Uji Normalitas Pengujian Asumsi Klasik

1 Variabel Independen bebas Variabel independen menurut Sugiyono 2005 : 33 adalah ” variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan positif maupun negatif bagi variabel dependen lainnya”. Variabel independen dalam penelitian ini adalah aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. 2 Variabel Dependen terikat Variabel dependen menurut Sugiyono 2005:33 adalah ” variabel yang dipengaruhi atau terikat oleh variabel in dependen”. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Likuiditas current ratio.

3.5 Metode Analisis Data

Analisa data ini dilakukan dengan menggunakan metode analisa kuantitatif yaitu mengumpulkan, mengolah, dan menginterprestasikan data yang diperoleh sehingga memberi keterangan yang benar dan lengkap untuk pemecahan masalah yang dihadapi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi berganda dengan menggunakan bantuan software SPSS for window v. 17. Ada dua jenis pengujian yang dapat dipakai dalam penelitian ini, yaitu uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis.

3.6 Pengujian Asumsi Klasik

3.6.1 Uji Normalitas

Uji normalitas berguna pada tahap awal dalam metode penelitian analisis data. Jika data normal, maka digunakan statistik parametik, dan jika data tidak normal digunakan statistik nonparametik. Tujuan uji normalitas data ini adalah 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Pengujian ini diperlukan untuk melakukan uji t dan uji f mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal Erlina, 2007 : 103. Cara yang digunakan untuk mendeteksi apakah residual mengikuti berdistribusi normal atau tidak adalah dengan analisis grafik. Jika data menyebar disekitar garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi distribusi normalitas. Menurut Ghozali 2005:110 cara yang digunakan untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, dengan analisis grafik dan analisis statistik. 1. Analisis grafik Salah satu cara termudah melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati normal. Dasar pengambilan keputusan adalah : 1 Jika data menyebar disekitar garis diagonal, mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola berdistribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2 Jika data menyebar jauh dari diagonal, tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan data berdistribusi normal. Maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 2. Analisis statistik ”Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik Kolmogrov-Smirnov K- S” Ghozali, 2005 : 115. Uji K-S dibuat dengan membuat hipotesis : 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Ho : data residual berdistribusi normal. Ha : data residual tidak berdistribusi normal. Bila sig 0,05 dengan α = 5, berarti distribusi data normal Ho diterima, sebaliknya bila sig 0,05 dengan α = 5, berarti distribusi data tidak normal Ha diterima. Distribusi yang melanggar asumsi normalitas dapat dijadikan menjadi bentuk normal melalui transformasi data, trimming dan winzorising. 1 Transformasi data Transformasi data dapat dilakukan dengan logaritma natural ln, log 10, maupun akar kuadrat. Jika ada data bernilai negatif, transformasi data dengan log akan menghilangkannya sehingga sampel n akan berkurang. 2 Trimming Trimming adalah membuang memangkas observasi yang bersifat outlier, yaitu yang nilainya lebih kecil dari μ-2σ atau lebih besar dari μ+2σ. Metode ini juga akan mengecilakan sampelnya. 3 Winzorising Winzorising mengubah nilai-nilai outliers menjadi nilai-nilai minimum atau maksimum uang diizinkan supaya distribusi menjadi normal. Nilai –nilai observasi yang lebih kecil dari μ-2σ akan diubah nilainya menjadi μ-2σ dan nilai-nilai yang lebih besar dari μ+2σ akan diubah menjadi μ+2σ.

3.6.2 Uji Multikolinearitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Arus Kas Total, Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi Dan Arus Kas Pendanaan Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Sub Sektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

7 61 91

Pengaruh Tingkat Pertumbuhan Dan Tingkat Perputaran Piutang Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Manufaktur Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

10 55 95

PENGARUH ARUS KAS TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

4 31 18

Pengaruh perputaran piutang dan arus kas operasi terhadap tingkat likuiditas pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

18 88 153

Pengaruh Arus Kas Operasi dan Modal Kerja Terhadap Likuiditas (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014)

3 26 59

Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 2 74

PENGARUH LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2013.

0 2 17

Pengaruh Informasi Arus Kas Terhadap Tingkat Likuiditas Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Kas - Pengaruh Informasi Arus Kas Terhadap Tingkat Likuiditas Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 21

ABSTRAK PENGARUH INFORMASI ARUS KAS TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 0 11