajaan terhadap komputer tersebut masih kurang baik. Apabila terjadi kerusakan pada satu komputer tentu akan sangat mengganggu penyelesaian suatu pekerjaan. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa ketersediaan komputer yang dibutuhkan pegawai cukup selama menyelesaikan pekerjaan dikarenakan beberapa pegawai tidak merasa ada hambatan dalam menyelesaikan pekerjaan yang berkaitan dengan penggunaan komputer. Universitas Sumatera Utara Penjelasan responden atas ketersediaan alat tulis kantor yang dibutuhkan dalam pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 4.26 berikut: Tabel 4.26. Penjelasan Responden atas Ketersediaan Alat Tulis Kantor yang Dibutuhkan dalam Pekerjaan Jawaban Jumlah Orang Sangat cukup sekali Sangat cukup 56 57.7 Cukup 35 36.1 Kurang cukup 6 6.2 Tidak cukup sekali Total 97 100.0 Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.26 menunjukkan responden yang berjumlah 56 orang 57,7 persen menyatakan bahwa ketersediaan alat tulis kantor yang dibutuhkan sangat cukup dalam pekerjaan. Responden berjumlah 35 orang 36,1 persen menyatakan cukup dan responden berjumlah 6 orang 6,2 persen menyatakan kurang cukup. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan ketersediaan alat tulis kantor yang dibutuhkan sangat cukup dalam pekerjaan. Hal ini dikarenakan tidak adanya kesulitan yang dialami pegawai pada saat mereka membutuhkan alat tulis kantor sesuai dengan yang diperlukan. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa ketersediaan alat tulis kantor yang dibutuhkan kurang cukup dalam pekerjaan dikarenakan pada saat tertentu pengadaan alat tulis kantor, terutama kertas senantiasa terlambat, sehingga beberapa pegawai kesulitan mencari kertas yang mereka butuhkan. Universitas Sumatera Utara Penjelasan responden atas ketersediaan mesin fotocopy yang dimiliki Kanreg VI BKN Medan dapat dilihat pada Tabel 4.27 berikut: Tabel 4.27. Penjelasan Responden atas Ketersediaan Mesin Fotocopy yang Dimiliki Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan Jawaban Jumlah Orang Sangat cukup sekali Sangat cukup 4 4.1 Cukup 47 48.5 Kurang cukup 44 45.4 Tidak cukup sekali 2 2.1 Total 97 100.0 Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.27 menunjukkan responden yang berjumlah 47 orang 48,5 persen menyatakan bahwa ketersediaan mesin fotocopy yang dimiliki Kanreg VI BKN Medan sudah cukup. Responden berjumlah 44 orang 45,4 persen menyatakan kurang cukup. Responden berjumlah 4 orang 4,1 persen menyatakan sangat cukup, dan responden berjumlah 2 orang 2,1 persen menyatakan tidak cukup sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan ketersediaan mesin fotocopy yang dimiliki Kanreg VI BKN Medan sudah cukup. Hal ini dikarenakan tidak semua pegawai membutuhkan keberadaan mesin fotocopy yang berlebihan. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa ketersediaan mesin fotocopy yang dimiliki Kanreg VI BKN Medan kurang cukup dikarenakan kurang tersedianya mesin fotocopy untuk memperbanyak berkas yang berhubungan dengan pekerjaan. Selain itu jumlah mesin fotocopy yang ada juga terbatas sehingga Universitas Sumatera Utara untuk memperbanyak berkas yang diperlukan, membutuhkan waktu yang cukup lama. 4.1.3.5. Penjelasan responden atas variabel prasarana Penjelasan responden atas penilaian gedung Kanreg VI BKN Medan dapat dilihat pada Tabel 4.28 berikut: Tabel 4.28. Penjelasan Responden atas Penilaian Gedung Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan Jawaban Jumlah Orang Sangat baik sekali Sangat baik Baik 50 51.5 Kurang baik 47 48.5 Tidak baik sekali Total 97 100.0 Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.28 menunjukkan responden yang berjumlah 50 orang 51,5 persen menyatakan bahwa penilaian atas gedung Kanreg VI BKN Medan sudah baik. Responden berjumlah 47 orang 48,5 persen menyatakan kurang baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa penilaian atas gedung Kanreg VI BKN Medan sudah baik dikarenakan apabila dilihat dari kelayakan gedung tersebut memang masih cukup baik untuk digunakan. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa gedung Kanreg VI BKN Medan kurang baik karena ada beberapa bagian gedung yang memerlukan renovasi agar lebih terlihat rapi. Penjelasan responden atas penilaian atas kestrategisan lokasi Kanreg VI BKN Medan dapat dilihat pada Tabel 4.29 berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.29. Penjelasan Responden atas Kestrategisan Lokasi Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan Jawaban Jumlah Orang Sangat strategis sekali Sangat strategis 59 60.8 Strategis 38 39.2 Kurang strategis Tidak strategis sekali Total 97 100.0 Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.29 menunjukkan responden yang berjumlah 59 orang 60,8 persen menyatakan bahwa penilaian atas kestrategisan lokasi Kanreg VI BKN Medan sudah sangat strategis. Responden berjumlah 38 orang 39,2 persen menyatakan strategis. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa penilaian atas kestrategisan lokasi Kanreg VI BKN Medan sudah sangat strategis dikarenakan letaknya di pinggir jalan besar sehingga tidak menyulitkan bagi orang yang mencari Kanreg VI BKN Medan. Penjelasan responden atas penilaian lapangan parkir yang tersedia di sekitar Kanreg VI BKN Medan dapat dilihat pada Tabel 4.30 berikut: Tabel 4.30. Penjelasan Responden atas Penilaian Lapangan Parkir yang Tersedia di Sekitar Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan Jawaban Jumlah Orang Sangat baik sekali 3 3.1 Sangat baik 37 38.1 Baik 55 56.7 Kurang baik 2 2.1 Tidak baik sekali Total 97 100.0 Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.30 menunjukkan responden yang berjumlah 55 orang 56,7 persen menyatakan bahwa penilaian atas lapangan parkir yang tersedia di sekitar Kanreg VI BKN Medan sudah baik. Responden berjumlah 37 orang 38,1 persen menyatakan sangat baik, responden berjumlah 3 orang 3,1 persen menyatakan sangat baik sekali dan responden berjumlah 2 orang 2,1 persen menyatakan kurang baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa penilaian atas lapangan parkir yang tersedia di sekitar Kanreg VI BKN Medan sudah baik dikarenakan para pegawai tidak merasa kesulitan dalam memarkirkan kendaraannya. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa penilaian atas lapangan parkir yang tersedia di sekitar Kanreg VI BKN Medan kurang baik dikarenakan belum tersedianya atap pelindung bagi seluruh kendaraan para pegawai, sehingga sebagian kendaraan masih kepanasan atau kehujanan. 4.1.4. Hasil Pengujian Hipotesis Pertama 4.1.4.1. Pengujian asumsi klasik hipotesis pertama

a. Uji Normalitas