n = Jumlah sampel Adapun distribusi populasi dan sampel pada masing-masing direktorat dapat dirinci
sebagaimana ditampilkan pada Tabel 3.1 berikut ini:
Tabel 3.1. Jumlah Sampel Penelitian
No. Direktorat Populasi
Orang Sampel
Orang
1 Bagian Umum
45 45128 x 97 = 34
2 Bidang Mutasi
15 15128 x 97 = 11
3 Bidang Status Kepegawaian Pensiun
23 23128 x 97 = 18
4 Bidang Bimbingan Teknis
12 12128 x 97 = 9
5 Bidang Informasi Kepegawaian
33 33128 x 97 = 25
Jumlah 128
97
Sumber: Kanreg VI BKN Medan, 2011 Data diolah
Penentuan sampel yang diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling sampling acak sederhana, di mana pengambilan sampel dilakukan secara
acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi Sugiyono, 2006.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara, kuesioner, dan studi dokumentasi.
a. Wawancara interview dilakukan langsung kepada pihak yang berhak dan berwenang memberikan informasi atau data di Kantor Regional VI Badan
Kepegawaian Negara Medan. b. Daftar pertanyaan questionaire yang diberikan kepada pegawai yang menjadi
responden penelitian ini di Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan.
Universitas Sumatera Utara
c. Studi dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari data pendukung berupa dokumen-dokumen di Kantor Regional VI Badan
Kepegawaian Negara Medan, dan juga dari situs internet serta jurnal yang berhubungan dengan penelitian ini.
3.5. Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini mempergunakan dua jenis data, yaitu: 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari wawancara
interview, dan daftar pertanyaan questionare. 2. Data sekunder, yaitu data yang tidak diperoleh secara langsung yang berasal
dari studi dokumentasi.
3.6. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel
3.6.1. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama
1. Variabel independen bebas dalam hipotesis pertama adalah variabel lingkungan
kerja X
1
dan variabel disiplin kerja X
2
. Masing-masing definisi variabel bebas tersebut adalah sebagai berikut:
a. Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pegawai yang
dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas yang dibebankan. b.
Disiplin kerja adalah sikap kesediaan dan kerelaan pegawai untuk memahami dan mentaati norma-norma peraturan yang berlaku di sekitarnya.
Universitas Sumatera Utara
2. Variabel dependen terikat dalam hipotesis pertama adalah variabel motivasi Y.
Definisi variabel terikat tersebut adalah sebagai berikut: Motivasi adalah dorongan, upaya dan keinginan yang kuat yang ada di dalam diri
pegawai yang mengaktifkan, memberi daya serta mengarahkan perilaku untuk melaksanakan pekerjaannya dengan baik, dengan harapan untuk dapat dihargai
dan diakui.
Tabel 3.2. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama
Variabel Definisi Operasional
Indikator Pengukuran
Lingkungan Kerja
X
1
Segala sesuatu yang ada di sekitar para pegawai yang
dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan
tugas yang dibebankan. 1.
Penerangan ruangan 2.
Pengaturan tempat kerja 3.
Perlengkapan kerja 4.
Penyejuk ruangan 5.
Hubungan dengan sesama pegawai
6. Hubungan dengan atasan
Skala Likert
Disiplin Kerja X
2
Sikap kesediaan dan kerelaan pegawai untuk
memahami dan mentaati norma-norma peraturan
yang berlaku disekitanya. 1.
Ketaatan terhadap peraturan
2. Kepatuhan terhadap
perintah kedinasan 3.
Ketaatan terhadap jam kerja
4. Kepatuhan berpakaian
seragam 5.
Kepatuhan dalam penggunaan perlengkapan
6. Bekerja sesuai prosedur
Skala Likert
Motivasi Y
Dorongan, upaya dan keinginan yang kuat yang
ada di dalam diri pegawai yang mengaktifkan,
memberi daya serta mengarahkan perilaku untuk
melaksanakan pekerjaannya dengan baik, dengan
harapan untuk dapat dihargai dan diakui.
