Metode Analisis Regresi Berganda Uji Parsial Uji-t Uji Simultan Uji-F

3.6.4 Uji AutoKorelasi

Pengujian ini bertujuan untuk melihat apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Hal ini sering ditemukan pada time series. Salah satu cara yang digunakan untuk mendeteksi masalah autokorelasi adalah dengan uji durbin watson.

3.7 Model dan Teknik Analisis Data

3.7.1 Metode Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen terhadap salah satu variabel independen, dengan tujuan untuk mengestimasi dan atau memprediksi rata-rata nilai rata-rata variabel dependen, berdasarkan nilai independen yang duketahui Gujarati 2003 dalam Ghozali 2005. Variabel independen dalam penelitian ini adalah nilai arus kas operasi, nilai arus kas investasi, nilai arus kas pendanaan. Sedangkan variabel dependennya adalah likuiditas. Adapun persamaan regresi untuk menguji hipotesis secara keseluruhan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Keterangan : Y = Likuiditas sebagai variabel dependen X1 = Nilai Arus Kas Operasi 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD X2 = Nilai Arus Kas Investasi X3 = Nilai Arus Kas Pendanaan a = konstanta b1, b2, b3 = koefisien regresi e = error

3.7.2 Uji Parsial Uji-t

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi linear berganda mempengaruhi variabel dependen secara parsial. Bentuk pengujiannnya adalah : Ho : variabel Aktivitas Operasi, Aktivitas Investasi, Aktivitas Pendanaan secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Likuiditas. Ha : variabel Aktivitas Operasi, Aktivitas Investasi, Aktivitas Pendanaan secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Likuiditas. Pengujian dilakukan menggunakan uji- t dengan tingkat pengujian pada α 5 dan derajat kebebasan degree of freedom atau df=n – k. Uji ini dilakukan dengan membandingkan t-hitung dengan t-tabel dengan ketentuan sebagai berikut: Jika t-hitung t- tabel, atau Sig. α, untuk α = 5, maka Ho diterima. Jika t-hitung t- tabel, atau Sig. α, untuk α = 5, maka Ha diterima.

3.7.3 Uji Simultan Uji-F

Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi linear berganda mempunyai pengaruh secara bersama-sama simultan terhadap variabel dependen. Bentuk pengujiannya adalah : 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Ho : variabel Aktivitas Operasi, Aktivitas Investasi, Aktivitas Pendanaan secara simultan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Likuiditas. Ha : variabel Aktivitas Operasi, Aktivitas Investasi, Aktivitas Pendanaan secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Likuiditas. Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi F-hitung dengan F- tabel dengan ketentuan sebagai berikut: Jika F-hitung F-tabel atau Sig. α, untuk α = 5, maka Ho diterima. Jika F-hitung F- tabel atau Sig. α, untuk α = 5, maka Ha diterima.

3.8 Koefisien Determinasi R²

Dokumen yang terkait

Pengaruh Arus Kas Total, Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi Dan Arus Kas Pendanaan Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Sub Sektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

7 61 91

Pengaruh Tingkat Pertumbuhan Dan Tingkat Perputaran Piutang Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Manufaktur Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

10 55 95

PENGARUH ARUS KAS TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

4 31 18

Pengaruh perputaran piutang dan arus kas operasi terhadap tingkat likuiditas pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

18 88 153

Pengaruh Arus Kas Operasi dan Modal Kerja Terhadap Likuiditas (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014)

3 26 59

Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 2 74

PENGARUH LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2013.

0 2 17

Pengaruh Informasi Arus Kas Terhadap Tingkat Likuiditas Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Kas - Pengaruh Informasi Arus Kas Terhadap Tingkat Likuiditas Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 21

ABSTRAK PENGARUH INFORMASI ARUS KAS TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 0 11