Berdasarkan Tabel 4.30 menunjukkan responden yang berjumlah 55 orang 56,7 persen menyatakan bahwa penilaian atas lapangan parkir yang tersedia
di sekitar Kanreg VI BKN Medan sudah baik. Responden berjumlah 37 orang 38,1 persen menyatakan sangat baik, responden berjumlah 3 orang 3,1 persen
menyatakan sangat baik sekali dan responden berjumlah 2 orang 2,1 persen menyatakan kurang baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan bahwa penilaian atas lapangan parkir yang tersedia di sekitar Kanreg VI
BKN Medan sudah baik dikarenakan para pegawai tidak merasa kesulitan dalam
memarkirkan kendaraannya. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa penilaian atas lapangan parkir yang tersedia di sekitar Kanreg VI BKN Medan
kurang baik dikarenakan belum tersedianya atap pelindung bagi seluruh kendaraan
para pegawai, sehingga sebagian kendaraan masih kepanasan atau kehujanan. 4.1.4. Hasil Pengujian Hipotesis Pertama
4.1.4.1. Pengujian asumsi klasik hipotesis pertama
a. Uji Normalitas
Uji untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau mendekati normal dilakukan dengan Regression Standarized Residual. Hasil pengujian dapat dilihat
pada gambar di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Observed Cum Prob
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Expected Cum Pr
ob
Dependent Variable: Motivasi Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah
Gambar 4.2. Hasil Uji Normalitas Hipotesis Pertama
Berdasarkan pada Gambar 4.2 di atas, dapat dilihat bahwa penyebaran data berada pada sekitar garis diagonal dan mengikuti garis arah diagonal, maka nilai
residual terstandarisasi. Dengan demikian maka model regresi hipotesis pertama tersebut memenuhi asumsi normalitas.
b. Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas adalah kejadian yang menginformasikan terjadinya hubungan antara variabel-variabel bebas dan hubungan yang terjadi cukup besar. Hal
ini menyebabkan koefisien-koefisien menjadi tidak dapat ditaksir dan nilai standard error setiap koefisien regresi menjadi tidak terhingga.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.31. Hasil Uji Multikolinieritas Hipotesis Pertama
Collinearity Statistics Model
Tolerance VIF
1 Constant Lingkungan
Kerja X
1
.678 1.474
Disiplin Kerja X
2
.678 1.474
a Dependent Variable: Motivasi Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah
Berdasarkan pada Tabel 4.31 di atas diketahui bahwa nilai Variance Inflation Factor VIF untuk setiap variabel bebas lebih kecil dari 10 VIF 10. Dengan
demikian persamaan regresi berganda hipotesis pertama terbebas dari asumsi multikolinieritas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Sebaliknya, jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
2 1
-1 -2
Regression Standardized Predicted Value
4 3
2 1
-1 -2
-3
R eg
ress io
n S tu
de nt
ize d R
esi dual
Dependent Variable: Motivasi Scatterplot
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah
Gambar 4.3. Hasil Uji Heteroskedastisitas Hipotesis Pertama
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan pada Gambar 4.3 di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa persamaan regresi berganda hipotesis pertama terbebas dari asumsi heteroskedastisitas.
4.1.4.2. Hasil regresi berganda hipotesis pertama Pengujian hipotesis pertama menyatakan bahwa lingkungan kerja dan disiplin
kerja berpengaruh terhadap motivasi pegawai Kanreg VI BKN Medan.
Tabel 4.32. Hasil Uji Koefisien Regresi Berganda Hipotesis Pertama
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients B
Std. Error Beta
1 Constant 3.925 1.727
Lingkungan Kerja
X
1
.455 .095
.461 Disiplin
Kerja X
2
.215 .083
.250 a Dependent Variable: Motivasi
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah
Berdasarkan pada Tabel 4.32 di atas, maka persamaan regresi berganda dalam penelitian adalah:
Ŷ = 3,925 + 0,455 X
1
+ 0,215 X
2
Pada persamaan tersebut dapat dilihat bahwa lingkungan kerja dan disiplin kerja mempunyai koefisien regresi positif yang membuktikan kontribusinya terhadap
motivasi pegawai Kanreg VI BKN Medan. Lingkungan kerja dan disiplin kerja memiliki kemampuan untuk mempengaruhi motivasi pegawai Kanreg VI BKN
Medan.