1. Penghargaan atas
pencapaian target kerja 2.
Tanggung jawab pekerjaan 3.
Kebutuhan bantuan orang lain
4. Kesempatan memperoleh
pelatihan dan pengembangan yang lebih
tinggi
5. Penerimaan gagasan
Skala Likert
Universitas Sumatera Utara
3.6.2. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua
1. Variabel independen bebas dalam hipotesis kedua adalah variabel sarana X
1
dan prasarana X
2
. Masing-masing definisi variabel bebas tersebut adalah sebagai berikut:
a. Sarana adalah barang atau benda bergerak yang dapat dipakai pegawai
sebagai alat dalam pelaksanaan tugas fungsi unit kerja. b.
Prasarana adalah barang atau benda tidak bergerak digunakan pegawai yang
dapat menunjang atau mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerja. 2.
Variabel dependen terikat dalam hipotesis kedua adalah variabel lingkungan kerja Y. Definisi variabel terikat tersebut adalah sebagai berikut:
Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pegawai yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas yang dibebankan.
Tabel 3.3. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua
Variabel Definisi Operasional
Indikator Pengukuran
Sarana X
1
Barang atau benda bergerak yang dapat dipakai pegawai
sebagai alat dalam pelaksanaan tugas fungsi
unit kerja. 1.
Komputer 2.
Alat tulis kantor 3.
Mesin fotocopy Skala Likert
Prasarana X
2
Barang atau benda tidak bergerak digunakan pegawai
yang dapat menunjang atau mendukung pelaksanaan
tugas dan fungsi unit kerja. 1.
Gedung kantor 2.
Lokasi kantor 3.
Lapangan parkir 4.
Rumah pegawai Skala Likert
Lingkungan Kerja
Y Segala sesuatu yang ada di
sekitar para pegawai yang dapat mempengaruhi
dirinya dalam menjalankan tugas yang dibebankan.
1. Penerangan ruangan
2. Pengaturan tempat kerja
3. Perlengkapan kerja
4. Penyejuk ruangan
5. Hubungan dengan
sesama pegawai 6.
Hubungan dengan atasan Skala Likert
Universitas Sumatera Utara
3.7. Pengujian Validitas dan Reliabilitas
3.7.1. Uji Validitas Menurut Ghozali 2005, “Uji validitas dipergunakan untuk mengukur sah
atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan
diukur oleh kuesioner tersebut”. Menurut Sugiyono 2005, “Jika nilai validitas setiap pertanyaan lebih besar
dari nilai koefisien korelasi r 0,30 maka butir pertanyaan dianggap sudah valid”.
Menurut Umar 2008, “Validitas menunjukkan sejauhmana alat pengukur itu mampu mengukur apa yang ingin diukur. Butir-butir pertanyaan dicobakan
pada 30 orang responden di luar dari pada responden yang dijadikan sampel penelitian. Sangat disarankan agar jumlah responden untuk diuji coba minimal
30 orang. Dengan jumlah 30 orang ini distribusi skor nilai akan lebih mendekati kurva normal”.
Universitas Sumatera Utara
3.7.1.1. Uji validitas instrumen variabel lingkungan kerja
Hasil pengujian validitas instrumen variabel lingkungan kerja dapat dilihat
pada Tabel 3.4 berikut: Tabel 3.4. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Lingkungan Kerja
Pertanyaan Corrected
Item Total Correlation
Sig. 1 - tailed
Keterangan
1. Kesesuaian antara penerangan yang ada pada
tiap ruangan dengan penerangan yang dibutuhkan.
2. Kesesuaian antara pengaturan ruang kerja
dengan pengaturan yang diinginkan pegawai. 3.
Ketersediaan perlengkapan kerja yang dibutuhkan pegawai.
4. Ketersediaan penyejuk ruangan yang ada
di ruang kerja. 5.
Hubungan yang terbina antara sesama pegawai.
6. Hubungan yang terbina antara pegawai
dengan atasan. 0.670
0.701 0.750
0.759 0.699
0.695 0.000
0.000 0.000
0.000 0.000
0.000 Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah
Berdasarkan Tabel 3.4 diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel lingkungan kerja memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel lingkungan kerja yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian.
