Hipotesis Desain Penelitian Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel

perusahaan dalam memenuhi kewajiban lancarnya saat jatuh tempo. Arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan diungkapkan secara terpisah untuk memprediksi klaim terhadap arus kas masa depan oleh pemasok modal investor perusahaan. laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan pemakai untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan dan struktur keuangan. Likuiditas merupakan kunci utama dalam upaya mempertahankan suatu usaha agar dapat bertahan. Likuiditas juga berarti perusahaan mempunyai cukup dana ditangan untuk membayar tagihan pada saat jatuh tempo dan berjaga-jaga terhadap kebutuhan kas yang tidak terduga. Masalah likuiditas penting dalam menjaga kelancaran operasional perusahaan serta dalam kebutuhan jangka pendek dan darurat serta fungsi pertumbuhan investasi untuk mengembangkan asset yang dimiliki sesuai dengan harapan yang diinginkan perusahaan. Pada gambar 2.1 merupakan kerangka konseptual yang akan diteliti oleh penulis tentang pengaruh arus kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan sebagai variabel independen variabel X terhadap variabel dependen variabel Y yaitu rasio likuiditas.

2.6 Hipotesis

Hipotesis menurut Erlina 2007 : 41, menyatakan hubungan yang diduga secara logis antara dua variabel atau lebih dalam rumusan preposisi yang dapat diuji secara empiris. Dari kerangka konseptual maka peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut: H1 : Arus kas operasi berpengaruh secara parsial terhadap likuiditas perusahaan. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD H2 : Arus kas investasi berpengaruh secara parsial terhadap likuiditas perusahaan. H3 : Arus kas pendanaan berpengaruh secara parsial terhadap likuiditas perusahaan. H4 : Arus kas operasi, investasi dan pendanaan berpengaruh secara simultan terhadap likuiditas perusahaan. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif kausal. Menurut S ugiyono 2005:14 “penelitian assosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubunga n antara dua variable atau lebih”. Dengan penelitian ini, maka dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu gejala.

3.2 Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel Penelitian

3.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek-objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya Sugiyono 2005: 74. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah 15 laporan keuangan tahunan yang telah diaudit pada pada setiap perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia BEI selama tiga tahun yaitu 2010-2012.

3.2.2 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu teknik kriteria sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2004:78. Beberapa kreteria yang ditentukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan aktif dalam Bursa Efek Indonesia selama tahun 2010-2012. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 2. Perusahaan yang termasuk dalam sub sektor Makanan dan Minuman yang terdaftar di BEI. 3. Laporan keuangan disajikan dalam satuan rupiah dan telah diaudit. 4. Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan pada tahun 2010, 2011 dan 2012. 5. Perusahaan-perusahaan tersebut tidak sedang berada dalam proses delisting pada tahun 2010, 2011 dan 2012. Berdasarkan kriteria tersebut, maka perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 13 perusahaan. Daftar populasi dan sampel penelitian ini dapat dilihat dalam Tabel 3.1 di bawah ini : Tabel 3.1 Daftar Populasi dan Sampel Penelitian No Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 4 5 1 Akasha Wira International Tbk √ √ √ √ √ 1 2 Cahaya Kalbar Tbk √ √ √ √ √ 2 3 Davomas Abadi Tbk √ √ √ - √ 4 Delta Djakarta Tbk √ √ √ √ √ 3 5 Indofood CBP Sukses Makmur Tbk √ √ √ √ √ 4 6 Indofood Sukses Makmur Tbk √ √ √ √ √ 5 7 Mayora Indah Tbk √ √ √ √ √ 6 8 Multi Bintang Indonesia Tbk √ √ √ √ √ 7 9 Nippon Indosari Corporindo Tbk √ √ √ √ √ 8 10 Prashida Aneka Niaga Tbk √ √ √ √ √ 9 11 Sekar Laut Tbk √ √ √ √ √ 10 12 Siantar Top Tbk √ √ √ √ √ 11 13 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk √ √ √ √ √ 12 14 Tri Banyan Tirta Tbk √ √ √ - √ 15 Ultra Jaya Milk Industry and Trading Company Tbk √ √ √ √ √ 13 Sumber : Diolah Peneliti 2013 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD

