15
pengolahan dan penyajian data aspirasi masyarakat dan daerah yang akan ditindaklanjuti dalam pembahasan materi di alat kelengkapan DPD RI .
Sejalan dengan perkembangan teknologi, mulai tahun 2014 telah dilakukan pengembangan sistem pengolahan aspirasi berbasis Teknologi
I nformasi dan Komunikasi TI K melalui website dengan jaringan internet. Penerapan Teknologi I nformasi dan Komunikasi TI K dalam sistem
pengelolaan data dan informasi aspirasi masyarakat dan daerah
memungkinkan kegiatan tahap penyerapan, pengolahan dan analisis serta hasil
tindaklanjut aspirasi akan terkomputerisasi, sehingga aspirasi masyarakat dan daerah akan lebih mudah diolah, dianalisa, dan hasil
tindak lanjutnya mudah diakses.
e. Layanan Data dan I nformasi
Data dan informasi merupakan satu hal yang sangat penting dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPD RI sebagai lembaga
perwakilan karena merupakan dasar bagi DPD RI dalam mengambil kebijakan keputusan. Oleh karenanya, Setjen DPD RI telah menggunakan
sistem informasi manajemen dalam pengelolaan data dan informasi. Sebagai langkah awal perlu dilakukan assesment audit untuk
menilai kondisi existing sistem informasi dalam rangka menentukan posisi sistem informasi Setjen DPD RI , dikaitkan dengan kebijakan dan strategi
nasional dalam pengembangan e-government.
Dengan mengetahui posisi sistem informasi Setjen DPD RI tersebut, langkah berikutnya dilanjutkan
dengan menindaklanjuti hasil audit, dengan mengacu design yang sudah ada melalui pengembangan aplikasi,
hardware, network, dan manajemen teknologi informasi, termasuk pengembangan SDM yang terbagi dalam tahapan program
road map per tahun untuk kurun waktu 5 lima tahun.
Sistem I nformasi Manajemen merupakan media teknologi informasi berupa aplikasi yang dapat membantu fungsi, tugas dan kinerja baik
kedewanan maupun kesekretariatan. Dengan menggunakan SI M proses pengolahan data dan informasi dapat lebih efektif dan efisien. SI M di
host
16
pasang pada perangkat server terpusat yang dapat dengan mudah diakses oleh
user Pimpinan, Anggota, Pegawai Setjen DPD RI dan masyarakat yang terhubung jaringan komputer. Sejak tahun 2011 Setjen
DPD RI telah menggunakan 10 sepuluh SI M, yaitu Website DPD RI , Email DPD RI , Sistem I nformasi Budget Office, Sistem Aspirasi Masyarakat
Daerah, Sistem I nformasi
Perundang-Undangan, Sistem I nformasi
Perpustakaan, Sistem Pengolah Risalah iPerisalah , Sistem Pengadaan Barang Jasa Secara Elektronik, Sistem I nformasi Kepegawaian, dan Sistem
I nformasi Pengolah Absensi Pegawai.
f. Dukungan SDM Aparatur
Dalam praktek parlemen modern, kemandiran anggaran seharusnya diikuti oleh kemandirian pada organiasi kesekretariatan. Pada prinsipnya,
SDM aparatur Setjen DPD RI seharusnya berada di bawah DPD RI secara langsung.
Dalam rangka mencapai visi, misi, dan strategi Setjen DPD RI sebagaimana telah dijabarkan pada bab sebelumnya, Setjen DPD RI harus
didukung oleh perangkat kelembagaan, proses bisnis, tata laksana, dan sumber daya aparatur yang mampu melaksanakan tugas yang dibebankan
kepada Setjen DPD RI secara efektif dan efisien. Untuk itu kegiatan pengembangan dan penataan kelembagaan yang meliputi organisasi dan
ketatalaksanaan, serta pengelolaan sumber daya aparatur mutlak dilaksanakan secara efektif, intensif, dan berkesinambungan.
Kebijakan utama Pengembangan Sumber Daya Aparatur SDA secara menyeluruh diarahkan untuk memastikan tersedianya SDA yang
berintegritas dan berkompetensi tinggi sesuai dengan bidang tugasnya dalam rangka mendukung pencapaian tujuan Setjen DPD RI .
Sasaran utama kebijakan ini adalah terwujudnya menciptakan proses rekrutmen yang transparan dan mampu menarik talent terbaik,
peningkatan kompetensi pegawai, dan menciptakan keterkaitan yang jelas antara kinerja,
rewards, dan recognition.