Kesimpulan ini diperkuat dengan nilai signifikansi 1-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai
sebesar 5 persen.
Universitas Sumatera Utara
3.7.1.2. Uji validitas instrumen variabel disiplin kerja
Hasil pengujian validitas instrumen variabel disiplin kerja dapat dilihat pada
Tabel 3.5 berikut:
Tabel 3.5. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Disiplin Kerja
Pertanyaan Corrected
Item Total Correlation
Sig. 1 - tailed
Keterangan
1. Ketaatan pegawai terhadap peraturan yang
berlaku di Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan.
2. Kepatuhan pegawai terhadap perintah
kedinasan. 3.
Ketaatan pegawai terhadap jam kerja yang berlaku di Kantor Regional VI Badan
Kepegawaian Negara Medan. 4.
Kepatuhan pegawai dalam berpakaian seragam.
5. Kepatuhan pegawai dalam penggunaan
perlengkapan kantor. 6.
Kesesuaian antara perilaku pegawai dalam bekerja dengan prosedur yang telah
ditetapkan. 0.827
0.830 0.803
0.770 0.705
0.698 0.000
0.000 0.000
0.000 0.000
0.000 Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah
Berdasarkan Tabel 3.5 diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel disiplin kerja memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel disiplin kerja yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini
diperkuat dengan nilai signifikansi 1-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai
sebesar 5 persen.
Universitas Sumatera Utara
3.7.1.3. Uji validitas instrumen variabel motivasi Hasil pengujian validitas instrumen variabel motivasi dapat dilihat pada
Tabel 3.6 berikut:
Tabel 3.6. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Motivasi
Pertanyaan Corrected
Item Total Correlation
Sig. 1 - tailed
Keterangan
1. Kesesuaian antara pemberian penghargaan
atas pencapaian target kerja dengan penghargaan yang diharapkan pegawai.
2. Kesesuaian antara pemberian tanggung
jawab atas suatu pekerjaan dengan tanggung jawab yang diharapkan pegawai.
3. Peran pegawai lain dalam pekerjaan yang
dilakukan oleh BapakIbu. 4.
Kesempatan yang diperoleh setiap pegawai untuk mengembangkan diri melalui program
pelatihan dan pengembangan yang ada. 5.
Kemampuan mempertahankan gagasan yang dimiliki dalam menyelesaikan pekerjaan.
0.770
0.515
0.705 0.780
0.908 0.000
0.002
0.000 0.000
0.000 Valid
Valid
Valid Valid
Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah
Berdasarkan Tabel 3.6 diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel motivasi memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel motivasi yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini
diperkuat dengan nilai signifikansi 1-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai
sebesar 5 persen.
Universitas Sumatera Utara
3.7.1.4. Uji validitas instrumen variabel sarana Hasil pengujian validitas instrumen variabel sarana dapat dilihat pada Tabel
3.7 berikut:
Tabel 3.7. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Sarana
Pertanyaan Corrected Item
Total Correlation
Sig. 1 - tailed
Keterangan
1. Ketersediaan komputer yang dibutuhkan pegawai
selama menyelesaikan pekerjaan. 2.
Ketersediaan alat tulis kantor yang dibutuhkan dalam pekerjaan.
3. Ketersediaan mesin fotocopy yang dimiliki
Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan.
0.848 0.790
0.886 0.000
0.000 0.000
Valid Valid
Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah
Berdasarkan Tabel 3.7 diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel sarana memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel sarana yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini
diperkuat dengan nilai signifikansi 1-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai
sebesar 5 persen.
Universitas Sumatera Utara
3.7.1.5. Uji validitas instrumen variabel prasarana Hasil pengujian validitas instrumen variabel prasarana dapat dilihat pada
Tabel 3.8 berikut:
Tabel 3.8. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Prasarana
Pertanyaan Corrected
Item Total Correlation
Sig. 1 - tailed
Keterangan
1. Penilaian atas gedung Kantor Regional VI
Badan Kepegawaian Negara Medan. 2.
