14
lembaga-lembaga tinggi negara terkait dengan tugas dan fungsi DPD RI . Selain dengan lembaga negara dan lembaga non departemen, DPD RI
juga menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga perguruan tinggi di 33 tiga puluh tiga provinsi.
Kerja sama luar negeri meliputi kegiatan kunjungan multilateral dan bilateral. Kegiatan kunjungan multilateral terkait kehadiran DPD RI dalam
sidang parlemen internasional meliputi I nternational Parliamentary Union I PU, ASEAN I nter Parliamentary Assembly AI PA, Asia Pacific
Parliamentary Forum APPF. Sedangkan kerjasama bilateral
terkait kerjasama antara DPD RI dengan lembaga parlemen negara sahabat .
d. Dukungan Efektifitas
Hubungan antara
DPD RI dengan Konstituen di Daerah Pemilihan melalui keberadaan kantor
daerah
Dukungan efektifitas hubungan antara DPD RI dengan konstituen di daerah pemilihan oleh Setjen DPD RI diberikan dalam bentuk pengelolaan
aspirasi masyarakat dan daerah. Hasil penyerapan aspirasi masyarakat dan daerah asmasda merupakan sinergitas dan interaksi 132 seratus
tiga puluh dua Anggota DPD RI dengan konstituen di daerah pemilihannya yang dilaksanakan pada masa reses. Hasil penyerapan
asmasda tersebut dikumpulkan dan diolah serta dianalisa, selanjutnya disusun dalam 1 satu laporan per masa reses untuk kemudian dibahas
dalam rapat alat kelengkapan guna merumuskan solusi permasalahan daerah.
Keberadaan kantor DPD RI di I bu Kota Provinsi diharapkan dapat semakin memudahkan
konstituen dalam menyalurkan aspirasi dan
menyerap informasi sesuai kebutuhan yang berkenaan dengan informasi kegiatan DPD serta dalam rangka membangun komunikasi dan koordinasi
dengan stakeholder didaerah. Setjen DPD RI telah mengembangkan sistem penyerapan dan
pengelolaan data dan informasi aspirasi masyarakat dan daerah sejak tahun 2010. Tujuan sistem tersebut adalah optimalisasi penyerapan,
15
pengolahan dan penyajian data aspirasi masyarakat dan daerah yang akan ditindaklanjuti dalam pembahasan materi di alat kelengkapan DPD RI .
Sejalan dengan perkembangan teknologi, mulai tahun 2014 telah dilakukan pengembangan sistem pengolahan aspirasi berbasis Teknologi
I nformasi dan Komunikasi TI K melalui website dengan jaringan internet. Penerapan Teknologi I nformasi dan Komunikasi TI K dalam sistem
pengelolaan data dan informasi aspirasi masyarakat dan daerah
memungkinkan kegiatan tahap penyerapan, pengolahan dan analisis serta hasil
tindaklanjut aspirasi akan terkomputerisasi, sehingga aspirasi masyarakat dan daerah akan lebih mudah diolah, dianalisa, dan hasil
tindak lanjutnya mudah diakses.
e. Layanan Data dan I nformasi
Data dan informasi merupakan satu hal yang sangat penting dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPD RI sebagai lembaga
perwakilan karena merupakan dasar bagi DPD RI dalam mengambil kebijakan keputusan. Oleh karenanya, Setjen DPD RI telah menggunakan
sistem informasi manajemen dalam pengelolaan data dan informasi. Sebagai langkah awal perlu dilakukan assesment audit untuk
menilai kondisi existing sistem informasi dalam rangka menentukan posisi sistem informasi Setjen DPD RI , dikaitkan dengan kebijakan dan strategi
nasional dalam pengembangan e-government.
Dengan mengetahui posisi sistem informasi Setjen DPD RI tersebut, langkah berikutnya dilanjutkan
dengan menindaklanjuti hasil audit, dengan mengacu design yang sudah ada melalui pengembangan aplikasi,
hardware, network, dan manajemen teknologi informasi, termasuk pengembangan SDM yang terbagi dalam tahapan program
road map per tahun untuk kurun waktu 5 lima tahun.
Sistem I nformasi Manajemen merupakan media teknologi informasi berupa aplikasi yang dapat membantu fungsi, tugas dan kinerja baik
kedewanan maupun kesekretariatan. Dengan menggunakan SI M proses pengolahan data dan informasi dapat lebih efektif dan efisien. SI M di
host