Penyempurnaan manajemen dan mekanisme kerja internal

38

d. Peningkatan Kinerja DPD RI melalui dukungan keahlian dan

Hubungan media Untuk meningkatkan komunikasi yang strategis secara kelembagaan maupun anggota DPD RI dengan masyarakat, DPD RI perlu lebih memperhatikan isu-isu daerah yang strategis dalam politik kebijakan nasional dengan membangun jaringan dengan asosiasi- asosiasi masyarakat dan pemerintah daerah, memanfaatkan kelompok strategis pengambil kebijakan di tingkat lokal, serta menginisiasi forum yang mengintegrasikan berbagai kelompok masyarakat berkenaan dengan problem-problem daerah yang dirasakan bersama. Untuk itu, DPD RI perlu membuat road map perubahan dan pembangunan representasi daerah yang dibawa ke tingkat nasional dalam bentuk rencana strategis maupun agenda-agenda mendasar yang bersifat proaktif. Guna mendukung pelaksanaan tugas dan wewenang DPD RI tersebut, Anggota DPD RI didukung oleh staf ahli baik di pusat maupun di daerah yang memiliki fungsi untuk memberikan pemikiran, saran, analisa dan hasil kajian yang akurat, tepat guna, dan tepat waktu kepada Anggota DPD RI baik dalam persidangan maupun di luar persidangan. Selain itu, dalam mendukung pelaksanaan tugas dan wewenang DPD RI dibentuk pula kelompok pakar dan atau tim ahli yang berasal dari sekelompok orang yang mempunyai kemampuan dalam disiplin ilmu tertentu dengan tugas mendampingi dan menyediakan bahan sidang-sidang alat kelengkapan. Staf ahli yang berada dalam lingkup Sekretariat Jenderal mengisi jabatan fungsional sesuai dengan penugasan Sekretaris Jenderal.

3.2 ARAH KEBI JAKAN DAN STRATEGI SETJEN DPD RI

Dalam rangka pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan didalam Revisi Renstra Setjen DPD RI 2015-2019, diperlukan 39 sebuah sistem manajemen yang dapat mengelola peluang dan tantangan yang berasal dari luar secara efektif di dalam kerangka kekuatan dan kelemahan yang dimiliki Setjen DPD RI . Oleh karena itu Setjen DPD RI menggunakan pendekatan analisis SWOT Strengths, Weakness, Oportunities and threats dan Balance Score Cord BSC dalam merumuskan kebijakan dan strategi selama 5 lima tahun mendatang. Dengan menggunakan dua pendekatan tersebut maka strategi yang dirumuskan akan memiliki keseimbangan terutama dalam mengelola dan mendayagunakan sumberdaya internal, memuaskan kepentingan Anggota DPD RI dan memenuhi aspek kepentingan Setjen DPD RI . Strategi yang dirumuskan kemudian dapat menjadi pendorong pengembangan organisasi Setjen DPD RI . Kebijakan strategis Setjen DPD RI untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran strategisnya berdasarkan 4 empat perspektif BSC sebagai berikut: b. Perspektif Stakeholders  Meningkatkan kepuasan Anggota DPD RI terhadap dukungan Sidang Paripurna DPD RI Rapat Alat Kelengkapan DPD RI ;  Meningkatkan pemenuhan kebutuhan pertemuan Pimpinan DPD RI dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemda dan unsur masyarakat daerah;  Meningkatkan kualitas draft Keputusan Peraturan DPD RI di bidang legislasi, pengawasan dan penganggaran. c. Perspektif I nternal Proses Bisnis  Membangun sistem kerja Setjen DPD RI ;  Membangun sistem informasi manajemen;  Meningkatkan sarana dan prasarana DPD RI ;  Meningkatkan dukungan pengolahan aspirasi masyarakat;  Meningkatkan dukungan penelitian. d. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Pegawai  Meningkatkan kelembagaan yang tepat fungsi dan tepat ukuran;