Uji Parsial t- test

 β3 = -0,026 Koefisisen regresi β3 menunjukkan bahwa perubahan Likuiditas yang dilihat dari nilai Y akan sebesar -0,026 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap atau sama dengan nol.

4.3.2 Uji Parsial t- test

Uji t –test dilakukan untuk mengetahui signifikan tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen atau dengan kata lain untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. H1 : Aktivitas Operasi, H2 : Aktivitas Investasi, H3 : Aktivitas Pendanaan di uji masing – masing dengan menggunakan uji –t, dalam hal ini adapun kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut : H diterima apabila t hitung t table H a diterima apabila t hitung t table Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t dapat dilihat pada berikut : Tabel 4.9 Uji t Statistik Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -1,572 ,684 -2,299 ,028 X1 ,302 ,069 1,436 4,350 ,000 ,162 6,192 X2 -,186 ,052 -1,116 -3,546 ,001 ,178 5,625 X3 -,026 ,052 -,140 -,490 ,627 ,215 4,653 a. Dependent Variable: liquidity Sumber : Diolah dari SPSS 2013 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Kesimpulan yang dapat diambil dari analisis tersebut adalah sebagai berikut: a. Aktivitas Operasi mempunyai nilai signifikansi 0,000, nilai ini lebih kecil dari 0.05, sedangkan nilai t hitung 4,350 t tabel 2,023 t- tabel = α = 0.05, dk,39 = 2,023 . Berdasarkan kedua nilai tersebut disimpulkan bahwa H a diterima, ini menunjukkan bahwa secara parsial Aktivitas Operasi berpengaruh signifikan terhadap Likuiditas. b. Aktivitas Investasi mempunyai nilai signifikansi 0,001 yang lebih kecil dari 0.05, sedangkan nilai t hitung -3,546 t tabel 2,023 t- tabel = α = 0.05, dk,39 = 2,023. Berdasarkan dari nilai tersebut disimpulkan bahwa H diterima, ini menunjukkan bahwa secara parsial Aktivitas Investasi tidak berpengaruh terhadap Likuiditas. c. Aktivitas Pendanaan mempunyai nilai signifikansi 0,627 yang lebih besar dari 0.05, dan nilai t hitung -0,490 t tabel 2,023 t- tabel = α = 0.05, dk,39 = 2,023. Berdasarkan dari nilai tersebut disimpulkan bahwa H diterima, ini menunjukkan bahwa secara parsial Aktivitas Pendanaan tidak berpengaruh terhadap Likuiditas.

4.3.3 Uji Simultan F- test

Dokumen yang terkait

Pengaruh Arus Kas Total, Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi Dan Arus Kas Pendanaan Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Sub Sektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

7 61 91

Pengaruh Tingkat Pertumbuhan Dan Tingkat Perputaran Piutang Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Manufaktur Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

10 55 95

PENGARUH ARUS KAS TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

4 31 18

Pengaruh perputaran piutang dan arus kas operasi terhadap tingkat likuiditas pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

18 88 153

Pengaruh Arus Kas Operasi dan Modal Kerja Terhadap Likuiditas (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014)

3 26 59

Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 2 74

PENGARUH LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2013.

0 2 17

Pengaruh Informasi Arus Kas Terhadap Tingkat Likuiditas Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Kas - Pengaruh Informasi Arus Kas Terhadap Tingkat Likuiditas Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 21

ABSTRAK PENGARUH INFORMASI ARUS KAS TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 0 11