Teknik Pengumpulan Data Jenis dan Sumber Data Uji F Uji Serempak Uji t Uji Parsial

n = Jumlah sampel Adapun distribusi populasi dan sampel pada masing-masing direktorat dapat dirinci sebagaimana ditampilkan pada Tabel 3.1 berikut ini: Tabel 3.1. Jumlah Sampel Penelitian No. Direktorat Populasi Orang Sampel Orang 1 Bagian Umum 45 45128 x 97 = 34 2 Bidang Mutasi 15 15128 x 97 = 11 3 Bidang Status Kepegawaian Pensiun 23 23128 x 97 = 18 4 Bidang Bimbingan Teknis 12 12128 x 97 = 9 5 Bidang Informasi Kepegawaian 33 33128 x 97 = 25 Jumlah 128 97 Sumber: Kanreg VI BKN Medan, 2011 Data diolah Penentuan sampel yang diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling sampling acak sederhana, di mana pengambilan sampel dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi Sugiyono, 2006.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara, kuesioner, dan studi dokumentasi. a. Wawancara interview dilakukan langsung kepada pihak yang berhak dan berwenang memberikan informasi atau data di Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan. b. Daftar pertanyaan questionaire yang diberikan kepada pegawai yang menjadi responden penelitian ini di Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan. Universitas Sumatera Utara c. Studi dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari data pendukung berupa dokumen-dokumen di Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan, dan juga dari situs internet serta jurnal yang berhubungan dengan penelitian ini.

3.5. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini mempergunakan dua jenis data, yaitu: 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari wawancara interview, dan daftar pertanyaan questionare. 2. Data sekunder, yaitu data yang tidak diperoleh secara langsung yang berasal dari studi dokumentasi.

3.6. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel

3.6.1. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama

1. Variabel independen bebas dalam hipotesis pertama adalah variabel lingkungan kerja X 1 dan variabel disiplin kerja X 2 . Masing-masing definisi variabel bebas tersebut adalah sebagai berikut: a. Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pegawai yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas yang dibebankan. b. Disiplin kerja adalah sikap kesediaan dan kerelaan pegawai untuk memahami dan mentaati norma-norma peraturan yang berlaku di sekitarnya. Universitas Sumatera Utara 2. Variabel dependen terikat dalam hipotesis pertama adalah variabel motivasi Y. Definisi variabel terikat tersebut adalah sebagai berikut: Motivasi adalah dorongan, upaya dan keinginan yang kuat yang ada di dalam diri pegawai yang mengaktifkan, memberi daya serta mengarahkan perilaku untuk melaksanakan pekerjaannya dengan baik, dengan harapan untuk dapat dihargai dan diakui. Tabel 3.2. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama Variabel Definisi Operasional Indikator Pengukuran Lingkungan Kerja X 1 Segala sesuatu yang ada di sekitar para pegawai yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas yang dibebankan. 1. Penerangan ruangan 2. Pengaturan tempat kerja 3. Perlengkapan kerja 4. Penyejuk ruangan 5. Hubungan dengan sesama pegawai 6. Hubungan dengan atasan Skala Likert Disiplin Kerja X 2 Sikap kesediaan dan kerelaan pegawai untuk memahami dan mentaati norma-norma peraturan yang berlaku disekitanya. 1. Ketaatan terhadap peraturan 2. Kepatuhan terhadap perintah kedinasan 3. Ketaatan terhadap jam kerja 4. Kepatuhan berpakaian seragam 5. Kepatuhan dalam penggunaan perlengkapan 6. Bekerja sesuai prosedur Skala Likert Motivasi Y Dorongan, upaya dan keinginan yang kuat yang ada di dalam diri pegawai yang mengaktifkan, memberi daya serta mengarahkan perilaku untuk melaksanakan pekerjaannya dengan baik, dengan harapan untuk dapat dihargai dan diakui. 1. Penghargaan atas pencapaian target kerja 2. Tanggung jawab pekerjaan 3. Kebutuhan bantuan orang lain 4. Kesempatan memperoleh pelatihan dan pengembangan yang lebih tinggi 5. Penerimaan gagasan Skala Likert Universitas Sumatera Utara