3.3 Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data

3.3.1 Jenis Data

Dalam penelitian ini data yang diperlukan adalah data sekunder yaitu data primer yang telah dioalah oleh pihak yang memiliki kewenangan yang kemudian dipublikasikan untuk dapat digunakan oleh pihak yang berkepentingan data ini diperoleh secara tidak langsung atau dapat diperoleh melalui media perantara.

3.3.2 Pengumpulan dan Pengolahan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Studi Dokumentasi, yaitu mengumpulkan Informasi Laporan Keuangan triwulan Induk Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dari tahun 2010 sampai dengan 2012 serta data yang relevan dengan penelitian baik dari pihak perusahaan maupun berasal dari buku- buku literatur dan internet. Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagi berikut : 1. Mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini. 2. Menghitung nilai current ratio dari masing-masing perusahaan tiap periode. 3. Menganalisis data serta melakukan pengujian hipotesis dan statistik. 4. Menarik kesimpulan berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh.

3.4 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel

8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Tabel 3.2 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel Konsep Variabel Indikator Skala Arus kas dari Aktivitas Operasi Var X1. Arus kas operasi adalah selisih bersih antara penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang berasal dari aktivitas operasi selama satu tahun buku, sebagaimana tercantum dalam laporan arus kas. Nilai Kas dari Aktivitas Operasi. Rasio Arus kas dari aktivitas Investasi Var X2. Hasil dari perolehan dan pelepasan aset jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas sebagaimana tercantum dalam laporan arus kas. Nilai Kas dari Aktivitas Investasi. Rasio Arus kas dari Aktivitas Pendanaan Var X3. Selisih bersih antara penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang berasal dari aktivitas pendanaan selama satu tahun buku, sebagian sebagaimana tercantum dalam laporan arus kas. Nilai kas dari Aktivitas Pendanaan. Rasio Likuiditas Rasio Lancar Var Y. Rasio ini menunjukkan sejauh mana aktiva lancar menutupi kewajiban- kewajiban lancar. Semakin besar perbandingan aktiva lancar dengan utang lancar semakin tinggi kemampuan perusahaan menutupi kewajiban jangka pendeknya. � � � � � � � � × Rasio Sumber : Diolah Peneliti 2013 Pengukuran variabel Penelitian Pengukuran variabel penelitian yang digunakan adalah variabel independen dan variabel dependen. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 1 Variabel Independen bebas Variabel independen menurut Sugiyono 2005 : 33 adalah ” variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan positif maupun negatif bagi variabel dependen lainnya”. Variabel independen dalam penelitian ini adalah aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. 2 Variabel Dependen terikat Variabel dependen menurut Sugiyono 2005:33 adalah ” variabel yang dipengaruhi atau terikat oleh variabel in dependen”. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Likuiditas current ratio.

3.5 Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Arus Kas Total, Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi Dan Arus Kas Pendanaan Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Sub Sektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

7 61 91

Pengaruh Tingkat Pertumbuhan Dan Tingkat Perputaran Piutang Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Manufaktur Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

10 55 95

PENGARUH ARUS KAS TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

4 31 18

Pengaruh perputaran piutang dan arus kas operasi terhadap tingkat likuiditas pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

18 88 153

Pengaruh Arus Kas Operasi dan Modal Kerja Terhadap Likuiditas (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014)

3 26 59

Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 2 74

PENGARUH LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2013.

0 2 17

Pengaruh Informasi Arus Kas Terhadap Tingkat Likuiditas Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Kas - Pengaruh Informasi Arus Kas Terhadap Tingkat Likuiditas Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 21

ABSTRAK PENGARUH INFORMASI ARUS KAS TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 0 11