Penilaian atas kestrategisan lokasi Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara
Medan. 3.
Penilaian atas lapangan parkir yang tersedia di sekitar Kantor Regional VI Badan
Kepegawaian Negara Medan. 0.736
0.833
0.741 0.000
0.000
0.000 Valid
Valid
Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah
Berdasarkan Tabel 3.8 diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel prasarana memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel prasarana yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini
diperkuat dengan nilai signifikansi 1-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai
sebesar 5 persen.
3.7.2. Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali 2005, “Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu
kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran
reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu; 1 Repeated Measure atau pengukuran ulang; 2 One Shot atau pengukuran sekali saja”.
Universitas Sumatera Utara
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian
dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu, dalam hal ini teknik yang digunakan
adalah teknik Cronbach Alpha α. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan
nilai Cronbach Alpha 0.60 Ghozali, 2005.
Tabel 3.9. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel
Variabel Cronbach’s
Alpha N
of Items Keterangan
1. Variabel Lingkungan Kerja
2. Variabel Disiplin Kerja
3. Variabel Motivasi
4. Variabel Sarana
5. Variabel Prasarana
0.794 0.842
0.795 0.799
0.658 6
6 5
3 3
Reliabel Reliabel
Reliabel Reliabel
Reliabel
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Reliabilitas yang kurang dari 0.6 adalah kurang baik, sedangkan 0.7 dapat diterima dan reliabilitas dengan Cronbach’s Alpha 0.8 atau di atasnya adalah baik.
Berdasarkan output yang diperoleh pada tabel di atas, diperoleh nilai koefisien reliabilitas pada semua variabel lebih besar dari 0.6 0.6 adalah dapat diterima dan
variabel disiplin kerja lebih besar dari 0.8 0.8 adalah baik. Maka variabel-variabel yang digunakan pada instrumen tersebut adalah reliabel untuk digunakan dalam
penelitian.
Universitas Sumatera Utara
3.8. Model Analisis Data
3.8.1. Model Analisis Data Hipotesis Pertama
Model analisis data yang dipergunakan untuk menjawab hipotesis pertama adalah analisis regresi berganda, dengan formulasi sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Di mana:
Y = Motivasi
Pegawai a =
Konstanta b
1
,b
2
= Koefisien Regresi Variabel Independen X
1
= Lingkungan
Kerja X
2
= Disiplin
Kerja e
= Term of error variabel yang tidak diteliti
Pengujian Hipotesis Pertama a. Koefisien Determinasi R-Square
Nilai koefisien determinasi R
2
dipergunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel bebas lingkungan kerja X
1
dan disiplin kerja X
2
mempengaruhi
motivasi pegawai Y Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan. b. Uji F Uji Serempak
Digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yaitu lingkungan kerja dan disiplin kerja secara serempak terhadap motivasi pegawai Kantor Regional VI
Badan Kepegawaian Negara Medan dengan tingkat keyakinan 95 α = 5.
Universitas Sumatera Utara
Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah: H
: b
1
, b
2
= 0. Lingkungan kerja dan disiplin kerja secara serempak tidak berpengaruh terhadap motivasi pegawai Kantor Regional VI Badan Kepegawaian
Negara Medan. H
1
: b
1
, b
2
≠ 0. Lingkungan kerja dan disiplin kerja secara serempak berpengaruh terhadap motivasi pegawai Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan.
Nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan nilai F
tabel
. Kriteria pengambilan keputusannya adalah:
H diterima jika F
hitung
pada α = 5
tabel
F H
ditolak H
1
diterima jika F
hitung
pada α = 5
tabel
F
c. Uji t Uji Parsial
Uji t bertujuan untuk melihat pengaruh variabel bebas yaitu lingkungan kerja dan disiplin kerja secara parsial terhadap motivasi pegawai Kantor Regional VI
Badan Kepegawaian Negara Medan. Kriteria pengujian hipotesis secara parsial adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh variabel lingkungan kerja terhadap motivasi pegawai.