3.6.2. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua

1. Variabel independen bebas dalam hipotesis kedua adalah variabel sarana X 1 dan prasarana X 2 . Masing-masing definisi variabel bebas tersebut adalah sebagai berikut: a. Sarana adalah barang atau benda bergerak yang dapat dipakai pegawai sebagai alat dalam pelaksanaan tugas fungsi unit kerja. b. Prasarana adalah barang atau benda tidak bergerak digunakan pegawai yang dapat menunjang atau mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerja. 2. Variabel dependen terikat dalam hipotesis kedua adalah variabel lingkungan kerja Y. Definisi variabel terikat tersebut adalah sebagai berikut: Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pegawai yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas yang dibebankan. Tabel 3.3. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua Variabel Definisi Operasional Indikator Pengukuran Sarana X 1 Barang atau benda bergerak yang dapat dipakai pegawai sebagai alat dalam pelaksanaan tugas fungsi unit kerja. 1. Komputer 2. Alat tulis kantor 3. Mesin fotocopy Skala Likert Prasarana X 2 Barang atau benda tidak bergerak digunakan pegawai yang dapat menunjang atau mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerja. 1. Gedung kantor 2. Lokasi kantor 3. Lapangan parkir 4. Rumah pegawai Skala Likert Lingkungan Kerja Y Segala sesuatu yang ada di sekitar para pegawai yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas yang dibebankan. 1. Penerangan ruangan 2. Pengaturan tempat kerja 3. Perlengkapan kerja 4. Penyejuk ruangan 5. Hubungan dengan sesama pegawai 6. Hubungan dengan atasan Skala Likert Universitas Sumatera Utara

3.7. Pengujian Validitas dan Reliabilitas

3.7.1. Uji Validitas Menurut Ghozali 2005, “Uji validitas dipergunakan untuk mengukur sah

atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut”. Menurut Sugiyono 2005, “Jika nilai validitas setiap pertanyaan lebih besar dari nilai koefisien korelasi r 0,30 maka butir pertanyaan dianggap sudah valid”. Menurut Umar 2008, “Validitas menunjukkan sejauhmana alat pengukur itu mampu mengukur apa yang ingin diukur. Butir-butir pertanyaan dicobakan pada 30 orang responden di luar dari pada responden yang dijadikan sampel penelitian. Sangat disarankan agar jumlah responden untuk diuji coba minimal 30 orang. Dengan jumlah 30 orang ini distribusi skor nilai akan lebih mendekati kurva normal”. Universitas Sumatera Utara 3.7.1.1. Uji validitas instrumen variabel lingkungan kerja Hasil pengujian validitas instrumen variabel lingkungan kerja dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut: Tabel 3.4. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Lingkungan Kerja Pertanyaan Corrected Item Total Correlation Sig. 1 - tailed Keterangan 1. Kesesuaian antara penerangan yang ada pada tiap ruangan dengan penerangan yang dibutuhkan. 2. Kesesuaian antara pengaturan ruang kerja dengan pengaturan yang diinginkan pegawai. 3. Ketersediaan perlengkapan kerja yang dibutuhkan pegawai. 4. Ketersediaan penyejuk ruangan yang ada di ruang kerja. 5. Hubungan yang terbina antara sesama pegawai. 6. Hubungan yang terbina antara pegawai dengan atasan. 0.670 0.701 0.750 0.759 0.699 0.695 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 3.4 diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel lingkungan kerja memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel lingkungan kerja yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini diperkuat dengan nilai signifikansi 1-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai  sebesar 5 persen. Universitas Sumatera Utara 3.7.1.2. Uji validitas instrumen variabel disiplin kerja Hasil pengujian validitas instrumen variabel disiplin kerja dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut: Tabel 3.5. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Disiplin Kerja Pertanyaan Corrected Item Total Correlation Sig. 1 - tailed Keterangan 1. Ketaatan pegawai terhadap peraturan yang berlaku di Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan. 2. Kepatuhan pegawai terhadap perintah kedinasan. 3. Ketaatan pegawai terhadap jam kerja yang berlaku di Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan. 4. Kepatuhan pegawai dalam berpakaian seragam. 5. Kepatuhan pegawai dalam penggunaan perlengkapan kantor. 6. Kesesuaian antara perilaku pegawai dalam bekerja dengan prosedur yang telah ditetapkan. 0.827 0.830 0.803 0.770 0.705 0.698 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 3.5 diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel disiplin kerja memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel disiplin kerja yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini diperkuat dengan nilai signifikansi 1-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai  sebesar 5 persen. Universitas Sumatera Utara 3.7.1.3. Uji validitas instrumen variabel motivasi Hasil pengujian validitas instrumen variabel motivasi dapat dilihat pada Tabel 3.6 berikut: Tabel 3.6. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Motivasi Pertanyaan Corrected Item Total Correlation Sig. 1 - tailed Keterangan 1. Kesesuaian antara pemberian penghargaan atas pencapaian target kerja dengan penghargaan yang diharapkan pegawai. 2. Kesesuaian antara pemberian tanggung jawab atas suatu pekerjaan dengan tanggung jawab yang diharapkan pegawai. 3. Peran pegawai lain dalam pekerjaan yang dilakukan oleh BapakIbu. 4. Kesempatan yang diperoleh setiap pegawai untuk mengembangkan diri melalui program pelatihan dan pengembangan yang ada. 5. Kemampuan mempertahankan gagasan yang dimiliki dalam menyelesaikan pekerjaan. 0.770 0.515 0.705 0.780 0.908 0.000 0.002 0.000 0.000 0.000 Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 3.6 diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel motivasi memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel motivasi yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini diperkuat dengan nilai signifikansi 1-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai  sebesar 5 persen. Universitas Sumatera Utara 3.7.1.4. Uji validitas instrumen variabel sarana Hasil pengujian validitas instrumen variabel sarana dapat dilihat pada Tabel 3.7 berikut: Tabel 3.7. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Sarana Pertanyaan Corrected Item Total Correlation Sig. 1 - tailed Keterangan 1. Ketersediaan komputer yang dibutuhkan pegawai selama menyelesaikan pekerjaan. 2. Ketersediaan alat tulis kantor yang dibutuhkan dalam pekerjaan. 3. Ketersediaan mesin fotocopy yang dimiliki Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan. 0.848 0.790 0.886 0.000 0.000 0.000 Valid Valid Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 3.7 diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel sarana memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel sarana yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini diperkuat dengan nilai signifikansi 1-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai  sebesar 5 persen. Universitas Sumatera Utara 3.7.1.5. Uji validitas instrumen variabel prasarana Hasil pengujian validitas instrumen variabel prasarana dapat dilihat pada Tabel 3.8 berikut: Tabel 3.8. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Prasarana Pertanyaan Corrected Item Total Correlation Sig. 1 - tailed Keterangan 1. Penilaian atas gedung Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan. 2. Penilaian atas kestrategisan lokasi Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan. 3. Penilaian atas lapangan parkir yang tersedia di sekitar Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan. 0.736 0.833 0.741 0.000 0.000 0.000 Valid Valid Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 3.8 diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel prasarana memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel prasarana yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini diperkuat dengan nilai signifikansi 1-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai  sebesar 5 persen.

