22
b. Permasalahan
Permasalahan yang berpeluang menjadi tantangan sehingga harus diantisipasi dan dihadapi lima tahun ke depan oleh Setjen DPD RI antara
lain:
1 Struktur Organisasi dan SDM yang ada kurang sesuai dengan dinamika kelembagaan yang Terjadi.
•
Sebagai sebuah organisasi, Setjen DPD RI mempunyai peluang yang cukup kuat untuk berkembang lebih optimal dalam
memberikan dukungan kepada DPD RI . Hadirnya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara UU ASN
menandai perubahan fokus manajemen pegawai ASN. Fokus utama UU ASN adalah profesionalisme ASN, oleh karena itu Setjen DPD RI
dituntut untuk memiliki kapabilitas untuk memberikan kontribusi yang produktif bagi organisasi. Peraturan Presiden Nomor 37 Tahun
2016 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di lingkungan Setjen DPD RI menandai babak baru profesionalisme pegawai Setjen DPD RI
dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas DPD RI . Struktur Setjen DPD RI belum sepenuhnya efektif dalam memberikan
dukungan kepada DPD RI , hal ini disebabkan adanya batasan kendala normatif untuk pengembangan Struktur Organisasi Setjen
DPD RI . Disamping itu, terdapat kendala berkaitan dengan dukungan SDM aparatur Setjen DPD RI . SDM Setjen DPD RI
dianggap belum
memadai, salah
satunya adalah
adanya ketimpangan jumlah staf yang bersifat administrastif dan staf
fungsional yang
bersifat substantif.
Mengingat adanya
perkembangan wewenang dan tugas DPD RI Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 92 PUU-X 2012 dan Putusan Perkara
Nomor 79 PUU-XI I 2014.
2 Sistem Komunikasi dan I nformasi
Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan kinerja DPD RI perlu dibangun
sistem komunikasi
dan informasi
yang memadai.
23
Ketersediaan Sistem Komunikasi dan I nformasi ini dikarenakan adanya perubahan
lingkungan strategis
dan perkembangan
teknologi komunikasi dan informasi, penggunaan teknologi informasi dalam
setiap proses administrasi sudah menjadi tuntutan dan kebutuhan bersama. Dengan teknologi komunikasi dan informasi akan terjadi
perubahan cara kerja, cara berkomunikasi, persepsi tentang efisiensi, pengelolaan dan penggunaan informasi. Dengan adanya sist em
tersebut, DPD RI akan mendapatkan manfaat dalam banyak hal, seperti kecepatan komunikasi antara pejabat dan staf Setjen DPD RI ,
antara staf dengan Anggota DPD RI , serta staf antar Anggota DPD RI . Demikian juga manfaat dalam penyiapan data dan kearsipan akan
lebih mudah disimpan dan sekaligus ditemukan kembali apabila diperlukan. Penggunaan internet dan intranet di lingkungan DPD RI
dan Setjen DPD RI sudah menjadi kebutuhan penggunan email Dropbox sudah secara umun dilaksanakan, namun demikan fasilitas
yang menyangkut internet di lingkungan Setjen DPD RI masih belum mendukung kinerja DPD RI secara optimal dengan kapasitas 200 Mbps
Megabyte digunakan oleh 400-800 komputer user, padahal dengan penggunaan oleh demikian banyak user selayaknya kapsitas yang
mendukung sebesar 1 Gb Gigabyte, selain itu kendala lain adalah belum adanya tenaga khusus yang secara konsisten menangani dan
bertanggungjawab terhadap sistem dan teknologi
informasi ini. Selanjutnya terkait sistem penyimpanan bahan pustaka dan kearsipan
masih dilaksanakan secara manual, komunikasi antar bagian kearsipan dan dokumentasi dengan alat kelengkapan DPD belum memadai
termasuk didalamnya pengelolaan asmasda sehingga menyebabkan kurangnya dukungan kepada DPD RI yang bersifat informatif dan
analitik.
3 Belum Adanya Sarana dan Prasarana Kerja yang Memadai
•
Kondisi sarana dan prasarana perkantoran DPD RI di I bukota Negara semakin tidak memadai mengingat semakin meningkatnya