Universitas Sumatera Utara
4.1.4.3. Koefisien determinasi R-Square Nilai koefisien determinasi R
2
dipergunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas lingkungan kerja dan disiplin kerja terhadap motivasi
pegawai Kanreg VI BKN Medan.
Tabel 4.33. Nilai Koefisien Determinasi Hipotesis Pertama
Model R R Square
Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .637a .406 .393
1.94751 a Predictors: Constant, Disiplin_Kerja, Lingkungan_Kerja
b Dependent Variable: Motivasi Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah
Berdasarkan Tabel 4.33 diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,406. Hal ini menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja dan disiplin kerja memiliki
kemampuan menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel motivasi pegawai Kanreg VI BKN Medan sebesar 40,6. Sedangkan sisanya sebesar 59,4 merupakan
pengaruh dari variabel bebas lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 4.1.4.4. Uji serempak hipotesis pertama
Hasil pengujian hipotesis pertama secara serempak dapat dilihat pada Tabel 4.34 sebagai berikut:
Tabel 4.34. Hasil Uji F Hipotesis Pertama
Model Sum of Squares df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
243.249 2 121.624
32.067 .000a
Residual 356.525 94
3.793
Total 599.773 96
a Predictors: Constant, Disiplin_Kerja, Lingkungan_Kerja b Dependent Variable: Motivasi
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.34 di atas diperoleh bahwa nilai F
hitung
32,067 lebih besar dibandingkan dengan nilai F
tabel
3,09, dan sig. α 0,000
a
lebih kecil dari alpha 5 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa hasil penelitian menolak H
dan menerima H
1
. Dengan demikian secara serempak lingkungan kerja dan disiplin kerja berpengaruh terhadap motivasi pegawai Kanreg VI BKN Medan, dengan tingkat
pengaruh yang sangat signifikan. 4.1.4.5. Uji parsial hipotesis pertama
Hasil pengujian hipotesis pertama secara parsial dapat dilihat pada Tabel 4.35 berikut:
Tabel 4.35. Hasil Uji Parsial Hipotesis Pertama
Model t Sig.
1 Constant 2.272 .025
Lingkungan Kerja X
1
4.771 .000 Disiplin Kerja X
2
2.591 .011
a Dependent Variable: Motivasi Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah
hitung tabel
1
Berdasarkan Tabel 4.35 di atas diperoleh hasil sebagai berikut: 1.
Nilai t untuk variabel lingkungan kerja 4,771 lebih besar dibandingkan
dengan nilai t 1,99, atau nilai sig. t untuk variabel lingkungan kerja 0,000
lebih kecil dari alpha 0,025. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka menolak H dan menerima H untuk
variabel lingkungan kerja. Dengan demikian, secara parsial lingkungan kerja
berpengaruh signifikan terhadap motivasi pegawai Kanreg VI BKN Medan.
Universitas Sumatera Utara
2. Nilai t
hitung
untuk variabel disiplin kerja 2,591 lebih besar dibandingkan dengan nilai t
tabel
1,99, atau nilai sig. t untuk variabel disiplin kerja 0,011 lebih kecil dari alpha 0,025.
Berdasarkan hasil yang diperoleh maka menolak H dan menerima H
1
untuk variabel disiplin kerja. Dengan demikian, secara parsial disiplin kerja
berpengaruh terhadap motivasi pegawai Kanreg VI BKN Medan. Secara parsial variabel lingkungan kerja berpengaruh lebih dominan daripada
variabel disiplin kerja. Artinya, variabel lingkungan kerja lebih berperan dalam menentukan motivasi pegawai Kanreg VI BKN Medan dibandingkan dengan variabel
disiplin kerja.
4.1.5. Hasil Pengujian Hipotesis Kedua
4.1.5.1. Pengujian asumsi klasik hipotesis kedua
a. Uji Normalitas
Uji untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau mendekati normal dilakukan dengan Regression Standarized Residual. Hasil pengujian dapat dilihat
pada gambar di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Observed Cum Prob
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Expect ed
Cum Prob
Dependent Variable: Lingkungan_Kerja Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah
Gambar 4.4. Hasil Uji Normalitas Hipotesis Kedua
Berdasarkan pada Gambar 4.4 di atas, dapat dilihat bahwa penyebaran data berada pada sekitar garis diagonal dan mengikuti garis arah diagonal, maka nilai
residual terstandarisasi. Dengan demikian maka model regresi hipotesis kedua tersebut memenuhi asumsi normalitas.
b. Uji Multikolinieritas