3.7.2. Uji Reliabilitas

Menurut Ghozali 2005, “Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu; 1 Repeated Measure atau pengukuran ulang; 2 One Shot atau pengukuran sekali saja”. Universitas Sumatera Utara Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu, dalam hal ini teknik yang digunakan adalah teknik Cronbach Alpha α. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0.60 Ghozali, 2005. Tabel 3.9. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Variabel Cronbach’s Alpha N of Items Keterangan 1. Variabel Lingkungan Kerja 2. Variabel Disiplin Kerja 3. Variabel Motivasi 4. Variabel Sarana 5. Variabel Prasarana 0.794 0.842 0.795 0.799 0.658 6 6 5 3 3 Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Reliabilitas yang kurang dari 0.6 adalah kurang baik, sedangkan 0.7 dapat diterima dan reliabilitas dengan Cronbach’s Alpha 0.8 atau di atasnya adalah baik. Berdasarkan output yang diperoleh pada tabel di atas, diperoleh nilai koefisien reliabilitas pada semua variabel lebih besar dari 0.6 0.6 adalah dapat diterima dan variabel disiplin kerja lebih besar dari 0.8 0.8 adalah baik. Maka variabel-variabel yang digunakan pada instrumen tersebut adalah reliabel untuk digunakan dalam penelitian. Universitas Sumatera Utara

3.8. Model Analisis Data

3.8.1. Model Analisis Data Hipotesis Pertama

Model analisis data yang dipergunakan untuk menjawab hipotesis pertama adalah analisis regresi berganda, dengan formulasi sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Di mana: Y = Motivasi Pegawai a = Konstanta b 1 ,b 2 = Koefisien Regresi Variabel Independen X 1 = Lingkungan Kerja X 2 = Disiplin Kerja e = Term of error variabel yang tidak diteliti Pengujian Hipotesis Pertama a. Koefisien Determinasi R-Square Nilai koefisien determinasi R 2 dipergunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel bebas lingkungan kerja X 1 dan disiplin kerja X 2 mempengaruhi motivasi pegawai Y Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan. b. Uji F Uji Serempak Digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yaitu lingkungan kerja dan disiplin kerja secara serempak terhadap motivasi pegawai Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan dengan tingkat keyakinan 95 α = 5. Universitas Sumatera Utara Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah: H : b 1 , b 2 = 0. Lingkungan kerja dan disiplin kerja secara serempak tidak berpengaruh terhadap motivasi pegawai Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan. H 1 : b 1 , b 2 ≠ 0. Lingkungan kerja dan disiplin kerja secara serempak berpengaruh terhadap motivasi pegawai Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan. Nilai F hitung akan dibandingkan dengan nilai F tabel . Kriteria pengambilan keputusannya adalah: H diterima jika F hitung pada α = 5 tabel F H ditolak H 1 diterima jika F hitung pada α = 5 tabel F