H : b
i
= 0. Artinya lingkungan kerja secara parsial tidak berpengaruh terhadap motivasi pegawai Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan.
H
1
: b
i
≠ 0. Artinya lingkungan kerja secara parsial berpengaruh terhadap motivasi pegawai Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan.
Universitas Sumatera Utara
2. Pengaruh variabel disiplin kerja terhadap motivasi pegawai.
H : b
i
= 0. Artinya disiplin kerja secara parsial tidak berpengaruh terhadap motivasi pegawai Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan.
H
1
: b
i
≠ 0. Artinya disiplin kerja secara parsial berpengaruh terhadap motivasi pegawai Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan.
Nilai akan dibandingkan dengan
. Kriteria pengambilan keputusan untuk uji parsial adalah sebagai berikut:
hitung
t
tabel
t
H diterima jika
≤ ≤
pada α = 2,5
tabel
t -
hitung
t
tabel
t H
ditolak H
1
diterima jika
l
atau
g l
pada α = 2,5
hitung
t
tabe
t -
hitun
t
tabe
t
3.8.2. Model Analisis Data Hipotesis Kedua
Model analisis data yang dipergunakan untuk menjawab hipotesis kedua adalah analisis regresi berganda, dengan formulasi sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Di mana:
Y = Lingkungan
Kerja a =
Konstanta b
1
,b
2
= Koefisien Regresi Variabel Independen X
1
= Sarana
X
2
= Prasarana
e = Term of Error variabel yang tidak diteliti
Universitas Sumatera Utara
Pengujian Hipotesis Kedua a. Koefisien Determinasi R-Square
Nilai koefisien determinasi R
2
dipergunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel bebas sarana X
1
dan prasarana X
2
mempengaruhi lingkungan kerja Y Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan.
b. Uji F Uji Serempak
Digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yaitu sarana dan prasarana secara serempak terhadap lingkungan kerja Kantor Regional VI Badan
Kepegawaian Negara Medan dengan tingkat keyakinan 95 α = 5.
Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah: H
: b
1
, b
2
= 0. Sarana dan prasarana secara serempak tidak berpengaruh terhadap lingkungan kerja Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan.
H
1
: b
1
, b
2
≠ 0. Sarana dan prasarana secara serempak berpengaruh terhadap lingkungan kerja Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan.
Nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan nilai F
tabel
. Kriteria pengambilan keputusannya adalah:
H diterima jika F
hitung
pada α = 5
tabel
F H
ditolak H
1
diterima jika F
hitung
pada α = 5
tabel
F
Universitas Sumatera Utara
c. Uji t Uji Parsial
Uji t bertujuan untuk melihat pengaruh variabel bebas yaitu sarana dan prasarana secara parsial terhadap lingkungan kerja Kantor Regional VI Badan
Kepegawaian Negara Medan. Kriteria pengujian hipotesis secara parsial adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh variabel sarana terhadap lingkungan kerja.
H : b
i
= 0. Artinya sarana secara parsial tidak berpengaruh terhadap lingkungan kerja Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan.
H
1
: b
i
≠ 0. Artinya sarana secara parsial berpengaruh terhadap lingkungan kerja Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan.
2. Pengaruh variabel prasarana terhadap lingkungan kerja.
H : b
i
= 0. Artinya prasarana secara parsial tidak berpengaruh terhadap lingkungan kerja Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan.
H
1
: b
i
≠ 0. Artinya prasarana secara parsial berpengaruh terhadap lingkungan kerja Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan.
Nilai akan dibandingkan dengan
. Kriteria pengambilan keputusan untuk uji parsial adalah sebagai berikut:
hitung
t
tabel
t
H diterima jika
≤ ≤
pada α = 2,5
tabel
t -
hitung
t
tabel
t H
ditolak H
1
diterima jika
l
atau
g l
pada α = 2,5
hitung
t
tabe
t -
hitun
t
tabe
t
Universitas Sumatera Utara
3.9. Pengujian Asumsi Klasik