c. Uji t Uji Parsial

Uji t bertujuan untuk melihat pengaruh variabel bebas yaitu lingkungan kerja dan disiplin kerja secara parsial terhadap motivasi pegawai Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan. Kriteria pengujian hipotesis secara parsial adalah sebagai berikut: 1. Pengaruh variabel lingkungan kerja terhadap motivasi pegawai. H : b i = 0. Artinya lingkungan kerja secara parsial tidak berpengaruh terhadap motivasi pegawai Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan. H 1 : b i ≠ 0. Artinya lingkungan kerja secara parsial berpengaruh terhadap motivasi pegawai Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan. Universitas Sumatera Utara 2. Pengaruh variabel disiplin kerja terhadap motivasi pegawai. H : b i = 0. Artinya disiplin kerja secara parsial tidak berpengaruh terhadap motivasi pegawai Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan. H 1 : b i ≠ 0. Artinya disiplin kerja secara parsial berpengaruh terhadap motivasi pegawai Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan. Nilai akan dibandingkan dengan . Kriteria pengambilan keputusan untuk uji parsial adalah sebagai berikut: hitung t tabel t H diterima jika ≤ ≤ pada α = 2,5 tabel t - hitung t tabel t H ditolak H 1 diterima jika l atau g l pada α = 2,5 hitung t tabe t - hitun t tabe t

3.8.2. Model Analisis Data Hipotesis Kedua

Model analisis data yang dipergunakan untuk menjawab hipotesis kedua adalah analisis regresi berganda, dengan formulasi sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Di mana: Y = Lingkungan Kerja a = Konstanta b 1 ,b 2 = Koefisien Regresi Variabel Independen X 1 = Sarana X 2 = Prasarana e = Term of Error variabel yang tidak diteliti Universitas Sumatera Utara Pengujian Hipotesis Kedua a. Koefisien Determinasi R-Square Nilai koefisien determinasi R 2 dipergunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel bebas sarana X 1 dan prasarana X 2 mempengaruhi lingkungan kerja Y Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan.

b. Uji F Uji Serempak

Digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yaitu sarana dan prasarana secara serempak terhadap lingkungan kerja Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan dengan tingkat keyakinan 95 α = 5. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah: H : b 1 , b 2 = 0. Sarana dan prasarana secara serempak tidak berpengaruh terhadap lingkungan kerja Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan. H 1 : b 1 , b 2 ≠ 0. Sarana dan prasarana secara serempak berpengaruh terhadap lingkungan kerja Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan. Nilai F hitung akan dibandingkan dengan nilai F tabel . Kriteria pengambilan keputusannya adalah: H diterima jika F hitung pada α = 5 tabel F H ditolak H 1 diterima jika F hitung pada α = 5 tabel F Universitas Sumatera Utara

c. Uji t Uji Parsial

Uji t bertujuan untuk melihat pengaruh variabel bebas yaitu sarana dan prasarana secara parsial terhadap lingkungan kerja Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan. Kriteria pengujian hipotesis secara parsial adalah sebagai berikut: 1. Pengaruh variabel sarana terhadap lingkungan kerja. H : b i = 0. Artinya sarana secara parsial tidak berpengaruh terhadap lingkungan kerja Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan. H 1 : b i ≠ 0. Artinya sarana secara parsial berpengaruh terhadap lingkungan kerja Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan. 2. Pengaruh variabel prasarana terhadap lingkungan kerja. H : b i = 0. Artinya prasarana secara parsial tidak berpengaruh terhadap lingkungan kerja Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan. H 1 : b i ≠ 0. Artinya prasarana secara parsial berpengaruh terhadap lingkungan kerja Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan. Nilai akan dibandingkan dengan . Kriteria pengambilan keputusan untuk uji parsial adalah sebagai berikut: hitung t tabel t H diterima jika ≤ ≤ pada α = 2,5 tabel t - hitung t tabel t H ditolak H 1 diterima jika l atau g l pada α = 2,5 hitung t tabe t - hitun t tabe t Universitas Sumatera Utara

3.9. Pengujian Asumsi Klasik